Lagu 'Di Tikungan Jalan Cintaku' karya Ebiet G. Ade adalah sebuah karya yang menggugah isi hati dan emosi pendengarnya melalui lirik yang puitis dan mendalam. Dalam lirik tersebut, tersimpan berbagai makna yang menyentuh tentang cinta, kerinduan, dan keberanian untuk mencintai.

Perspektif Awal tentang Cinta

Pada bagian awal lirik, penyanyi menyatakan bahwa sebelumnya dia tidak pernah peduli akan kehadiran seseorang. Pernyataan ini menunjukkan betapa seseorang dapat hidup dengan tenang tanpa sebelumnya menyadari kehadiran orang lain yang dapat mengubah segalanya. Ketidakpedulian tersebut berubah saat melihat 'alismu', yang menjadi titik awal perasaan baru yang memasuki hati.

Perjumpaan yang Mengubah Segalanya

Frasa 'di tikungan jalan' memberikan gambaran bahwa pertemuan ini terjadi secara tidak terduga. Saat mata bertaut, muncul 'getar-getar' yang menjadi representasi dari ketertarikan dan perasaan yang bersemayam. Pertemuan ini digambarkan terjadi di tempat yang seolah-olah menghalangi—'jeruji pagar', yang bisa jadi melambangkan batasan antara dua hati.

Keberanian Dalam Cinta

Penyanyi kemudian mengungkapkan keraguan dan ketidakberanian untuk mendekati orang yang dicintainya. Meskipun ada hasrat untuk mendekat, ada juga rasa takut yang menghalangi. Ungkapan ini sangat umum dalam hubungan yang baru dimulai, di mana seseorang merasa terintimidasi oleh perasaan dan situasi yang ada.

Kerinduan yang Mendalam

Bagian berikutnya dari lirik menyajikan momen yang penuh emosi, di mana penyanyi melihat orang yang dicintainya bercumbu dengan orang lain. Ini adalah puncak dari rasa sakit yang mendalam, di mana 'robek jantungku' menggambarkan betapa hancurnya hati saat menyaksikan orang terkasih dengan orang lain. Perasaan sakit ini sangat manusiawi dan menandakan kompleksitas cinta yang sering kali tidak berbalas.

Kesimpulan

Lagu ini, dalam keseluruhan permainan liriknya, memberi pendengar gambaran tentang kerinduan, ketakutan, dan kecintaan yang tidak terbalas. 'Di Tikungan Jalan Cintaku' tidak hanya sekadar sebuah lagu; ia merupakan sebuah narasi emosional yang mencerminkan perjalanan cinta yang rumit. Dengan kata-kata yang sederhana tetapi kuat, Ebiet G. Ade berhasil mengekspresikan keindahan dan kepedihan yang sering kali menyertai cinta itu sendiri.

Secara keseluruhan, lirik ini mengingatkan kita bahwa cinta tidak selalu indah dan tanpa rintangan, tetapi ia penuh dengan nuansa yang dapat mengubah perspektif hidup seseorang.

• 1Menjaring Matahari5:05
• 2Nyanyian Suara Hati5:54
• 3Cintaku Kandas Di Rerumputan5:06
• 4Asmara Satu Ketika5:02
• 5Tak Pernah Pupus Rinduku3:51
• 6Dimanakah Matahariku4:41
• 7Perjalanan Menjaring Matahari4:41
• 8Ketegaran Hati Seorang Pengemis & Anaknya6:06
• 9Di Tikungan Jalan Cintaku4:09
• 10Bunga - Bunga Cinta4:28