Lagu "Kirana" yang dipopulerkan oleh Dewa 19 adalah salah satu karya yang kaya akan makna dan emosi. Melalui lirik-liriknya, band ini berhasil mengekspresikan perjalanan perasaan cinta dan kerinduan yang mendalam. Dalam artikel ini, kita akan membahas makna yang terkandung dalam lirik lagu tersebut serta pesan-pesan emosional yang disampaikan.

Perjuangan untuk Memahami Cinta

Dari lirik awal, terdapat penggambaran tentang usaha untuk memahami tempat cinta dalam kehidupan. "Kucoba memahami tempatku berlabuh, terdampak di keruhnya satu sisi dunia," menyiratkan bahwa perjalanan cinta sering kali tidak mudah dan dipenuhi dengan cobaan. Terdampar di 'keruhnya satu sisi dunia' mencerminkan kesulitan dalam menciptakan keindahan dalam hubungan, seolah-olah cinta sering kali terhalang oleh berbagai tantangan.

Harapan dan Kerinduan

Lirik yang menyebutkan, "Kuingin rasakan cinta" menunjukkan kerinduan yang tulus untuk merasakan cinta yang sejati. Eksplorasi terhadap cinta muncul sebagai tema sentral yang mendorong penikmat lagu untuk mengapresiasi momen-momen kecil dalam kehidupan. Penggunaan kata "lusuh" pada lirik "lusuh lalu tercipta mendekap diriku" menggambarkan bagaimana cinta yang diharapkan bisa datang dalam keadaan yang tidak sempurna.

Nilai Kekeluargaan

Bagian dari lirik yang berbicara tentang "Ayah-bunda tercinta satu yang tersisa" menggambarkan pentingnya keluarga dalam membentuk nilai-nilai cinta. Keterikatan pada orang tua menjadi simbol bahwa cinta yang tulus dan abadi sering kali mengakar dari hubungan keluarga. Ini menunjukkan bahwa pengalaman cinta tidak hanya terbatas pada hubungan romantis, tetapi juga mencakup semua bentuk cinta yang ada di hidup kita.

Keteguhan Hati dan Penantian

Bagian "Peluhku pun mengering menanti jawabmu" menunjukkan kesabaran dan keteguhan hati dalam menanti cinta yang diidamkan. Ini adalah ungkapan dari pengorbanan dan komitmen, di mana seseorang rela menanti meski harus melewati rasa sakit. Kalimat ini memperkuat ide bahwa cinta yang sebenarnya sering kali memerlukan perjalanan yang panjang dan penuh pengorbanan.

Pendalaman Rasa dan Keberanian

Frasa "S'makin jauh ku melangkah, s'makin perih jejak langkahku" menyoroti betapa perjalanan cinta bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga kesedihan dan penderitaan. Penyanyi mencerminkan kesadaran bahwa cinta mungkin membawa luka, namun tetap merasa bahwa ia harus melanjutkan meski perih. Dalam kerinduan yang terungkap pada "Kirana, jamah aku, jamahlah rinduku", ada harapan untuk mengatasi semua kesulitan melalui kehadiran orang yang dicintai.

Kesimpulan

Karya "Kirana" oleh Dewa 19 bukan sekadar lagu cinta biasa; ia merupakan refleksi mendalam tentang cinta yang dicari, dipahami, dan dieksplorasi dari berbagai aspek. Pesan-pesan yang terkandung dalam liriknya mengajak pendengar untuk merasakan intensitas emosi yang sering kali mengiringi perjalanan cinta. Melalui lirik yang sederhana namun penuh makna, Dewa 19 berhasil menyentuh hati banyak orang, menggugah kenangan dan perasaan yang mungkin telah lama terpendam.

• 1Kirana4:20
• 2Aku Disini Untukmu4:48
• 3Bunga5:17
• 4Suara Alam6:00
• 5Sebelum Kau Terlelap4:23
• 6Satu Sisi5:21
• 7Aspirasi Putih3:24
• 8Cindi4:18
• 9Petuah Bijak3:49
• 10Selatan Jakarta4:48
• 11Kamulah Satu - Satunya3:59