v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
User Photo Profile
Review Lagu • 1 tahun lalu
Album Artwork
Ngeriku
Classic Rock
2004 • 3:52 • Track 7/12
Iwan Fals
  • Tentang
  • Lirik
  • Review
  • Tracklist
  • Komentar
Makna Lagu
Makna lagu ini mencerminkan keprihatinan terhadap kondisi negeri yang dianggap kotor baik secara fisik maupun moral. Liriknya mengekspresikan seruan untuk membersihkan diri dan lingkungan dari kemunafikan serta penipuan yang merugikan rakyat. Dengan nada satir, lagu ini mengajak pendengar untuk merenungkan dan beraksi demi perbaikan negara.
Makna Lirik
Bersih, bersih, bersih, bersihlah negeriku
Malu, malu, malu, malulah hati
Kotornya teramat gawat, ya kotornya sangat
Inilah amanat yang menjadi keramat

Makna lirik lagu ini menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan kesadaran kol... tampilkan semua

Bersih, bersih, bersih, bersihlah diri
Sebelum menyapu sampah dan debu-debu
Nyanyian berkarat sampai ke liang lahat
Atas nama rakyat yang berwajah pucat

Makna lirik lagu ini menggambarkan pentingnya membersihkan diri, baik secara fisik maupun ... tampilkan semua

Negeriku, negeri para penipu
Terkenal ke segala penjuru
Tentu saja bagi yang tak tahu malu
Inilah sorga, sorganya sorga
Negeriku ngeriku

Makna lirik lagu ini mencerminkan sebuah kritik sosial terhadap kondisi masyarakat dan pem... tampilkan semua

Busuk, busuk, busuk, busuk bangkai tikus
Yang mati karena dihakimi rakyat
Adakah akhirat menerima dirinya?
Adakah di sana
Yang masih bisa bercanda dengan rakus?

Makna lirik lagu ini mengandung kritik sosial yang tajam terhadap tindakan dan konsekuensi... tampilkan semua

Bersih, bersih, bersih, bersihlah negeriku

Makna lirik lagu ini menggambarkan harapan dan aspirasi untuk menjadikan negara sebagai te... tampilkan semua

Review Lagu

Lagu "Ngeriku" yang dinyanyikan oleh Iwan Fals merupakan sebuah karya yang tidak hanya menghibur tetapi juga menyampaikan kritik sosial yang mendalam. Melalui liriknya yang sederhana namun penuh makna, Iwan Fals berhasil menggambarkan kondisi masyarakat dan negeri yang sedang menghadapi berbagai masalah. Mari kita telaah lebih dalam makna dan pesan yang terkandung dalam lirik-lirik tersebut.

Kritik Terhadap Kebersihan Negeri

Pada bagian awal lirik, terdapat pengulangan kata "bersih" yang mengarahkan pendengar untuk meresapi pentingnya kebersihan, baik secara fisik maupun moral dalam negeri. Panggilan untuk "bersihlah negeriku" menyiratkan sebuah harapan untuk memperbaiki keadaan yang telah menjadi kotor. Sikap "malu" yang diungkapkan dalam lirik seolah menandakan bahwa ada kesadaran kolektif akan keadaan buruk yang hafal oleh masyarakat, namun seringkali diabaikan.

Kondisi Sosial yang Memprihatinkan

Lirik yang menyebutkan "kotornya teramat gawat" memberi gambaran tentang dampak negatif dari ketidakadilan dan korupsi yang telah berakar di negeri ini. Frasa "amanat yang menjadi keramat" menunjukkan bahwa janji-janji yang seharusnya dipegang teguh oleh pemimpin sering kali dilupakan. Ini menciptakan rasa ketidakpercayaan dari rakyat terhadap para penguasa.

Representasi Rakyat dan Penipuan

Iwan Fals secara tajam menyatakan kondisi rakyat sebagai "berwajah pucat". Ini mencerminkan wajah kesedihan dan keputusasaan di tengah berbagai penipuan yang terjadi. "Negeriku, negeri para penipu" mengisyaratkan bahwa banyak pihak yang mementingkan kepentingan pribadi di atas kesejahteraan rakyat. Hal ini semakin mempertegas kritik terhadap para pemimpin dan sistem yang ada.

Paradoks Kehidupan dan Keberadaan Akhirat

Pada bagian lain, lirik menggambarkan "busuk, busuk, busuk, busuk bangkai tikus" yang menandakan ada keadilan sosial yang terabaikan. Adanya pertanyaan retoris mengenai penerimaan di akhirat memperlihatkan keraguan akan keadilan moral yang nyata di dunia. Iwan Fals cenderung mempertanyakan, adakah tempat bagi mereka yang berbuat jahat dan kemudian mengharapkan keselamatan di kehidupan setelah mati?

Sebuah Harapan untuk Perubahan

Kemudian, kembali lagi pada tema kebersihan, pembaca diajak untuk merefleksikan kembali diri sendiri sebelum menilai keadaan sekitar. "Bersihlah diri sebelum menyapu sampah" menunjukkan bahwa perubahan harus dimulai dari individu sebelum dapat mengubah lingkungan sosial. Ini merupakan seruan untuk setiap orang agar berbenah, menyadari peran masing-masing dalam membangun negeri.

Kesimpulan

Dari lirik "Ngeriku", Iwan Fals menyampaikan pesan yang kuat tentang pentingnya integritas, keadilan, dan tanggung jawab dalam kehidupan berbangsa. Melalui penggambaran yang gamblang tentang kondisi sosial yang mengkhawatirkan, lagu ini termaktub dalam lapisan kritik sosial yang mendalam. Iwan Fals berhasil menyentuh hati banyak orang dengan lirik yang merangkum harapan dan desakan akan perubahan untuk negeri tercinta.

Tracklist Album