v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
User Photo Profile
Review Lagu • 1 tahun lalu
Album Artwork
Metakritik
Indie
2024 • 3:51 • Track 10/15
.Feast
  • Tentang
  • Lirik
  • Review
  • Tracklist
  • Komentar
Makna Lagu
Lagu ini menggambarkan perjuangan seseorang yang terjebak dalam kecemasan dan penilaian diri di tengah tekanan sosial. Liriknya menyiratkan konflik batin antara keinginan untuk tetap autentik dan ketakutan akan penilaian orang lain, yang mengarah pada kehilangan jati diri dan penyesalan atas keputusan yang diambil.
Makna Lirik
Malam kesekian memperdebatkan
Tutur perkataan dan gaya penulisan
Ada ketakutan dicaci karena
Punya kesalahan dan gaya berpakaian

Lirik ini menyiratkan tentang pergulatan batin seseorang yang merasa terjebak dalam penila... tampilkan semua

Waswas cemas lihat yang lain, habis dilibas, aku membatin
Apakah ku terlalu peduli dengan standarmu yang beku dan sangat tinggi?

Disini, lirik menyoroti keraguan diri dan rasa cemas yang timbul saat melihat pencapaian o... tampilkan semua

Bertanya-tanya apa kau benar-benar nilai dirimu dengan cara yang sama?
Atau apa aku takut dengan aibku dan lingkunganku?

Lirik ini mengangkat isu tentang penilaian diri. Pertanyaan muncul apakah individu tersebu... tampilkan semua

Hidup di masa kecemasan, kita tumbang bergantian
Penantian menyiksa, terpaksa kubungkam diriku
Kali ini, harus main aman
Meninggalkan yang kubicarakan
Kehilangan jati diriku

Lirik menggambarkan kondisi hidup dalam kecemasan dan ketidakpastian di mana individu mera... tampilkan semua

Malam kesekian mempertanyakan
Semua keputusan yang telah diamalkan
Ada ketakutan sewaktu tiba
Sebuah penyesalan yang harus dijalankan

Dalam lirik ini, individu mengalami dilema tentang keputusan-keputusan masa lalu yang tela... tampilkan semua

Terpaksa kutinggal diriku yang dahulu, runtuh dan percuma
Meninggalkan yang kubicarakan
Susun dan jatuhkan, kehilangan jati diriku

Lirik ini menunjukkan perjalanan emosional ketika seseorang harus meninggalkan diri yang l... tampilkan semua

Review Lagu

Lagu "Metakritik" dari .Feast merupakan sebuah karya musik yang mencerminkan kompleksitas emosi dan pikiran di tengah tekanan sosial. Dalam liriknya, terdapat eksplorasi mendalam mengenai identitas, standar sosial, serta kecemasan yang menyelimuti kehidupan sehari-hari. Melalui lagu ini, .Feast mengajak pendengar untuk merenungkan bagaimana lingkungan dan ekspektasi dapat memengaruhi jati diri seseorang.

Ketakutan dan Kecemasan dalam Sosial

Dari awal lirik, kita sudah diperlihatkan suasana malam yang penuh dengan ketegangan. Frasa "Malam kesekian memperdebatkan" menggambarkan situasi di mana seseorang terjebak dalam perdebatan internal dan eksternal, terutama terkait dengan bagaimana ia dipandang oleh orang lain. Tutur perkataan dan gaya penulisan menjadi simbol ketidakpastian yang menghantui individu dalam bersosialisasi.

  • Perdebata n internal: Lirik menunjukkan pertarungan batin antara keinginan untuk mengekspresikan diri dan ketakutan akan penilaian orang lain.
  • Standar tinggi: Ada penegasan tentang bagaimana kita sering kali menciptakan batasan yang menahan diri kita untuk menjadi autentik.

Pertanyaan tentang Identitas

Lirik selanjutnya mengajak kita untuk bertanya-tanya tentang nilai diri. Rasa waswas yang dibahas pada bagian ini menggambarkan sebuah keinginan untuk memenuhi ekspektasi sosial yang tinggi, sering kali tanpa mempertimbangkan bagaimana hal itu mempengaruhi kesehatan mental. Ada penilaian kritis terhadap diri sendiri yang dapat menjadi sangat merusak.

  • Ketidakpuasan diri: "Apakah ku terlalu peduli dengan standarmu yang beku?" menunjukkan perjuangan antara memenuhi harapan orang lain dan menerima diri sendiri.
  • Pertanyaan retoris: Membuka ruang bagi pendengar untuk merenungkan sejauh mana mereka mengizinkan orang lain menentukan nilai diri mereka.

Akhir dari Diri yang Lama

Puncak perjalanan emosional dalam lagu ini terletak pada bagian di mana penulis merasa terpaksa meninggalkan dirinya yang dahulu. Lirik seperti "Meninggalkan yang kubicarakan" dan "Kehilangan jati diriku" mengekspresikan rasa kehilangan yang mendalam. Pengorbanan untuk "play safe" atau menjaga diri demi menghindari resiko sosial dapat membuat individu merasa terasing dari identitas aslinya.

  • Transformasi identitas: Melihat bagaimana tekanan sosial memaksa seseorang untuk beradaptasi, sering kali dengan mengorbankan keaslian.
  • Siklus penyesalan: "Ada ketakutan sewaktu tiba, sebuah penyesalan yang harus dijalankan" mengindikasikan bahwa pilihan yang diambil untuk menghindari konfrontasi sering kali berujung pada penyesalan yang lebih besar.

Kesimpulan

"Metakr itik" dari .Feast tidak hanya sekadar lagu, tetapi sebuah refleksi sosial yang mampu menyentuh hati banyak orang. Liriknya yang mendalam menggambarkan perjuangan individu di tengah tuntutan sosial yang mencengkeram. Melalui lagu ini, pendengar diundang untuk merenungkan tentang ketakutan, identitas, dan bagaimana kita bisa tetap autentik di tengah dunia yang sering kali pedih dan menghakimi.

Sebuah pengingat untuk tidak hanya melihat ke luar, tetapi juga mengintrospeksi ke dalam diri untuk menemukan jati diri yang sejati.

Tracklist Album