v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
User Photo Profile
Review Album • 1 tahun lalu
Album Artwork
Mata Dewa
Iwan Fals, Setiawan Djody
Classic Rock
10 Lagu • 1989
Tentang
Album "Mata Dewa" karya Iwan Fals dan Setiawan Djody, yang dirilis pada tahun 1989 di bawah label Airo Records, menampilkan genre classic Indonesian rock. Melalui liriknya yang puitis, album ini mengeksplorasi tema kerinduan, kehilangan, perjuangan, dan kritik sosial, menangkap kompleksitas emosi kehidupan manusia dengan nuansa alam dan kondisi masyarakat yang memprihatinkan.
Tracklist
© 1989 Airo Records
Review Album

Album 'Mata Dewa', yang diluncurkan pada tanggal 1 Januari 1989 oleh Iwan Fals dan Setiawan Djody, merupakan karya monumental dalam genre classic Indonesian rock. Diterbitkan oleh Airo Records, album ini menghadirkan sepuluh lagu yang tidak hanya menggugah emosi, tetapi juga mencerminkan kenyataan sosial dan kehidupan sehari-hari di Indonesia. Dalam ulasan ini, kita akan menjelajahi setiap lagu dalam album ini untuk memahami kedalaman makna yang terkandung di dalamnya.

Tracklist dan Makna Mendalam

  • Mata Dewa: Lagu ini menggambarkan perasaan kerinduan dan perpisahan, dengan keindahan alam Pantai Kuta sebagai latar. Liriknya mencerminkan perjalanan emosional antara cinta dan kehilangan, di mana senja menjadi simbol keindahan dan kesedihan. Lagu ini seolah memanggil untuk melepaskan kenangan yang menyakitkan.
  • Nona: Lagu ini menceritakan perjalanan emosional seseorang yang menyadari kesalahan dalam hubungan. Terdapat penyesalan dan harapan untuk memperbaiki hubungan meskipun ada rintangan yang dihadapi.
  • Air Mata Api: Menggambarkan perjuangan seseorang yang merasa terasing di tengah kehidupan. Liriknya merefleksikan kesedihan, kemarahan, dan ketidakpuasan terhadap keadaan, serta semangat untuk menghadapi tantangan meski sering dicemooh.
  • Bakar: Lagu ini mengisahkan keresahan masyarakat terhadap ketidakadilan dan kekacauan di sekitarnya. Suasana pesimistis di tengah malam yang kelam mencerminkan kehilangan harapan, namun tetap ada seruan untuk bangkit dari kesedihan.
  • Yang Terlupakan: Lagu ini menyentuh perasaan penyesalan akibat kehilangan orang yang dicintai. Meskipun berusaha melupakan, bayangan orang tersebut tetap membayangi, menciptakan rasa sesal dan kerinduan yang mendalam.
  • Perempuan Malam: Menggambarkan kehidupan seorang perempuan malam yang mencoba membersihkan beban emosional sambil mencari kedamaian dalam momen kecil. Lagu ini menceritakan harapan dan kebebasan yang ditemukan di tengah kesunyian.
  • Pinggiran Kota Besar: Lagu ini mengajak pendengar untuk menyadari dampak negatif dari pengabaian terhadap lingkungan, menggambarkan kondisi tercemar akibat aktivitas manusia di kota besar dan menyerukan kesadaran untuk beraksi.

Kesimpulan

Album 'Mata Dewa' adalah sebuah karya yang kaya akan makna dan emosi. Setiap lagu menyampaikan cerita yang mendalam tentang kehidupan, cinta, kehilangan, dan perjuangan masyarakat. Kekuatan lirik serta melodi yang diracik oleh Iwan Fals dan Setiawan Djody menjadikan album ini tidak hanya sebagai sekadar kumpulan lagu, tetapi juga sebagai refleksi sosial yang penting untuk didengar. Dengan kombinasi keindahan kata dan melodi, 'Mata Dewa' tetap relevan dan menggugah hati hingga saat ini.