Lagu "Bunga Cinta" karya Ebiet G. Ade adalah sebuah karya yang sarat akan makna dan perasaan mendalam tentang cinta. Dengan lirik yang menggugah, Ebiet mampu menyampaikan kerinduan dan keindahan yang terkandung dalam sebuah hubungan cinta. Mari kita telaah lebih dalam tentang makna dan pesan yang terdapat dalam lirik lagu ini.

Keindahan Cinta yang Mengagumkan

Pada bait pertama, lirik menggambarkan kecantikan mata sang kekasih dengan ungkapan “Geriapnya seperti sejuta bintang, Pancaran matamu bening cemerlang.” Metafora ini memberikan kesan bahwa kehadiran dan tatapan pasangan bisa memberikan keajaiban, membuat seseorang terpesona hingga kehilangan kata-kata. Ini menunjukkan bahwa cinta bukan hanya tentang perasaan, tetapi juga tentang keindahan yang terlihat dalam diri pasangan.

Perasaan Terpana dan Ketidakberdayaan

Selanjutny a, lirik menekankan perasaan “terpana tanpa daya” yang dialami oleh sang tokoh. Rasa tak berdaya ini menunjukkan betapa kuatnya perasaan cinta yang menghujani jiwa hingga membuat seseorang merasa terkurung dalam keindahan yang ada. Rasa cinta ini seperti “gelora cinta pun deras mengalir tak terbendung,” menggambarkan cinta yang begitu kuat dan alami, mengalir tanpa bisa dihentikan.

Cinta yang Ideal dan Ketidakberuntungan

Dalam bait yang selanjutnya, terdapat pernyataan yang menggambarkan ketidakberuntungan, di mana sang tokoh menyadari bahwa dia “tak punya apa pun yang dapat kubanggakan” sementara pasangannya “terlalu sempurna.” Pernyataan ini mencerminkan perasaan rendah diri dalam sebuah hubungan, di mana satu pihak merasa tidak sebanding dengan yang lainnya. Hal ini adalah hal yang umum dalam cinta, di mana sering kali seseorang merasa kurang layak untuk mencintai atau dicintai oleh orang yang dianggap sempurna.

Bayangan dan Kenyataan

Unsur bayang-bayang dalam lirik menambah kedalaman makna. “Hampir hanya terwujud dalam bayang-bayang” melambangkan harapan-harapan yang kadang terasa tidak dapat dijangkau. Mungkin ini mencerminkan ketakutan akan tidak terwujudnya cinta yang diimpikan, seolah-olah kebahagiaan cinta hanyalah sebuah ilusi.

Harapan dan Kebersamaan

Namun, di balik semua keraguan dan ketidakpastian, ada pesan harapan yang kuat dalam lirik “Getar-getar cintaku dan cintamu, Terwujudlah semua angan-anganku.” Ini menunjukkan bahwa meskipun ada rasa ketidakberdayaan dan keraguan, cinta tetap dapat menjadi jembatan yang menyatukan dua jiwa. Union antara dua orang dengan saling mendukung dan berkomunikasi dapat mewujudkan impian yang selama ini diidam-idamkan.

Penutupan yang Indah

Lirik diakhiri dengan ungkapan bahagia, “Selamat pagi isi bumi, Selamat tinggal bayang-bayang sepi,” yang menunjukkan transisi dari kesepian menuju kebahagiaan yang hakiki. Ini adalah pengingat bahwa cinta sejati bisa membebaskan dan menghilangkan rasa sepi dalam hidup seseorang.

Karya Ebiet G. Ade dalam "Bunga Cinta" memang menunjukkan ketajaman dalam menggambarkan perasaan cinta, baik keindahannya, tantangannya, maupun harapan yang tersemat di antara keduanya. Lagu ini bukan hanya sekadar merayu atau mencintai, tetapi juga mengajarkan kita tentang bagaimana menghargai keindahan dan nilai yang terkandung dalam hubungan cinta.

• 1Menjaring Matahari5:05
• 2Nyanyian Suara Hati5:54
• 3Cintaku Kandas Di Rerumputan5:06
• 4Asmara Satu Ketika5:02
• 5Tak Pernah Pupus Rinduku3:51
• 6Dimanakah Matahariku4:41
• 7Perjalanan Menjaring Matahari4:41
• 8Ketegaran Hati Seorang Pengemis & Anaknya6:06
• 9Di Tikungan Jalan Cintaku4:09
• 10Bunga - Bunga Cinta4:28