
- Tentang
- Lirik
- Review
- Tracklist
- Komentar
Galang rambu anarki anakku
Lahir awal januari menjelang pemilu
Galang rambu anarki dengarlah
Terompet tahun baru menyambutmu
Galang rambu anarki ingatlah
Tangisan pertamamu ditandai bbm
Membumbung tinggi
Makna lirik lagu ini menggambarkan perjalanan hidup seorang anak yang lahir di tengah dina... tampilkan semua
Maafkan kedua orangtuamu
Kalau tak mampu beli susu
Bbm naik tinggi
Susu tak terbeli orang pintar tarik subsidi
Mungkin bayi kurang gizi
Makna lirik lagu ini menggambarkan kepedihan dan kesulitan yang dialami oleh orang tua dal... tampilkan semua
Galang rambu anarki anakku
Cepatlah besar matahariku
Menangis yang keras janganlah ragu
Tinjulah congkaknya dunia buah hatiku
Doa kami di nadimu
Makna lirik lagu ini mencerminkan harapan dan kekhawatiran seorang orang tua terhadap anak... tampilkan semua
Galang rambu anarki dengarlah
Terompet tahun baru menyambutmu
Galang rambu anarki ingatlah
Tangisan pertamamu ditandai bbm
Melambung tinggi
Makna lirik lagu ini mencerminkan perayaan tahun baru yang diwarnai dengan kehampaan dan k... tampilkan semua
Cepatlah besar matahariku
Menangis yang keras janganlah ragu
Hantamlah sombongnya dunia buah hatiku
Doa kami di nadimu
Makna lirik lagu ini mencerminkan harapan dan doa seorang pencinta atau orang tua terhadap... tampilkan semua
Lagu "Galang Rambu Anarki" karya Iwan Fals merupakan sebuah karya yang sarat dengan kritik sosial dan refleksi emosional. Melalui liriknya, Iwan Fals berhasil menyampaikan sebuah pesan yang mendalam mengenai kehidupan dan tantangan yang dihadapi oleh generasi baru, terutama dalam konteks sosial dan ekonomi yang berkembang di Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan membahas makna dan pesan yang terkandung dalam lirik lagu tersebut.
Pengantar Kehidupan dan Ketidakadilan Sosial
Lirik lagu dimulai dengan menyebut nama "Galang rambu anarki", yang secara simbolis merujuk kepada seorang anak yang baru saja lahir. Penamaan ini menciptakan gambaran bahwa anak ini lahir di tengah situasi yang rumit, yaitu menjelang pemilu, sebuah momen yang biasanya sarat dengan harapan dan tantangan politik. Di sini, Iwan Fals mengajak pendengarnya untuk memperhatikan kondisi lahirnya generasi baru dalam konteks kehilangan harapan akibat ketidakadilan.
Penyampaian Emosi Melalui Simbol
- Terompet Tahun Baru: Penyebutan 'terompet tahun baru' menggambarkan suka cita, tetapi di balik itu, ada ironis ketika melihat kondisi ekonomi yang sulit.
- Susu dan Kesehatan Bayi: Lirik yang berbicara tentang ketidakmampuan membeli susu akibat tingginya harga BBM menunjukkan dampak nyata dari kebijakan ekonomi terhadap kehidupan sehari-hari, terutama bagi mereka yang rentan.
Dalam konteks ini, ketidakmampuan orang tua untuk memenuhi kebutuhan dasar anaknya menjadi simbol nyata dari permasalahan yang lebih luas, yaitu kurangnya akses terhadap kebutuhan pokok akibat kebijakan yang tidak berpihak kepada masyarakat.
Harapan dan Doa untuk Generasi Mendatang
Melalui lirik yang penuh emosi, Iwan Fals mengekspresikan harapan bagi anaknya untuk tumbuh besar dan kuat. Frasa "Cepatlah besar matahariku" menunjukkan tanda cinta dari orang tua yang mendambakan masa depan yang lebih baik bagi anak mereka. Namun, ada juga sinyal peringatan untuk dunia yang sedang berkonfrontasi dengan kesombongan dan ketidakadilan.
Kritik terhadap Ketidakadilan dan Ketidakpastian
Lirik "Tinjulah congkaknya dunia buah hatiku" dan "Hantamlah sombongnya dunia" mencerminkan semangat perlawanan terhadap ketidakadilan sosial yang ada. Iwan Fals mengajak generasi muda untuk tidak hanya menerima keadaan, tetapi juga berjuang demi hak mereka. Melalui doa yang dinyatakan dalam lirik "Doa kami di nadimu", ada harapan bahwa anak-anak akan membawa perubahan positif bagi dunia mereka.
Kesimpulan
Dengan segala kompleksitasnya, lagu "Galang Rambu Anarki" lebih dari sekadar lagu tentang kelahiran seorang bayi. Ia adalah cetusan prasangka sosial yang dipadu dengan kedalaman rasa seorang ayah terhadap putranya. Iwan Fals berhasil menyampaikan pesan yang mengajak pendengarnya untuk peka terhadap kondisi sosial dan ekonomi, serta mengingatkan bahwa harapan akan masa depan mereka tergantung pada langkah-langkah yang diambil hari ini. Melalui lagu ini, Iwan Fals tidak hanya menunjukkan cinta dan perhatian seorang ayah, tetapi juga mengajak kita semua untuk merenungkan tanggung jawab kita terhadap generasi mendatang.

