
- Tentang
- Lirik
- Review
- Tracklist
- Komentar
Besok aku enggak mau mimpi berlebihan
Aku mau pulang ke orang-orang yang aku sayang
Aku mau kita bisa ngobrol tanpa marah-marah
Aku mau kita bisa ketawa bareng-bareng di perjalanan
Lirik ini mengungkapkan keinginan untuk kembali ke kenyataan dan menghadapi kehidupan deng... tampilkan semua
Besok aku bermanfaat untuk orang lain
Aku mau maafin orang-orang di sekitarku
Aku berharap dimaafin orang-orang di sekitarku
Besok aku mau membangun rumahku dari nol
Besok aku mau menghancurkan diriku yang lama
Lirik ini menggambarkan sebuah perjalanan transformasi dan introspeksi diri dengan harapan... tampilkan semua
Dalam kancah musik Indonesia, .Feast dikenal dengan lirik-lirik yang mengandung makna dalam dan tema yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Salah satu karya mereka yang menarik perhatian adalah lagu "Peralihan." Melalui liriknya, lagu ini menggambarkan perjalanan emosional seseorang yang mencari makna dan perbaikan di masa depan, serta keinginan untuk membangun kembali hubungan dengan orang-orang terkasih.
Refleksi dan Perubahan
Diawali dengan pernyataan keinginan yang sederhana namun kuat, "Besok aku enggak mau mimpi berlebihan," lirik ini mencerminkan harapan untuk menjalani hidup dengan lebih realistis. Pengulangan frasa ini menunjukkan sikap sadar akan pentingnya menjalani hidup yang lebih bernilai daripada sekadar berkhayal tentang masa depan yang tidak pasti.
Selanjutnya, lirik menyatakan keinginan untuk kembali kepada orang-orang terkasih. "Aku mau pulang ke orang-orang yang aku sayang," menjadi ungkapan kerinduan yang mendalam terhadap relasi dan hubungan emosional yang selama ini mungkin terabaikan. Di tengah kesibukan dan kompleksitas hidup, terkadang kita lupa akan pentingnya ikatan dengan orang-orang terdekat.
Komunikasi dan Tawa
Lirik juga mengeksplorasi tema komunikasi yang sehat dalam sebuah hubungan. "Aku mau kita bisa ngobrol tanpa marah-marah," mencerminkan harapan untuk menghindari konflik dan membangun komunikasi yang konstruktif. Ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya dialog yang baik dalam menjaga keharmonisan suatu hubungan.
Lebih lanjut, harapan untuk bisa "ketawa bareng-bareng di perjalanan," menggambarkan vitalitas kebersamaan yang penuh dengan tawa dan kebahagiaan. Hal ini menciptakan gambaran indah tentang perjalanan hidup yang diisi dengan momen-momen berharga. Ini juga melambangkan keinginan untuk tidak hanya berbagi beban, tetapi juga suka cita.
Pengorbanan dan Pemaafan
Dalam konteks perubahan diri, lirik "Besok aku bermanfaat untuk orang lain," menunjukkan niat untuk tidak hanya fokus pada diri sendiri, tetapi juga memberi dampak positif bagi orang lain. Hal ini adalah panggilan untuk berkontribusi, sebuah pemahaman yang dalam tentang arti hidup yang lebih bermakna.
Tak luput juga, ada elemen pemaafan yang ditonjolkan dalam lirik: "Aku mau maafin orang-orang di sekitarku" dan "Aku berharap dimaafin orang-orang di sekitarku." Ungkapan ini mencerminkan proses penyembuhan yang penting dalam setiap hubungan. Pemaafan menjadi langkah krusial dalam membangun kembali kepercayaan dan kedekatan hati.
Membangun dan Menghancurkan Diri
Akhirnya, lirik menyampaikan keinginan untuk "membangun rumahku dari nol" dan "menghancurkan diriku yang lama." Ini melambangkan siklus peralihan yang lebih besar—proses metamorfosis dari versi diri yang lama menjadi baru. Ada semangat untuk memperbaiki diri dan menciptakan kehidupan yang lebih baik, sebuah perjalanan yang penuh dengan tantangan namun sangat memuaskan.
Kesimpulan
Lagu "Peralihan" dari .Feast tidak hanya menawarkan melodi yang enak didengar tetapi juga sarat akan makna. Dari tema pengembalian kepada orang-orang tercinta, hingga harapan untuk membangun kembali diri, liriknya mengajak pendengar merenungkan pentingnya hubungan, komunikasi, dan proses pemaafan. Karya ini menciptakan ruang bagi setiap individu untuk berambisi meraih kedamaian dan pembangunan diri. Melalui "Peralihan," .Feast berhasil menyampaikan pesan yang dalam, meninggalkan kesan mendalam serta inspirasif bagi pendengarnya.

