
- Tentang
- Lirik
- Review
- Tracklist
- Komentar
Perlahan akan kuajarkan cara
Menanam, menuai baik-buruk di dunia
Kuwarnai tanganmu yang mati
Biar kaulihat dunia tak lagi menyakiti
Makna lirik lagu ini menggambarkan proses pembelajaran dan pertumbuhan dalam menghadapi re... tampilkan semua
Dan kubisikkan, asal kau tahu bagaimana
Rasanya bahagia sepenuhnya sampai
Ku merasa lega, kau merasa lega
Ku sampai di sana
Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan mendalam tentang kebahagiaan yang autentik dan... tampilkan semua
Perlahan telah kauajarkan cara
Menerima rasa baik-buruk yang kupunya
Kaupanggil jahat yang menyelimuti
Sampai ku tahu dunia tak lagi menyakiti
Makna lirik lagu ini menggambarkan proses pembelajaran dan penerimaan diri seseorang terha... tampilkan semua
Perang telah usai
Perang telah usai
Aku bisa pulang
Kubaringkan panah
Dan berteriak menang
Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan lega dan kemenangan setelah melewati pertempur... tampilkan semua
Dan kubisikkan, asal kau tahu bagaimana
Rasanya bahagia sepenuhnya sampai
Ku merasa lega, kau merasa lega
Ku sampai di sana, kau sampai di sana
Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan bahagia dan kedamaian yang dirasakan ketika se... tampilkan semua
Ku sampai di sana, kau sampai di sana
Makna lirik lagu ini menggambarkan sebuah pertemuan atau kesamaan pengalaman antara dua in... tampilkan semua
Lagu "Di Akhir Perang" yang dibawakan oleh Nadin Amizah merupakan sebuah karya yang menyentuh dan menyampaikan pesan mendalam tentang harapan, pemulihan, dan perjalanan menuju kebahagiaan. Melalui lirik-liriknya, Nadin mengajak pendengar untuk meresapi makna dari setiap kata yang terucap, menciptakan penghayatan yang luar biasa bagi siapapun yang mendengarnya.
Pembelajaran di Tengah Kesulitan
Diawali dengan pernyataan, “Perlahan akan kuajarkan cara menanam, menuai baik-buruk di dunia”, terdapat pengertian bahwa hidup adalah proses belajar. Meskipun dunia dipenuhi dengan berbagai tantangan dan kesulitan, kita diajarkan untuk mengenali dan menerima baik serta buruk yang ada. Nadin berusaha menekankan pentingnya pendidikan dan pemahaman yang mendalam tentang kehidupan.
Penggambaran Ketidakberdayaan dan Harapan
Dalam lirik “Kuwarnai tanganmu yang mati”, tampak simbolisme yang kuat mengenai kehilangan dan ketidakberdayaan yang dialami seseorang. Tindakan mewarnai tangan yang mati menunjukkan upaya untuk menghidupkan kembali harapan yang hilang. Dalam konteks ini, Nadin berbicara tentang upaya untuk mengubah perspektif dan menghidupkan kembali semangat dalam menghadapi dunia yang sering menyakiti.
Perasaan Lega Pasca Perang
Bagian yang mengisyaratkan “Perang telah usai, aku bisa pulang” memberikan nuansa kemenangan. Perang di sini tidak selalu berarti konflik fisik, tetapi bisa dianggap sebagai pertarungan internal seseorang. Setelah melalui proses yang berat, terdapat sebuah perasaan lega yang datang ketika akhirnya dapat menerima keadaan dengan lapang dada.
Doa dan Harapan akan Kebahagiaan
Nadin kemudian mengajak pendengar untuk merasakan “Rasanya bahagia sepenuhnya sampai ku merasa lega, kau merasa lega”. Ini menunjukkan bahwa kebahagiaan bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan juga untuk orang lain di sekitar kita. Kesadaran kolektif ini sangat kuat, sebuah pengingat bahwa kita tidak sendiri dalam pencarian kebahagiaan.
Kemudahan Menghadapi Realita
Melalui liriknya, “Kau sampai di sana, ku sampai di sana” menunjukkan bahwa perjalanan menuju pemulihan dan kebahagiaan sangat mungkin dicapai, asalkan ada dukungan dari orang lain. Hal ini menegaskan pentingnya koneksi sosial dalam proses healing dan bagaimana kita dapat saling menguatkan untuk meraih kebahagiaan.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, "Di Akhir Perang" oleh Nadin Amizah bukan hanya sekadar lagu, melainkan sebuah perjalanan emosional yang menggambarkan proses menghadapi realita, merangkul pelajaran hidup, dan menemukan kembali kebahagiaan di tengah kebisingan dunia. Pesan-pesan yang terkandung dalam liriknya memberikan harapan dan inspirasi bagi pendengar untuk terus melangkah meskipun dalam keadaan sulit. Lagu ini merupakan pengingat bahwa setelah setiap perang, selalu ada kemungkinan untuk pulang, merayakan kemenangan, dan merasakan kebahagiaan.

