'Tince Sukarti Binti Machmud' adalah salah satu lagu karya Iwan Fals yang memuat banyak pesan sosial dan kemanusiaan. Melalui liriknya, Iwan Fals mengangkat tema realitas kehidupan yang pahit, terutama yang dialami oleh seorang anak muda di tengah masyarakat yang keras.

Analisis Lirik

Lagu ini membuka dengan gambaran seorang lelaki kecil berusia belasan tahun, yang tampaknya terjebak dalam dunia yang penuh dengan dosa dan kesedihan. Dengan rokok di tangan dan ditemani oleh teman-temannya di pinggir kota, anak muda ini mencerminkan bagaimana lingkungan sekelilingnya memberikan pengaruh besar terhadap kehidupannya. Dalam konteks ini, Iwan Fals menunjukkan bahwa pergaulan yang buruk dan kebiasaan yang tidak sehat dapat dengan mudah menyasar remaja yang seharusnya berfokus pada masa depan mereka.

Selanjutnya, lirik menyebutkan tentang lokalisasi dan kamar remang-remang, yang mengartikan kondisi kehidupan yang mungkin tidak dengan sukarela dimasuki oleh anak muda ini. Ada keacuhan terhadap dosa dalam konteks ini, menggambarkan bagaimana masyarakat kadang-kadang mengabaikan atau menerima hal-hal tersebut sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Kondisi tersebut menggambarkan keterasingan dan kontras antara harapan untuk masa depan dan realitas pahit yang dihadapi.

Makna Gali Gongli

Istilah 'Gali Gongli' yang diulang dalam lirik mengacu pada anak-anak yang terjebak dalam siklus kehidupan tanpa harapan. Mereka adalah anak-anak karbitan, yang terlahir dan dibesarkan dalam kondisi yang sangat memprihatinkan, mengandalkan kehidupan dari belaian ribuan bapak, menunjukkan kekacauan moral dalam lingkungan mereka. Ini bukan sekedar kritik sosial tetapi juga sebuah panggilan untuk memperhatikan dan memahami kondisi mereka.

Pesan Tentang Harapan

Meski nada lagu ini terdengar suram, ada elemen harapan yang disampaikan melalui pengulangan frasa 'hari depan'. Frasa ini menandakan pencarian harapan dan kesempatan untuk keluar dari keterpurukan. Meskipun terperosok dalam kesulitan, ada harapan akan sebuah kehidupan yang lebih baik—sebuah masa depan yang lebih cerah. Namun, pertanyaan tetap ada: apakah mereka akan mampu mencapai masa depan itu?

Kesan Akhir

Lagu 'Tince Sukarti Binti Machmud' mengajak pendengarnya untuk merenungkan realitas pahit yang dihadapi oleh segelintir anak muda di masyarakat. Melalui lirik yang lugas dan puitis, Iwan Fals menyampaikan pesan mendalam bahwa setiap individu, terlepas dari latar belakang dan kondisi, berhak untuk bermimpi dan berjuang mendapatkan hari depan yang lebih baik. Dengan kemampuan bercerita yang kuat, Iwan Fals berhasil mengubah sebuah kisah lokal menjadi pelajaran universal tentang harapan, penyesalan, dan kehidupan.

• 1Sore Tugu Pancoran4:09
• 2Aku Antarkan3:41
• 3Ujung Aspal Pondok Gede5:08
• 4Tince Sukarti Binti Machmud3:29
• 5Yang Tersendiri4:30
• 6Angan Dan Ingin3:52
• 7Berapa3:35
• 8Damai Kami Sepanjang Hari2:42
• 9Intermezzo4:42
• 10Cik4:09