Lagu 'Para Tentara' karya Iwan Fals merupakan sebuah karya yang kaya akan makna dan pesan yang mendalam. Melalui liriknya, Iwan Fals tidak hanya menyampaikan kritik terhadap tindakan kekerasan, tetapi juga mengajak para pendengar untuk merenungkan kemanusiaan dan keadilan.

Menggugah Iman Kemanusiaan

Diawali dengan seruan yang penuh harapan, Iwan menyatakan, “Para tentara jangan pukul kami”. Kalimat ini menandakan rasa sakit dan ketidakberdayaan yang dirasakan oleh mereka yang terjepit dalam situasi kekerasan. Teriakan ini mencerminkan suara hati yang meminta untuk dipahami, bukan dihukum. Iwan dengan tegas menegaskan bahwa mereka yang berlain di medan sosial ini hadir “atas dasar nurani”, menunjukkan bahwa perjuangan mereka bukan asal-asalan, tetapi berasal dari keinginan tulus untuk kebaikan.

Pentingnya Empati dan Kemanusiaan

Iwan Fals melanjutkan liriknya dengan mendesak para tentara untuk “mengertilah”. Kata ini berulang kali menjadi inti dari pesan lagu, menggambarkan betapa pentingnya empati dalam setiap tindakan. Ia mengingatkan bahwa tentara juga adalah manusia yang memiliki “agama”, “Tuhan”, dan “cinta”. Menyatakan bahwa mereka bukan sekadar alat, tetapi makhluk yang juga merasakan sakit yang sama, mengajak untuk menciptakan ruang dialog dan pemahaman antara kedua belah pihak.

PWhere is the Justice?

Lirik “tidakkah kau melihat media massa berlumuran darah?” menunjukkan kepedihan melihat tindakan kekerasan yang terus berulang. Iwan dengan cerdas menyentuh isu media dan dampaknya terhadap persepsi masyarakat. Ada kesan mendalam bahwa perubahan tidak hanya bergantung pada tindakan fisik, tetapi juga pada bagaimana informasi disampaikan dan diterima oleh masyarakat.

Sebuah Harapan untuk Perubahan

Melalui penggambaran “gelombang cinta” dan “gelombang kesadaran”, Iwan optimis akan adanya perubahan positif di masa depan. Ia menekankan kepada pendengar bahwa semua pihak dapat berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih baik. “Menyongsong hari esok yang lebih baik” adalah puncak dari harapan kolektif yang ingin disampaikan oleh Iwan dalam lagu ini. Sebuah undangan untuk bersatu, memperjuangkan kedamaian tanpa mengorbankan kemanusiaan.

Dengan lirik yang menyentuh, 'Para Tentara' mengajak masyarakat luas untuk tidak hanya bersikap pasif dalam menghadapi kekerasan, tetapi berperan aktif dalam menciptakan dialog, toleransi, dan cinta kasih. Lagu ini adalah sebuah pernyataan bahwa setiap orang, baik itu tentara maupun masyarakat sipil, memiliki hak untuk hidup dalam kedamaian tanpa kekerasan.

• 1Asik Gak Asik5:36
• 2Manusia 1/2 Dewa4:17
• 317 Juli 19965:44
• 4Dan Orde Paling Baru3:54
• 5Buktikan3:41
• 616 Juli 19963:50
• 7Ngeriku3:52
• 8Matahari Bulan Dan Bintang6:34
• 9Desa3:56
• 10Para Tentara5:30
• 11Mungkin4:01
• 12Politik Uang5:19