v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
User Photo Profile
Review Lagu • 1 tahun lalu
Album Artwork
Menjaring Matahari
Dangdut, Pop Rock
2008 • 5:08 • Track 8/14
Ebiet G. Ade
  • Tentang
  • Lirik
  • Review
  • Tracklist
  • Komentar
Makna Lagu
Makna lagu ini menggambarkan perjuangan manusia dalam menghadapi kegelapan dan kesulitan hidup, yang diibaratkan sebagai kabut dan hujan. Lagu ini menunjukkan harapan akan pertolongan Tuhan sebagai satu-satunya penolong di tengah kegalauan dan tantangan zaman, menggarisbawahi pentingnya iman dalam meraih kedamaian.
Makna Lirik
Kabut, sengajakah engkau mewakili pikiranku?
Pekat hitam, berarak menyelimuti matahari
Aku dan semua yang ada di s′kelilingku
Merangkak, menggapai dalam gelap

Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan ketidakpastian dan kebingungan yang dialami se... tampilkan semua

Mendung, benarkah pertanda akan seg'ra turun hujan?
Deras, agar semua basah yang ada di muka bumi
Siramilah juga jiwa kami semua
Yang tengah dirundung kegalauan

Makna lirik lagu ini menggambarkan sebuah perasaan harapan dan kerinduan akan kedamaian di... tampilkan semua

Tak ada yang dapat menolong
Selain yang di sana
Tak ada yang dapat membantu
Selain yang di sana

Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan ketergantungan dan pencarian pertolongan dari ... tampilkan semua

Roda zaman menggilas kita
Terseret, tertatih-tatih
Sungguh, hidup terus diburu
Berpacu dengan waktu

Makna lirik lagu ini menggambarkan perjalanan hidup yang penuh tantangan dan ketidakpastia... tampilkan semua

Dialah Tuhan
Dialah Tuhan

Makna lirik lagu ini menggambarkan pengakuan dan ketundukan seseorang terhadap kekuasaan d... tampilkan semua

Oh-ho-ho, ho-ho-ho-oh, Tuhan
Oh-uh-oh, hm-hm, Tuhan
Ho-oh-oh-oh, Tuhan
Ho-ho-ho-oh

Makna lirik lagu ini menggambarkan penghayatan yang dalam terhadap keterhubungan spiritual... tampilkan semua

Review Lagu

Lagu "Menjaring Matahari" karya Ebiet G. Ade merupakan salah satu karya yang menyiratkan kedalaman emosi dan pemikiran tentang kehidupan serta hubungan manusia dengan Tuhan. Dalam liriknya, penyanyi menggambarkan suasana hati yang diliputi oleh kekhawatiran, kegalauan, dan pencarian makna.

Makna Lirik dan Simbolisme

Lagu ini diawali dengan pertanyaan retoris: Kabut, sengajakah engkau mewakili pikiranku? Ini menunjukkan adanya perasaan bingung dan keraguan yang mendalam. Kabut di sini dapat diartikan sebagai pelambang dari kegelapan pikiran dan ketidakpastian yang melanda jiwa.

Selanjutnya, gambaran tentang Pekat hitam, berarak menyelimuti matahari mencerminkan suasana yang suram, seolah-olah ada sesuatu yang menutupi sumber cahaya dan kehangatan dalam hidup. Ini melambangkan perasaan terjebak dalam keadaan gelap, di mana harapan tampak samar.

Pencarian Pertolongan dan Harapan

Di tengah kegalauan tersebut, terdapat ungkapan harapan bahwa “Siramilah juga jiwa kami semua yang tengah dirundung kegalauan”. Hal ini menunjukkan kerinduan untuk mendapatkan ketenangan dan penyegaran jiwa dari Tuhan. Dalam konteks ini, air hujan menjadi simbol dari berkat dan harapan baru yang diinginkan.

  • Roda zaman menggilas kita: Menyiratkan kenyataan bahwa waktu terus bergerak, membawa setiap individu menuju masa depan yang tidak dapat diprediksi.
  • Terseret, tertatih-tatih: Menggambarkan perjuangan dalam menghadapi kehidupan yang penuh tantangan.
  • Hidup terus diburu: Menunjukkan tekanan untuk selalu bergerak maju, tanpa henti.

Keterikatan pada Ketuhanan

Salah satu pesan paling kuat dalam lagu ini adalah ajakan untuk kembali kepada Tuhan. Dalam pengulangan “Tak ada yang dapat menolong selain yang di sana”, ia menegaskan bahwa hanya kepada Tuhanlah kita bisa berharap dan mendapatkan pertolongan. Ini menggarisbawahi pentingnya iman sebagai sumber kekuatan dalam saat-saat sulit.

Pengulangan frasa “Dialah Tuhan” dalam berbagai variasi menekankan keyakinan dan pengharapan. Dalam situasi kelam sekalipun, ada keyakinan bahwa Tuhan selalu ada untuk memberi pertolongan, memberikan cahaya dalam kegelapan.

Kesimpulan

"Men jaring Matahari" tidak hanya sekadar lagu, tetapi juga merupakan refleksi dari pergulatan batin manusia. Dalam setiap liriknya, Ebiet G. Ade mengajak pendengarnya untuk merenungkan kegalauan yang sering dialami, sekaligus menawarkan harapan dan keyakinan akan kasih Tuhan yang selalu ada. Dengan sentuhan puitis dan mendalam, lagu ini tetap relevan, menjadi pengingat bahwa dalam setiap perjalanan hidup, kita tidak pernah sendirian.

Tracklist Album