v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
User Photo Profile
Review Album • 1 tahun lalu
Album Artwork
Banal Semakin Binal
The Jansen
Bogor Indie, Punk
12 Lagu • 2022
Tentang
Album "Banal Semakin Binal" oleh The Jansen, dirilis pada 29 Juli 2022 di bawah label Demajors, menyajikan perpaduan antara genre bogor indie dan punk Indonesia. Melalui lirik puitis dan emosional, album ini mengeksplorasi tema cinta, kehilangan, perjuangan, dan harapan, menggambarkan perjalanan hidup yang penuh warna dan refleksi generasi muda.
Tracklist
© 2022 Demajors
Review Album

Selama beberapa tahun terakhir, musik indie di Indonesia telah mengalami perkembangan yang signifikan, dan salah satu nama yang muncul dari gelombang ini adalah The Jansen. Album terbaru mereka, Banal Semakin Binal, yang dirilis pada 29 Juli 2022 di bawah label Demajors, menampilkan perpaduan antara bogor indie dan indonesian punk, mengisahkan berbagai tema yang menyentuh perasaan dan kehidupan sehari-hari. Melalui album ini, The Jansen mengajak pendengarnya untuk tidak hanya mendengar, tetapi juga merasakan arti dari setiap lagu.

Tracklist dan Penjelasan

  • Dua Bilah Mata Pedang - Lagu ini menggambarkan kompleksitas perasaan jatuh cinta dengan simbol senyuman yang diibaratkan sebagai mata pedang. Perjuangan dan harapan dalam hubungan terpancar melalui lirik yang seimbang antara kegelapan dan cahaya.
  • Kau Pemeran Utama Di Sebuah Opera - Dalam lagu ini, cinta digambarkan dengan kontras yang mendalam. Keajaiban dan ketidakpastian jatuh cinta menjadi inti, sementara senyuman yang menenangkan dan menyakitkan menciptakan ketegangan emosional yang menarik.
  • Sore Di Kebun Raya - Menghadirkan momen romantis yang dipenuhi nostalgia, lagu ini juga memberikan kritik terhadap naivety generasi muda yang sering terjebak dalam realitas keras kota besar. Harapan bercampur kesedihan mengisi setiap baitnya.
  • Ku Bukan Mesin Lotremu - Frustrasi dan kelelahan menjadi tema utama dalam lagu ini, di mana penyanyi mengekspresikan ketidakpuasan terhadap kehidupan yang dinilai sebagai omong kosong dan janji palsu, mendemonstrasikan semangat untuk tidak diperlakukan sebagai alat.
  • Langit Tak Seharusnya Biru - Dengan lirik yang menyentuh ke ingin tahuan akan alam semesta, lagu ini membangkitkan imajinasi tentang dimensi tak terbatas, mengajak pendengar merasakan kerinduan melampaui batas realitas.
  • Mereguk Anti Depresan Lagi - Lagu ini mencerminkan kesepian dan tekanan hidup, merindukan kebahagiaan yang hilang dan mengisahkan pengalaman isolasi yang mendalam. Dengan harapan akan kebangkitan kembali bulan April, perasaan terjebak dilukiskan dengan kuat.
  • Lalu Lalang Lintas Generasi - Melalui simbolisme pelangi, lagu ini menggambarkan perjalanan waktu dan perubahan yang mengisi kehidupan seseorang selama tiga puluh tahun, merangkum perasaan kehilangan dan harapan yang saling berkaitan.
  • Tipu Daya Sejarah - Mengajak pendengar untuk tersenyum dalam menghadapi kesulitan, lagu ini menekankan pentingnya keberanian untuk menunjukkan diri dan pandangan, walaupun ada tantangan yang selalu mengintai.
  • Televisi Masih Menyala - Mengisahkan konflik remaja yang terperangkap dalam kegalauan, simbol ‘Sabtu minggu menjadi tabu’ mencerminkan suasana kosong meski dunia luar gemuruh, mewakili kerinduan akan kebebasan.
  • 7456 - Berbeda dengan lagu-lagu sebelumnya, 7456 menghadirkan suasana penuh keceriaan, mengajak pendengar untuk berdansa dalam momen pesta yang menggembirakan dengan nuansa petualangan yang ceria.
  • Dunia Modern Terlalu Depresif Untukmu Yang Selalu Berekspresif - Perjuangan antara kenyataan dan fantasi menjadi inti dari lagu ini, mendorong pendengar untuk tetap berani berekspresi meskipun kehidupan modern sering kali menekan.
  • Manuver Cerdikmu - Menggambarkan lelahnya rutinitas sehari-hari, lagu ini menunjukkan bagaimana kehadiran seseorang yang istimewa bisa membawa perubahan positif dalam hidup yang membosankan.

Kesan Keseluruhan

Album Banal Semakin Binal menampilkan kecerdasan lirik dan kematangan musikal dari The Jansen. Setiap lagu dalam album ini tidak hanya menyentuh tema cinta dan kehidupan, tetapi juga memberikan refleksi mendalam tentang dinamika sosial dan emosional. Dengan latar belakang bogor indie dan indonesian punk, The Jansen berhasil menciptakan karya yang segar dan relevan dengan kondisi saat ini.

Seiring pendengar mendalami setiap track, mereka akan menemukan bahwa album ini lebih dari sekadar kumpulan lagu; ini adalah perjalanan emosional yang menggugah, membuat kita merenungkan cinta, kehilangan, harapan, dan perjuangan yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Dengan suara yang khas dan lirik yang menggigit, Banal Semakin Binal adalah contoh nyata dari kekuatan musik untuk menyampaikan pesan yang dalam.