- Tentang
- Lirik
- Review
- Tracklist
- Komentar
Praise all my sisters
We belong dead
The king of pacific waters
Claims all our head
Lirik ini mengungkapkan rasa solidaritas dan perasaan takdir bersama di antara para wanita... tampilkan semua
Praise all my sisters
We belong dead
Stop crying don't be sad
It ain't so bad
Dalam lirik ini, ada anjuran untuk tidak bersedih dan menerima nasib. Kalimat 'it ain't so... tampilkan semua
This our fate to drown
In the depths of the ocean
Time to become one
With the fangs of the fallen
Lirik ini menggambarkan nasib yang tak terhindarkan menuju kehancuran, menggunakan metafor... tampilkan semua
Thermonuclear claws
End the days that we sulk in
Wives of Gojira
No need to be sullen
Lirik ini mencampurkan elemen fiksi ilmiah dengan tema sehari-hari, mengaitkan 'cakar term... tampilkan semua
There I was
Sitting just a chair away from God
The Allmother calling me a bat, a pest over a cup of coffee
The wind was howling
Waters crackled around our feet
Gambaran seorang narator duduk di dekat Tuhan mengedepankan dialog batiniah antara manusia... tampilkan semua
I looked at her in the eye
A moment of silence
I braced myself to ask her
"aren't we all time travelers?
Visiting the past everyday to try shape the future?
Pertanyaan retoris narator tentang apakah kita semua adalah penjelajah waktu mengisyaratka... tampilkan semua
Isn't that human nature
One with your image
Would you say that we are all cheaters?
Wouldn't it also make you one?
I am me, because I learn from the past
Lirik ini menelaah sifat manusia yang didorong oleh citra dan pembelajaran dari sejarah. M... tampilkan semua
So you can't stop me
Not or nor any god
I won't forget what I am
I won't forget yesterday
Even in the face of hell
Pernyataan tentang ketahanan berakar dalam keyakinan akan identitas dan sejarah pribadi se... tampilkan semua
Lagu "Wives of ゴジラ / Gojira (We Belong Dead)" merupakan sebuah karya yang memadukan puitis dan filosofi dalam liriknya. Dengan tema yang gelap dan kental akan nuansa emosional, lagu ini mengajak pendengarnya untuk merenungkan berbagai konsep, mulai dari kematian, identitas, hingga hubungan manusia dengan masa lalu dan masa depan. Melalui analisis mendalam terhadap lirik, kita dapat menemukan lapisan makna yang kaya dan menggugah pemikiran.
Makna di Balik Lirik
Pembuka lagu ini diawali dengan seruan "Praise all my sisters, We belong dead", yang mengindikasikan penghormatan kepada sesama wanita yang menghadapi nasib tragis. Kalimat ini bisa ditafsirkan sebagai satu bentuk solidaritas di tengah kesulitan, menggambarkan penerimaan terhadap kenyataan pahit. Penggunaan kata "dead" memberikan kesan yang mendalam mengenai kehilangan dan pengorbanan.
Di bagian selanjutnya, lirik "The king of pacific waters claims all our head" menambah nuansa mitologis, mungkin merujuk pada Gojira (Godzilla) yang merupakan simbol dari kehancuran dan kekuatan alam. Hal ini menggambarkan bagaimana lingkungan dan makhluk hidup terancam oleh bencana yang tak terhindarkan, menciptakan hubungan yang kuat antara individu dan kekuatan alami di sekitarnya.
Refleksi Diri dan Eksistensialisme
Salah satu bagian yang paling menarik adalah saat narator menghadapi figur Ilahi, yang diceritakan melalui dialog yang intim. Pertanyaan yang diajukan, "aren't we all time travelers?", menyoroti pemikiran bahwa manusia adalah makhluk yang terus menerus belajar dari masa lalu untuk membentuk masa depan. Lirik ini membawa kita pada refleksi mendalam tentang bagaimana sejarah dan pengalaman membentuk identitas kita.
- Pengalaman sebagai Pelajaran: "I am me, because I learn from the past" menunjukkan pentingnya pengalaman hidup dalam membangun karakter.
- Kesadaran akan Diri: "So you can't stop me, Not or nor any god" menegaskan kemandirian individu dalam menghadapi tantangan hidup.
- Tempat dalam Kesedihan: Di tengah kesedihan dan keputusasaan, ada penekanan pada kekuatan untuk bertahan, bahkan "in the face of hell."
Kesimpulan
"Wives of ゴジラ / Gojira (We Belong Dead)" adalah sebuah lagu yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menyajikan perjalanan emosional dan intelektual yang mendalam. Dengan lirik yang kaya akan simbolisme dan makna, lagu ini mengeksplorasi tema-tema berat seperti kematian, identitas, dan refleksi terhadap masa lalu. Melalui kombinasi antara nada yang mendalam dan lirik yang menggugah, karya ini berhasil menggambarkan betapa kompleksnya perjalanan manusia dalam menghadapi realitas hidup.
Dalam mendengarkan lagu ini, kita dihadapkan pada ide bahwa meskipun kita mungkin merasa terpuruk dan kalah, kekuatan untuk terus maju dan belajar dari pengalaman adalah hal yang paling berharga dari menjadi manusia.