
- Tentang
- Lirik
- Review
- Tracklist
- Komentar
Rokok sebatang kan ku bakar
Menenteng berita harian bergambar
Arah pandang mulai memudar
Berapa lama ku tak tersadar
Makna lirik lagu ini menggambarkan suasana melankolis dan reflektif seorang individu yang ... tampilkan semua
Ku muak dengan omong kosong
Ku bukan mesin lotre mu
Persetan dengan semua omong kosong mu
Ku muak dengan omong kosong
Ku bukan mesin lotre mu
Persetan ku bukan mesin lotre mu
Makna lirik lagu ini mencerminkan perasaan jenuh dan penolakan terhadap ekspektasi atau tu... tampilkan semua
Hari-hari tak terbayarkan
Seperti rumput liar terbiarkan
Alih-alih gurau ohh. kawan
Geram ku jadi berantakan
Makna lirik lagu ini mencerminkan perasaan kesedihan dan kehilangan yang mendalam terhadap... tampilkan semua
Lagu "Ku Bukan Mesin Lotre Mu" yang dipersembahkan oleh The Jansen menawarkan sebuah narasi yang menggugah dan mencerminkan perasaan kebosanan serta frustrasi terhadap kehidupan dan interaksi sosial. Melalui lirik yang kaki tangan, lagu ini memberikan gambaran jelas tentang perasaan individu yang merasa terjebak dalam rutinitas serta tidak dihargai dalam relasi yang berlangsung.
Analisis Lirik
Pembuka lagu ini dimulai dengan bunyi "Rokok sebatang kan ku bakar," yang menggambarkan suasana merenung dan ketidakpastian. Tindakan sederhana ini bisa jadi melambangkan cara individu menghadapi stres dan ketidakpuasan hidup. Menenteng "berita harian bergambar" menunjukkan seorang tokoh yang mencoba menghangatkan dirinya dengan informasi yang diberikan oleh dunia luar, namun segala sesuatu terlihat memudar.
Frasa "Berapa lama ku tak tersadar" mencerminkan kebingungan dan kehilangan orientasi. Hal ini menandakan bahwa individu tersebut sudah lama terjebak dalam perasaan hampa, tidak sepenuhnya menyadari keadaan di sekitarnya. Merasa terasing, ia melanjutkan dengan menegaskan bahwa ia "muak dengan omong kosong." Pengulangan frasa ini sangat kuat dan menegaskan rasa frustrasi yang mendalam. Ia menolak untuk menjadi "mesin lotre," yang mencerminkan pandangannya bahwa ia tidak dapat diperlakukan sebagai alat yang hanya memberikan hasil tanpa dihargai secara pribadi.
Makna Tersembunyi
Rasa muak ini tak hanya terfokus pada ketidakpuasan mendalam, tetapi juga bisa mengindikasikan kritik terhadap hubungan yang tidak seimbang, baik dalam konteks percintaan, persahabatan, atau interaksi sosial pada umumnya. Dalam lirik selanjutnya, "Hari-hari tak terbayarkan," tercipta sebuah gambaran tentang waktu yang terbuang, di mana setiap hari berlalu tanpa makna, mirip dengan "rumput liar terbiarkan." Ini menunjukkan bahwa penulis merasa tidak ada pertumbuhan atau kemajuan, seolah-olah hidup hanya sekadar mengalir tanpa tujuan.
- Kehidupan yang Tidak Dihargai: Tema besar lagu ini adalah tentang tidak adanya pengakuan terhadap usaha dan emosi yang dicurahkan, di mana penulis merasa seperti objek yang digunakan, bukan sebagai individu yang memiliki nilai.
- Frustrasi Emosional: Ekspresi ketidakpuasan ini seakan mewakili suara banyak orang yang mengalami hal serupa dalam hubungan mereka, di mana mereka merasa terjebak dan tidak ada harapan untuk perubahan.
- Menolak untuk Terus Terjebak: Lirik ini adalah sebuah seruan untuk merdeka dari ekspektasi orang lain dan menegaskan keberadaan diri yang lebih bermakna.
Kesimpulan
"Ku Bukan Mesin Lotre Mu" dari The Jansen adalah sebuah lagu yang dengan cerdas menyuarakan kegelisahan dan ketidakpuasan akan dinamika kehidupan dan hubungan yang timpang. Dari rokok yang dibakar hingga pernyataan tegas tentang muaknya terhadap omong kosong, setiap lirik membentuk sebuah karya yang tidak hanya menarik untuk didengar, tetapi juga mampu menyentuh hati pend ัะปัั yang mungkin merasakan hal serupa. Lagu ini mengajak kita untuk merenungkan arti dari hubungan yang kita jalani dan mengingatkan kita untuk tidak pernah kehilangan esensi diri dalam mencari pengakuan dari orang lain.
- 1Dua Bilah Mata Pedang4:03
- 2Kau Pemeran Utama Di Sebuah Opera3:12
- 3Sore Di Kebun Raya1:54
- 4Ku Bukan Mesin Lotremu3:32
- 5Langit Tak Seharusnya Biru3:48
- 6Mereguk Anti Depresan Lagi3:51
- 7Lalu Lalang Lintas Generasi2:33
- 8Tipu Daya Sejarah3:59
- 9Televisi Masih Menyala1:44
- 1074563:37
- 11Dunia Modern Terlalu Depresif Untukmu Yang Selalu Berekspresif3:40
- 12Manuver Cerdikmu3:00

