
- Tentang
- Lirik
- Review
- Tracklist
- Komentar
Kali ini, ke mana lagi
Kauajak tas ranselmu pergi?
Kami khawatir, Kawan
Sumpah, sudah berapa kali
Kaubilang tak mungkin kembali
Lirik ini menggambarkan tentang seorang teman yang sering bepergian tanpa tujuan yang jela... tampilkan semua
Kau tahu ku tahu
Betapa beracunnya benakmu
Bertahan melawan sumpah
Serapah di rumah
Ku tahu kau tahu
Lirik ini berbicara tentang kesadaran bersama antara dua orang tentang pikiran yang mungki... tampilkan semua
Tak mudah membelah antah-berantah
Berkali-kali kita ulangi
Ayo pulang, Kawan
Masuk dulu, hujan
Lirik ini menggambarkan kesulitan dalam menavigasi ketidakpastian atau kekacauan dalam hid... tampilkan semua
Kau menyerah, sakit hati
Pasti lelah bertengkar lagi
Dengan ayahmu, Kawan
Percayalah, dengar kami
Di sini, lirik menyoroti rasa menyerah dan sakit hati yang dialami seorang teman setelah s... tampilkan semua
Banyak yang rindu dan peduli
Kakakmu dan kawan-kawan
Pasti ada waktunya nanti
Kaubayar semuanya sendiri
Lirik ini mengingatkan bahwa banyak orang yang peduli dan merindukan seorang yang mungkin ... tampilkan semua
Tapi tak sekarang, Kawan
Dan jikalau jengah, kami mengerti
Namun, jangan enggan dicari
Hampiri kawan-kawan
Meskipun ada perasaan jengah atau lelah, teman-temannya menyampaikan pengertian mereka. Na... tampilkan semua
Ada waktunya nanti
Kau bisa menjauh pergi
Namun belum, Kawan
Masuk dulu, hujan
Ini adalah pengingat bahwa saat untuk pergi atau menjauh akan datang pada waktunya. Namun,... tampilkan semua
Ada caranya melepas diri
Waktu yang tepat untuk dirimu pergi
Namun, tidak seperti ini
Namun, jangan menghilang lagi, Kawan
Ada cara dan waktu yang tepat untuk melepaskan diri atau meninggalkan situasi yang tidak d... tampilkan semua
Lagu "Kami Khawatir, Kawan" yang ditampilkan oleh Hindia menyentuh tema pertemanan dan kepedulian terhadap orang terdekat yang sedang menghadapi kesulitan. Melalui lirik yang mendalam, lagu ini menggambarkan rasa cemas dan perhatian yang mendalam dari seorang teman terhadap sahabatnya yang terlihat berjuang dengan emosinya.
Analisis Lirik
Sejak bagian awal lagu, pendengar diperkenalkan pada suasana kegelisahan dan kebingungan. Lirik "Kali ini, ke mana lagi Kauajak tas ranselmu pergi?" menciptakan gambaran tentang seorang kawan yang berulang kali meninggalkan teman-temannya, mungkin karena ingin melarikan diri dari masalah yang dihadapinya. Kata “tas ransel” dapat diartikan sebagai simbol perjalanan, baik fisik maupun emosional.
Setelah itu, lirik "Kami khawatir, Kawan" dengan jelas mengekspresikan rasa khawatir yang mendalam. Ini adalah penekanan pada perasaan peduli yang ada dalam hubungan di antara mereka. Teman-teman di sekitarnya melihat perubahan atau masalah dalam hidupnya, namun ia tampak terjebak dalam sebuah siklus ketidakpastian.
- "Sumpah, sudah berapa kali Kaubilang tak mungkin kembali": Merujuk pada nasihat dan perbincangan yang sebelumnya dilakukan antara teman-teman dan kawan yang sedang bermasalah.
- "Kau tahu ku tahu Betapa beracunnya benakmu": Menyiratkan pemahaman mendalam mengenai pertarungan internal yang dialami oleh individu tersebut.
Pembicaraan tentang ketidakmampuan untuk berkomunikasi dengan orang tua juga tercermin dalam lirik "Pasti lelah bertengkar lagi Dengan ayahmu, Kawan". Ini menunjukkan bahwa masalah yang dihadapi tidak hanya bersifat pribadi, tetapi juga berkaitan dengan hubungan keluarga yang kompleks.
Tema Kesepian dan Dukungan
Lirik terus membahas tema kesepian yang dialami oleh kawan yang dimaksud, seperti dalam bagian "Ada waktunya nanti Kau bisa menjauh pergi". Ini menunjukkan harapan bahwa pada akhirnya, ia akan menemukan jalan untuk mengatasi segala permasalahan. Namun ada pesan penting bahwa tidak semua saat adalah waktu untuk pergi; kadang, dukungan dari teman-teman adalah hal yang dibutuhkan dalam masa sulit.
Dengan pengulangan frasa "Masuk dulu, hujan", Hindia memberikan gambaran tentang perlunya perlindungan dan tempat bernaung. Ini mendorong pendengar untuk memahami bahwa dalam keadaan terburuk sekalipun, ada kehangatan dari ikatan sosialisasi yang harus dipelihara. Lagu ini benar-benar sejalan dengan prinsip saling mendukung di dalam persahabatan.
Kesimpulan
S ecara keseluruhan, "Kami Khawatir, Kawan" adalah sebuah karya yang menggugah rasa empati terhadap mereka yang berjuang dan memberikan pesan kuat tentang arti pentingnya kehadiran teman dalam hidup. Dengan lirik yang sederhana namun penuh makna, Hindia berhasil menyampaikan kedalaman emosi yang relevan dengan pengalaman banyak orang. Lagu ini tidak hanya menjadikan kita peduli lebih dalam, tetapi juga mengingatkan kita untuk selalu ada bagi kawan-kawan kita di saat-saat sulit.
- 2Janji Palsu4:02
- 2Forgot Password3:36
- 3Perkara Tubuh2:35
- 3Matahari Tenggelam3:53
- 4Satu Hari Lagi4:31
- 4Pesisir4:26
- 5WAWANCARA LIAR, PT. 37:40
- 5WAWANCARA LIAR, PT. I4:37
- 6Masalah Masa Depan4:46
- 6Ibel2:13
- 7Alexandra4:48
- 7Siapa yang akan Datang ke Pemakamanmu Nanti?3:43
- 8Jangan Jadi Pahlawan3:30
- 8Selebrisik2:46
- 9Bayangkan1:24
- 9Cincin4:26
- 10Bayangkan Jika Kita Tidak Menyerah3:13
- 10WAWANCARA LIAR PT. 29:08
- 11Kami Khawatir, Kawan4:25
- 11Kita Ke Sana4:42
- 12Apa Kabar, Ayah?3:19
- 12Berdansalah, Karir Ini Tak Ada Artinya3:44
- 13Iya... Sebentar3:58
- 13Nabi Palsu4:33
- 14WAWANCARA LIAR, PT. 46:28
- 14Bunuh Idolamu5:42

