Lagu "Swan Upon Leda" yang ditulis dan dinyanyikan oleh Hozier menghadirkan narasi yang kaya dengan simbolisme dan makna mendalam. Dengan latar belakang yang mencekam, lirik-liriknya menggambarkan kompleksitas hubungan manusia, kekerasan, dan nasib yang tak terhindarkan. Dalam ulasan ini, kita akan meresapi makna dan pesan yang terkandung dalam beberapa bait yang menggugah pemikiran ini.

Analisis Lirik

Diawali dengan gambaran dramatis, "A husband waits outside / A crying child pushes a child into the night", Hozier menyajikan skenario yang mencolok tentang kehilangan dan kekhawatiran. Suara anak yang menangis menciptakan suasana kesedihan dan kerentanan, menunjukkan bagaimana kekerasan tidak hanya mempengaruhi individu, tetapi juga generasi berikutnya.

Salah satu tema utama yang diangkat dalam lagu ini adalah bagaimana harapan dapat menjadi ilusi. Baris "She was told he would come this time / Without leaving so much as a feather behind" merujuk pada janji yang mungkin tidak dipenuhi, serta harapan yang dikhianati. Hal ini mengisyaratkan bahwa kenyataan sering kali jauh lebih rumit daripada sekadar harapan.

Pembelajaran dari Sejarah

Lirik "The swan upon Leda / Empire upon Jerusalem" menggabungkan elemen mitologi dan sejarah. Mengacu pada mitos Leda dan angsa serta penaklukan kota-kota bersejarah, Hozier menciptakan jembatan antara masa lalu dan masa kini, menyoroti siklus kekerasan yang terus berulang dalam sejarah umat manusia.

Selanjutnya, analisis angka "A grandmother smugglin′ meds" mengilustrasikan daya juang manusia di tengah kekacauan. Gambaran seorang nenek yang berusaha menyelundupkan obat menunjukkan bahwa dalam situasi sulit, ada harapan dan usaha untuk merawat dan melindungi yang lemah, meskipun dengan cara yang berisiko.

Perjuangan Melawan Ketidakadilan

Hozier menekankan ketidakadilan dengan: "Someone's frightened boy waves her on / She offers a mother′s smile, and soon she's gone". Ini menggambarkan momen ketakutan dan ketidakpastian di mana putra yang terancam berada di ambang kehilangan perlindungan yang seharusnya ia miliki. Ada perasaan kepasrahan dan kesedihan di dalam ketidakberdayaan di hadapan situasi sistemik yang lebih besar.

Konsep Pintu Gerbang

Pembaruan terus berlanjut dengan tema "The gateway to the world / Was still outside the reach of him", yang menandakan bahwa akses terhadap kebebasan dan keadilan sering kali tertutup oleh kekuatan yang lebih besar. Lirik ini memberikan gambaran bahwa impian dan tujuan tidak selalu dapat dijangkau, terutama bagi mereka yang terpinggirkan.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, "Swan Upon Leda" adalah sebuah karya seni yang menggambarkan gabungan antara keindahan, tragedi, dan harapan di tengah dunia yang tidak adil. Hozier dengan mahir menggunakan liriknya untuk mengajak pendengar merefleksikan realitas kehidupan yang sering kali penuh dengan kesedihan dan tantangan. Melalui lirik-liriknya yang puitis, lagu ini berhasil menghadirkan seruan untuk pengertian, empati, dan perhatian terhadap isu-isu yang lebih besar di sekitar kita.

• 1Too Sweet4:11
• 1Nobody's Soldier3:57
• 1De Selby (Part 1)3:39
• 2July3:34
• 2De Selby (Part 2)3:47
• 2Wildflower and Barley3:42
• 3That You Are4:16
• 3First Time3:53
• 3Empire Now2:58
• 4Francesca4:30
• 4Swan Upon Leda3:42
• 4Fare Well3:08
• 5Through Me (The Flood)3:47
• 5I, Carrion (Icarian)3:16
• 5Hymn To Virgil3:22
• 6Eat Your Young4:03
• 7Damage Gets Done4:28
• 8Who We Are4:05
• 9Son of Nyx3:19
• 10All Things End3:36
• 11To Someone From A Warm Climate (Uiscefhuaraithe)4:00
• 12Butchered Tongue2:29
• 13Anything But3:45
• 14Abstract (Psychopomp)4:04
• 15Unknown / Nth4:40
• 16First Light4:52