Lagu "Man of God" yang dibawakan oleh .Feast dan Bam Mastro menawarkan sebuah perjalanan emosional yang mendalam, mengajak pendengar untuk merenungkan esensi dari iman, keraguan, dan perjalanan spiritual manusia. Melalui lirik yang penuh makna, lagu ini menggambarkan konflik batin dan pencarian jati diri di tengah sudut pandang yang sangat manusiawi.

Diawali dengan lirik "I'm doubt it", kita langsung diperkenalkan pada tema keraguan yang menjadi benang merah dalam lagu ini. Keraguan adalah perasaan yang universal dan sering kali menyertai setiap individu, terutama ketika berhadapan dengan tantangan hidup. Dalam konteks ini, penulis lirik seolah ingin mengajak pendengar untuk merasakan ketidakpastian yang muncul ketika berada di bawah sorotan publik, yang digambarkan dengan istilah "spotlight."

Salah satu elemen kuat dalam lirik ini adalah pernyataan "haunted, by words". Istilah ini menggambarkan bagaimana kata-kata dapat menjadi beban yang terus menghantui, menciptakan perasaan cemas dan was-was. Di sini, terdapat kontras yang mencolok antara kata-kata yang "diciptakan oleh manusia" dan penegasan akan karakter penulis lirik sebagai "a man of God." Ini menunjukkan adanya pertentangan antara dunia yang dikuasai oleh manusia dengan keyakinan spiritual yang seharusnya membebaskan.

• Konflik Internal: Lagu ini menggambarkan pertempuran antara keyakinan dan keraguan, dimana penulis merasakan beban yang ditimbulkan oleh opininya sendiri maupun orang lain.
• Pencarian Kebenaran: Ada dorongan untuk mencari jawaban — "tell me what happen before the sun comes up" — yang menunjukkan keinginan mendalam untuk menemukan kebenaran sebelum waktu beranjak.
• Iman yang Kokoh: Penegasan sebagai "man of God" mencerminkan keinginan untuk tetap berpegang pada iman meskipun dalam kebimbangan.

Lagu ini tidak hanya berceritera tentang keraguan yang melanda, tetapi juga memperlihatkan harapan akan pencerahan. Melalui lirik yang dibawakan dengan nuansa yang mendalam, pendengar diajak untuk merasakan perjalanan spiritual yang penuh warna dan kompleksitas.

Kesimpulanny a, "Man of God" merupakan sebuah karya yang kaya akan makna. .Feast dan Bam Mastro berhasil merangkai emosi dan pemikiran menjadi satu kesatuan yang harmonis. Dengan lirik yang puitis dan menggugah pemikiran, lagu ini mampu menjangkau hati pendengarnya dan mengajak kita untuk merenungkan makna sejati dari iman serta tantangan yang kita hadapi di dalam perjalanan hidup. Lagu ini bukan hanya sekadar sebuah lagu; ini adalah refleksi dari jiwa yang mencari dalam kegelapan, berharap menemukan cahaya yang membawa kejelasan.

• 1Riphunter4:41
• 2Wives of ゴジラ / Gojira (We Belong Dead)5:20
• 3Kelelawar5:22
• 4Uʍop Ǝpᴉsd∩5:26
• 5Blackwater / Multiverses5:10
• 6Watcher of the Wall4:21
• 7Fastest Man Alive3:34
• 8Sectumsempra4:29
• 9Tel Aviv10:00
• 10Jerusalem5:25
• 11Man of God0:27