
- Tentang
- Lirik
- Review
- Tracklist
- Komentar
Aku tak nyaman dengan tubuhku
Habiskan dua jam berganti baju
Aku tak nyaman dengan k′palaku
Habis seumur hidup ditopang dagu
Lirik ini menggambarkan perasaan ketidaknyamanan terhadap tubuh dan pikiran sendiri. Ada r... tampilkan semua
Aku tak nyaman dengan mataku
Tak terlihat hidup di bawah lampu
Aku tak nyaman dengan rambutku
Dengan tipe potongan apa pun itu
Lirik ini mengekspresikan ketidakpuasan dengan penampilan mata dan rambut, serta menunjukk... tampilkan semua
Aku tak nyaman dengan diriku
Serta semua dari lahir begitu
Banyak yang jelas salah dalam hatiku
Bagian ini mencerminkan ketidaknyamanan secara keseluruhan dengan diri sendiri, menyiratka... tampilkan semua
Hangus di dalam batin, aku membiru
Hanya mulia dalam doa ibuku
Lirik ini mengisyaratkan perasaan kehampaan dan kesedihan mendalam, di mana di dalam diri ... tampilkan semua
Aku tak nyaman dengan mulutku
Sulit diajak sopan saat berguru
Aku tak nyaman dengan perutku
Tahan nafas terus sampai membeku
Lirik ini menunjukkan ketidaknyamanan dengan ucapan dan tubuh fisik sendiri. Dilema dalam ... tampilkan semua
Aku tak nyaman dengan jariku
Menguning dengan jelas mengisap abu
Aku tak nyaman dengan pundakku
Dua nomor di atas ukuran baju
Kata-kata ini menggambarkan ketidakpuasan dalam aspek-aspek spesifik tubuh fisik, seperti ... tampilkan semua
Aku tak nyaman dengan batinku
Terlalu sering ingin menutup buku
Perlahan menghancurkan dalam diriku
Di sini, perasaan tidak nyaman menyentuh aspek batin, menggambarkan rasa ingin menyerah da... tampilkan semua
Percobaan bunuh diri di dalam saku
Kau juga kabari jika begitu
Lirik ini mengandung tema krisis eksistensial dengan menyebutkan percobaan bunuh diri yang... tampilkan semua
Lagu "Perkara Tubuh" yang dibawakan oleh Hindia merupakan sebuah karya yang menawarkan refleksi mendalam tentang ketidakpuasan diri dan perjuangan menerima segala sisi dari tubuh dan jiwa. Dalam liriknya, Hindia secara jujur dan terbuka mengekspresikan rasa ketidaknyamanan yang mungkin dialami banyak orang. Dengan langgam yang puitis dan penuh emosi, lagu ini mengajak pendengar untuk merenungkan hubungan mereka dengan diri sendiri.
Tema Ketidaknyamanan
Salah satu tema utama dalam lagu ini adalah ketidaknyamanan dengan tubuh dan identitas diri. Dalam liriknya, Hindia menyatakan:
- Aku tak nyaman dengan tubuhku
- Aku tak nyaman dengan k′palaku
- Aku tak nyaman dengan mataku
Setiap pernyataan di atas mencerminkan rasa keraguan dan penilaian negatif terhadap penampilan fisik. Dalam masyarakat yang seringkali menekankan standar kecantikan tertentu, perasaan ini bisa menjadi hal yang umum dan melelahkan.
Pengalaman Seumur Hidup
Lirik tersebut mengisyaratkan bahwa ketidaknyamanan ini tidak hanya berpusat pada satu aspek, tetapi mencakup berbagai elemen dari diri sendiri. Dari rambut dan mata, hingga perut dan jari, setiap bagian tubuh yang disinggung dalam lirik menyoroti detail-detail yang seringkali kita anggap remeh, tetapi bisa menjadi beban psikologis yang berat.
Hindia juga menyoroti bahwa rasa tidak nyaman tersebut telah ada sejak lama, mungkin sejak lahir. Hal ini menunjukkan bahwa ketidakpuasan diri bisa menjadi bagian dari perjalanan hidup yang panjang dan melelahkan.
Pencarian Ketenangan Batin
Ketidaknyamanan yang terungkap dalam lagu ini tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga mencakup ketidakpuasan batin. Ekspresi seperti:
- Aku tak nyaman dengan batinku
- Perlahan menghancurkan dalam diriku
menunjukkan perjuangan melawan perasaan dan pikiran negatif yang menggerogoti diri. Dalam konteks ini, Hindia menggambarkan perjuangan untuk menemukan kedamaian di dalam diri sendiri, yang seringkali terasa seperti misi yang tidak mungkin.
Harapan di Balik Doa
Meskipun melukiskan banyak ketidaknyamanan, lagu ini juga menawarkan sebuah titik terang. Dalam lirik terdapat momen yang mengingatkan pendengar bahwa di tengah segala kesulitan, doa dan dukungan dari orang-orang terkasih, seperti ibu, memberikan harapan dan kelegaan. Sebuah pengingat bahwa dalam kegelapan, selalu ada cahaya yang bisa ditemukan.
Kesimpulan
"Per kara Tubuh" oleh Hindia merangkum emosi yang kompleks dengan cara yang sangat mendalam. Melalui liriknya, kita diajak untuk merenungkan hubungan kita dengan diri sendiri, menerima kekurangan, dan mencari pemahaman di balik ketidakpuasan yang sering kita rasakan. Lagu ini bukan hanya sekadar musik; ia adalah sebuah perjalanan reflektif yang mencoba menelusuri arah menuju penerimaan diri dan harapan di masa depan.
- 2Janji Palsu4:02
- 2Forgot Password3:36
- 3Perkara Tubuh2:35
- 3Matahari Tenggelam3:53
- 4Satu Hari Lagi4:31
- 4Pesisir4:26
- 5WAWANCARA LIAR, PT. 37:40
- 5WAWANCARA LIAR, PT. I4:37
- 6Masalah Masa Depan4:46
- 6Ibel2:13
- 7Alexandra4:48
- 7Siapa yang akan Datang ke Pemakamanmu Nanti?3:43
- 8Jangan Jadi Pahlawan3:30
- 8Selebrisik2:46
- 9Bayangkan1:24
- 9Cincin4:26
- 10Bayangkan Jika Kita Tidak Menyerah3:13
- 10WAWANCARA LIAR PT. 29:08
- 11Kami Khawatir, Kawan4:25
- 11Kita Ke Sana4:42
- 12Apa Kabar, Ayah?3:19
- 12Berdansalah, Karir Ini Tak Ada Artinya3:44
- 13Iya... Sebentar3:58
- 13Nabi Palsu4:33
- 14WAWANCARA LIAR, PT. 46:28
- 14Bunuh Idolamu5:42

