v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
User Photo Profile
Review Album • 1 tahun lalu
Album Artwork
Manusia 1/2 Dewa (20th Anniversary / Remastered 2024)
Iwan Fals
Classic Rock
12 Lagu • 2004
Tentang
Album "Manusia 1/2 Dewa" (20th Anniversary / Remastered 2024) oleh Iwan Fals adalah karya ikonis dari genre classic Indonesian rock yang dirilis pada 15 Januari 2004. Album ini menyoroti berbagai isu sosial dan politik yang relevan, dari intrik politik hingga ketidakadilan sistem hukum, menggugah kesadaran masyarakat untuk beraksi dan menuntut perubahan. Lirik-liriknya penuh makna, mencerminkan harapan dan kekecewaan rakyat terhadap pemimpin dan kondisi negeri, serta menyerukan pentingnya persatuan dan keadilan.
Tracklist
© 2004 Musica Studio's
Review Album

Album Manusia 1/2 Dewa karya Iwan Fals adalah salah satu karya monumental dalam jagat musik Indonesia, khususnya di genre classic Indonesian rock. Dirilis pada 15 Januari 2004 oleh label Musica Studio's, album ini kini hadir dalam versi remastered untuk merayakan ulang tahun ke-20, menambah keistimewaannya dalam rangkaian perjalanan musik Indonesia.

Album ini berisi 12 lagu yang masing-masing menyampaikan pesan sosial, politik, dan emosional yang mendalam. Berikut adalah ulasan singkat dari setiap lagu dalam album ini:

  • Asik Gak Asik: Lagu ini menggambarkan realitas dunia politik yang penuh intrik, dengan refleksi terhadap dinamika dukungan rakyat terhadap pemimpin yang mungkin tidak jujur.
  • Manusia 1/2 Dewa: Mengungkapkan harapan rakyat terhadap pemimpin baru untuk mendengarkan suara mereka, dengan penekanan pada kondisi sosial dan ekonomi yang kritis.
  • 17 Juli 1996: Sebuah kecaman terhadap kondisi sosial politik di mana korupsi dan berita bohong merajalela, mengajak pendengar untuk waspada terhadap ketidakadilan.
  • Dan Orde Paling Baru: Menggambarkan situasi sosial yang sangat membutuhkan pemimpin tegas dan demokratis, serta kritik terhadap korupsi di berbagai lapisan masyarakat.
  • Buktikan: Mencerminkan kekecewaan masyarakat terhadap janji-janji yang tidak terealisasi, menyerukan bukti konkret terhadap pernyataan yang hanya dianggap sebagai omong kosong.
  • 16 Juli 1996: Menggambarkan kerinduan dan cinta, menyajikan perjalanan emosional yang dramatis meski dihadapkan pada tantangan.
  • Ngeriku: Menyatakan keprihatinan terhadap kondisi sosial yang kotor, baik secara fisik maupun moral, dan menyerukan aksi untuk perbaikan.
  • Matahari Bulan Dan Bintang: Mencerminkan rasa sakit akibat konflik di masyarakat, menyuarakan harapan akan persatuan dan perubahan.
  • Desa: Menggarisbawahi pentingnya desa sebagai kekuatan ekonomi, mendorong optimalisasi sumber daya lokal.
  • Para Tentara: Menyoroti ketidakadilan dan kekerasan, mempertegas pentingnya kemanusiaan dan perdamaian.
  • Mungkin: Menggambarkan korupsi dalam sistem hukum, mengajak pendengar untuk menyadari dan berjuang untuk keadilan.
  • Politik Uang: Menjelaskan realitas politik pragmatis di mana uang menjadi penentu dalam pemilu, mengkritik budaya korupsi yang telah mendarah daging.

Dengan lirik yang tajam dan suara yang penuh emosi, Iwan Fals melalui album ini tidak hanya menghadirkan musik yang berkualitas, tetapi juga menyampaikan pesan yang relevan dan kritis terhadap berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat. Manusia 1/2 Dewa adalah sebuah karya yang tak lekang oleh waktu, menjadi cerminan suara rakyat yang perlu terus didengarkan.