
- Tentang
- Lirik
- Review
- Tracklist
- Komentar
Sebentar lagi pagi ′kan datang
Walau sang bulan malas untuk pulang
Di bangku terminal benakmu bertandang
Gelisah seorang merasa terbuang
Makna lirik lagu ini mencerminkan perasaan kerinduan dan harapan yang mendalam di tengah k... tampilkan semua
Sedetik ingatnya, seribu angannya
Dambakan malam terus berbintang
Di bawah sadarnya nasib bercerita
Hangatnya surya bara neraka
Makna lirik lagu ini mencerminkan kerinduan yang mendalam terhadap momen berharga dalam hi... tampilkan semua
Sampai kapan kau akan bertahan
Dicaci langit tak sanggup menjerit
Hitam awan pasrah kau jilati
Kusam kau dekap dengan muak kau lelap
Pagi yang hingar dengan sadar engkau gentar
Makna lirik lagu ini mencerminkan perasaan ketidakberdayaan dan keputusasaan seseorang yan... tampilkan semua
Jangan, jangan
Pagi kau hadirkan
Biarkan malam terus berjalan
Jangan, jangan
Mentari kau terbitkan
Jangan, jangan
Pagi kau datangkan
Kumohon dan aku harapkan
Jangan, jangan
Mentari kau terbitkan
Makna lirik lagu ini mengungkapkan perasaan kerinduan dan keinginan untuk menunda datangny... tampilkan semua
Dengarlah Tuhan apa yang dibisikkan
Berandal malam di bangku terminal
Makna lirik lagu ini menggambarkan suasana malam yang melankolis dan reflektif, di mana se... tampilkan semua
Lagu "Berandal Malam Dibangku Terminal" yang dinyanyikan oleh Iwan Fals merupakan sebuah karya yang sarat makna dan emosi. Dengan lirik yang mendalam, lagu ini menggambarkan perasaan gelisah dan kerinduan akan kehadiran malam yang diharapkan tidak berakhir. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai pesan yang terkandung dalam lirik lagu ini.
Kesedihan dan Ketidakberdayaan
Pembukaan lagu dengan lirik "Sebentar lagi pagi 'kan datang walau sang bulan malas untuk pulang" menggambarkan perasaan sedih dan penantian yang berat. Pagi yang segera datang menjadi simbol dari akhir kebebasan dan kedamaian yang dinikmati malam hari. Proses perpisahan dengan malam menjadi kesedihan tersendiri bagi si tokoh yang merasa terbuang, "Gelisah seorang merasa terbuang."
Kontradiksi antara Malam dan Pagi
Salah satu tema utama yang muncul dalam lagu ini adalah konflik antara keinginan untuk mempertahankan malam dan kenyataan bahwa pagi pasti akan tiba. Pengulangan kalimat "Jangan, jangan" mengindikasikan penolakan akan datangnya pagi, di mana si tokoh lebih memilih untuk menghabiskan waktu di bawah bintang-bintang. Hal ini menunjukkan bahwa malam menjadi pelarian dari kenyataan yang pahit.
Angan dan Harapan
Lirik "Sedetik ingatnya, seribu angannya" mencerminkan betapa banyaknya harapan dan impian yang dimiliki, walau saat yang sama benak si tokoh seakan terjebak dalam kesedihan. Dambakan malam terus berbintang menampilkan keinginan untuk melanjutkan hidup dalam nuansa ketenangan dan keindahan malam. Namun, dia menyadari bahwa "Dengan sadar engkau gentar" menunjukkan ketakutannya menghadapi kenyataan.
Derita yang dalam
Bahkan saat pagi mulai menyentuh, tokoh merasakan panasnya matahari bagaikan "hangatnya surya bara neraka". Ini menggambarkan derita yang dalam, di mana sinar pagi bukanlah harapan tetapi justru menyengat dan membakar. Seolah si tokoh terjebak dalam siklus kesedihan yang tak berujung.
Panggilan kepada Tuhan
Lagu ini juga menyiratkan sebuah permohonan kepada Tuhan, "Dengarlah Tuhan apa yang dibisikkan". Ini merupakan ungkapan kerinduan dan harapan akan pertolongan. Terdapat sebuah kerinduan untuk bisa terus mempertahankan malam sebagai teman, dibanding menghadapi kenyataan pahit yang dibawakan oleh pagi.
Kesimpulan
"Berandal Malam Dibangku Terminal" bukan sekadar lagu, tetapi sebuah representasi dari perasaan manusia yang sering kali mengalami ketidakpastian, kerinduan, dan harapan di tengah perjalanan hidup yang penuh tantangan. Iwan Fals dengan brilian menciptakan lirik yang mampu menggugah hati pendengar, menghadirkan refleksi mendalam tentang kehidupan dan perasaan yang bertentangan antara keinginan dan kenyataan. Lagu ini, dengan ciri khasnya, tetap relevan di hati banyak orang, menjadikannya salah satu karya yang patut dikenang di industri musik Indonesia.

