
- Tentang
- Lirik
- Review
- Tracklist
- Komentar
Sewindu sudah lamanya waktu
Tinggalkan tanah kelahiranku
Rinduku tebal kasih yang kekal
Detik ke detik bertambah tebal
Makna lirik lagu ini mencerminkan perasaan nostalgia dan kerinduan yang mendalam terhadap ... tampilkan semua
Pagi yang kutelusuri
Riuh tak bernyanyi
Malam yang aku jalani
Sepi tak berarti
Makna lirik lagu ini menggambarkan perjalanan emosional seseorang yang menghadapi kesunyia... tampilkan semua
Saat kereta mulai berjalan
Rinduku tebal tak tertahankan
Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan mendalam seseorang yang merindukan seseorang y... tampilkan semua
Terlintas jelas dalam benakku
Makian bapak usirku pergi
Hanya menangis yang emak bisa
Dengan terpaksa kutinggalkan desa
Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan duka dan kehilangan yang dialami seseorang ket... tampilkan semua
Seekor kambing kucuri
Milik tetangga ′tuk makan sekeluarga
Bapak tak mau mengerti
Hilang satu anak 'tuk harga diri
Makna lirik lagu ini menggambarkan dilema moral dan kenyataan pahit yang dihadapi seseoran... tampilkan semua
Aku pergi meninggalkan
Coreng hitam di muka bapak
Yang membuat malu keluargaku
′Ku ingin kembali
Mungkinkah mereka mau terima?
Rinduku
Makna lirik lagu ini mencerminkan perasaan penyesalan dan kerinduan seseorang yang telah m... tampilkan semua
Maafkan semua kesalahanku
Kursi kereta yang pasti tahu
Makna lirik lagu ini mencerminkan perasaan penyesalan dan refleksi atas kesalahan yang tel... tampilkan semua
Aku pergi meninggalkan
Coreng hitam di muka bapak
Yang membuat malu keluargaku
'Ku ingin kembali
Mungkinkah mereka mau terima?
Rinduku
Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan penyesalan dan kerinduan seorang individu yang... tampilkan semua
Aku pergi meninggalkan
Coreng hitam di muka bapak
Yang membuat malu keluargaku
Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan penyesalan dan beban emosional yang dirasakan ... tampilkan semua
Dalam lirik lagu 'Rindu Tebal' yang dinyanyikan oleh Iwan Fals, tersimpan banyak makna dan perasaan yang mendalam. Lagu ini mengisahkan perjalanan emosional seorang pemuda yang terpaksa meninggalkan kampung halamannya dan keluarganya. Melalui setiap baitnya, kita dapat merasakan kepedihan, penyesalan, dan kerinduan yang menggebu.
Makna Tersembunyi di Balik Lirik
Lagu ini dimulai dengan pengakuan bahwa sudah sewindu (delapan tahun) waktu berlalu, meninggalkan tanah kelahiran. Perasaan rindu yang tebal ini terus bertambah setiap detik yang berlalu. Dalam liriknya, Iwan Fals menyiratkan bahwa waktu tidak dapat menghapus rasa kerinduan tersebut, bahkan seiring berjalannya waktu, rasa itu justru semakin kuat.
Pada bagian selanjutnya, pembaca diperkenalkan pada suasana pagi yang riuh namun sepi seiring dengan perjalanan yang dilalui. Kontradiksi ini menciptakan gambaran yang kuat tentang kesepian di tengah keramaian, yang sering dialami oleh mereka yang merantau jauh dari kampung halaman.
Konflik Internal dan Hubungan Keluarga
Rasa rindu ini pun tidak lepas dari konflik internal yang dialami pemuda tersebut. Ketika kereta mulai berjalan, makian bapak yang memilih mengusirnya pergi menambah beban emosional yang harus ia tanggung. Keterpaksaan meninggalkan desa bukan hanya karena dirundung masalah pribadi, tetapi juga memberi dampak pada hubungan dengan keluarga. Menangisnya emak membuktikan betapa dalamnya rasa kasih sayang seorang ibu, meski dalam keadaan yang cukup berat.
Dalam lagu ini, tindakan mencuri kambing untuk menyambung hidup menjadi simbol dari tindakan desperate yang mencerminkan kondisi ekonomi yang sulit. Namun, alasannya menjadi lebih rumit ketika dikaitkan dengan harga diri keluarga. Keputusan untuk pergi dianggap sebagai coreng hitam bagi muka bapak, memberikan beban rasa malu yang mendalam untuk si pemuda.
Kerinduan dan Harapan untuk Kembali
Puncak emosional dalam lagu ini terletak pada pengakuan penyesalan yang mendalam. Ia mengungkapkan kerinduan untuk kembali dan bertanya-tanya apakah keluarganya masih mau menerimanya setelah semua yang terjadi. Pengulangan frasa 'Ku ingin kembali' memperkuat pesan mendalam mengenai harapan untuk mendapatkan pengampunan dan kembali ke pelukan keluarga.
Dalam lirik ini, kursi kereta menjadi saksi bisu perjalanan hidupnya. Melalui lirik 'Kursi kereta yang pasti tahu', Iwan Fals menggambarkan bahwa setiap perjalanan dan keputusan yang diambil akan selalu teringat, tak terhapus oleh waktu.
Kesimpulan
'Rindu Tebal' adalah lebih dari sekadar lagu tentang kerinduan; ini adalah cerminan dari hubungan keluarga, penyesalan, dan keinginan untuk kembali ke akar. Iwan Fals melalui lagu ini berhasil mengajak pendengar merenungkan tentang pentingnya keluarga dan konsekuensi dari setiap keputusan yang diambil. Melalui lirik yang penuh makna ini, kita diingatkan bahwa meskipun kita jauh dari rumah, perasaan rindu akan selalu ada, dan kita tidak pernah sepenuhnya lepas dari ikatan keluarga.

