v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
User Photo Profile
Review Lagu • 1 tahun lalu
Album Artwork
Matahari Tenggelam
Pop
2023 • 3:53 • Track 3/28
Hindia
  • Tentang
  • Lirik
  • Review
  • Tracklist
  • Komentar
Makna Lagu
Lagu tersebut menggambarkan perasaan kekecewaan dan skeptisisme terhadap kepalsuan dan ketidakadilan yang ada di sekitar. Dengan nada satir, penyanyi mengkritik sikap apatis dan manipulasi yang dialami masyarakat, diakhiri dengan harapan yang suram akan kehidupan setelah kematian. Melalui liriknya, tertuang rasa sakit hati dan ironis terhadap realitas yang dihadapi.
Makna Lirik
Semua yang kaucela
Semua yang kaubela
Hak suaraku ′kan kauanggap responsif
Menahan diri dianggap lemah

Lirik ini menggambarkan situasi di mana seseorang merasa semua yang mereka lakukan, baik y... tampilkan semua

Semuanya tak nyata
Kau pun termakan juga
Batin lapar, kau mudah digembala
Lihat sekarang engkau di mana

Penggalan lirik ini menyoroti ketidakpuasan terhadap kondisi yang ada. Situasi yang digamb... tampilkan semua

Oh, jelas hal ini memang tak ada
Karena kau tak pernah merasakannya
Aman, duduk manis, hanya tertawa
Laga dirimu di balik kaca

Bagian ini mencerminkan rasa skeptisisme dan isolasi yang dialami oleh seseorang yang mera... tampilkan semua

Hanya jika sampai ada karangan bunga
Aku akan berbelasungkawa
Dan apa kaudengar semalam di berita?
Ngomong-ngomong, kukenal dia juga

Lirik ini menggambarkan rasa ironi dan ketidakpedulian terhadap sekeliling, bahkan ketika ... tampilkan semua

Kudoakan kita semua
Masuk neraka
Panjang umur

Lirik ini adalah penyampaian yang kontroversial. Mengungkapkan harapan semua orang menuju ... tampilkan semua

Matahari tenggelam
(Matahari tenggelam)
S'lamat datang malam
(S'lamat datang malam)
Panjang umur
(Turut berduka)

Bagian ini menggambarkan peralihan dari siang ke malam, yang bisa diibaratkan sebagai perj... tampilkan semua

Review Lagu

“Matahari Tenggelam” adalah salah satu karya yang menarik dari penyanyi dan musisi Indonesia, Hindia. Melalui lirik yang dihadirkan, lagu ini mengekspresikan suatu pandangan yang mendalam terhadap kehidupan, hubungan sosial, dan kritik terhadap keadaan sekitar. Dalam tulisan ini, kita akan mendalami makna dan tema yang terkandung dalam lirik lagu ini.

Makna Setiap Baris

Diawali dengan “Semua yang kaucela / Semua yang kaubela”, lirik pembuka ini menekankan pada hubungan antara protes dan pembelaan. Ada nuansa konflik antara pendapat dan sikap yang dimiliki orang lain. Ini menunjukkan betapa seringnya kita menikmati kritik, tetapi juga sangat defensif terhadap apa yang kita bela.

Selanjutnya, “Hak suaraku 'kan kauanggap responsif / Menahan diri dianggap lemah” memberikan gambaran bahwa di balik setiap pernyataan, ada pandangan yang berlawanan. Seiring dengan itu, ada kekuatan dan kelemahan yang dinilai oleh orang lain, mencerminkan dinamika sosial yang kompleks.

Konflik dan Realitas

Ketika lirik melanjutkan dengan “Semuanya tak nyata / Kau pun termakan juga”, Hindia tampak mengajak pendengarnya untuk mempertanyakan kenyataan yang ada. Apakah semua ini hanya ilusi? Pertanyaan ini menggambarkan kondisi masyarakat yang sering terjebak dalam narasi yang salah.

  • Kritik Sosial: Dalam lirik “Batin lapar, kau mudah digembala”, terdapat kritik terhadap masyarakat yang mudah dipengaruhi oleh propaganda dan mitos yang ada di sekitar mereka.
  • Pencerahan: “Lihat sekarang engkau di mana” menjadi seruan bagi mereka yang sering mengabaikan realitas di sekitar. Hindia seolah menunjukkan bahwa ketidakpedulian dapat membawakan konsekuensi yang mungkin tidak kita inginkan.

Konsep Kehidupan dan Kematian

Lanjut ke lirik yang mengatakan “Oh, jelas hal ini memang tak ada / Karena kau tak pernah merasakannya”, di sini Hindia mengimplikasikan bahwa banyak orang yang hidup dalam ketidakpuasan karena mereka tidak mengalami langsung apa yang mereka tolak atau bela. Hal ini dilanjutkan dengan konteks kematian yang eksplisit dalam baris “Hanya jika sampai ada karangan bunga / Aku akan berbelasungkawa”.

Kritik ini meluas pada ide bahwa kemampuan untuk merasakan kehilangan atau berduka seringkali hanya muncul ketika hal tersebut sudah terjadi, memberikan gambaran tentang kepasrahan dan peka terhadap situasi yang mungkin kendaraan bagi orang lain.

Penutup yang Mencengangkan

Akhir dari lagu ini dibawakan dengan lirik “Kudoakan kita semua / Masuk neraka / Panjang umur”. Ini adalah ungkapan pahit yang mencerminkan rasa kekecewaan dan keputusasaan terhadap keadaan. Hindia seolah menyatakan bahwa walaupun hidup terus berlanjut, ada banyak elemen yang mengakibatkan penderitaan yang terasa tidak berkesudahan.

Menutup lagu, “Matahari tenggelam / S'lamat datang malam” menjadi sebuah pernyataan mendalam tentang siklus kehidupan. Bahwa dalam ke gelapan malam, ada harapan untuk memulai hari yang baru di esok hari.

Kesimpulan

Lagu “Matahari Tenggelam” dari Hindia, lewat liriknya yang tajam dan puitis, berhasil memberikan kritik sosial, refleksi diri, serta pandangan yang mendalam tentang realitas kehidupan. Dengan semua elemen tersebut, lagu ini tidak hanya sekadar hiburan, melainkan juga suatu bentuk pencarian makna dalam dalam konteks kehidupan manusia. Kekuatan lirik dan melodi yang diusung menjadikan lagu ini relevan dan beresonansi dengan banyak orang, menggugah para pendengarnya untuk berfikir dan merenung. Dengan kata lain, “Matahari Tenggelam” adalah suara dari keresahan yang perlu didengar dan dipahami.

Tracklist Album