
- Tentang
- Lirik
- Review
- Tracklist
- Komentar
Well, King Midas put his hands on me again
He said one day I′d realize why I don't have any friends
Why I find myself alone at night, unless I′m having sex
But he can make me golden if I just showed some respect
Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan kesepian dan pencarian jati diri, di mana peny... tampilkan semua
But I don't let him touch me anymore
I said, "I'm not something to butter up and taste when you get bored
′Cause I have spent too many nights on dirty bathroom floors
To find some peace and quiet right behind a wooden door"
Makna lirik lagu ini menggambarkan penolakan seseorang terhadap perlakuan yang dianggap me... tampilkan semua
He said, "Please, don′t go away"
He said, "Please, don't go away"
I said, "It′s too late"
I said, "It's too late"
He said, "Please, don′t go away"
He said, "Please, don't go away"
I said, "It′s too late"
I said, "It's too late"
Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan keputusasaan dan penolakan dalam sebuah hubung... tampilkan semua
And now I can't stop thinking that I can′t stop thinking
That I almost gave you everything
And now the whole thing′s finished and I can't stop wishing
That I never gave you anything
Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan penyesalan dan kehilangan setelah sebuah hubun... tampilkan semua
You wrote a hundred letters just for me
And I find them in my closet in the pockets of my jeans
Now I′m constantly reminded of the time I was nineteen
Every single one's forgotten in a laundromat machine
Makna lirik lagu ini menggambarkan kerinduan dan nostalgia terhadap kenangan yang terikat ... tampilkan semua
But I don′t let him touch me anymore
I said, "I'm not something to butter up and taste when you get bored
′Cause I have spent too many nights on dirty bathroom floors
To find some peace and quiet right behind a wooden door"
Makna lirik lagu ini mencerminkan perasaan penolakan dan pembelaan diri dari pengalaman ya... tampilkan semua
He said, "Please, don't go away"
He said, "Please, don't go away"
I said, "It′s too late"
I said, "It′s too late"
He said, "Please, don't go away"
He said, "Please, don′t go away"
I said, "It's too late"
I said, "It′s too late"
Makna lirik lagu ini mencerminkan konflik emosional dalam sebuah hubungan, di mana satu pi... tampilkan semua
And now I can't stop thinking that I can′t stop thinking
That I almost gave you everything
And now the whole thing's finished and I can't stop wishing
That I never gave you anything
And I can′t stop thinking that I can′t stop thinking
That I almost gave you everything (I said, "It's too late")
And now the whole thing′s finished and I can't stop wishing
That I never gave you anything
Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan penyesalan dan keraguan seseorang setelah sebu... tampilkan semua
He said, "Please, don′t go away"
He said, "Please, don't go away"
I said, "It′s too late"
I said, "It's too late"
He said, "Please, don't go away"
He said, "Please, don′t go away"
I said, "It′s too late"
I said, "It's too late"
Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan kerinduan dan penyesalan dalam suatu hubungan ... tampilkan semua
Dia berkata suatu hari saya akan menyadari mengapa saya tidak memiliki teman
Mengapa saya menemukan diri saya sendiri... tampilkan semua
Lagu "100 Letters" yang ditulis dan dinyanyikan oleh Halsey menggambarkan perjalanan emosional yang kompleks terkait cinta, rasa kehilangan, serta proses melepaskan diri dari hubungan yang toksik. Melalui lirik-liriknya, Halsey menyampaikan pesan yang dalam mengenai cinta yang memiliki sisi gelap dan pengalaman hidup yang membentuk seseorang.
Analisis Lirik
Di bagian awal lagu, Halsey mengacu pada simbolisme King Midas, yang dikenal karena kemampuannya mengubah segalanya menjadi emas. Analoginya di sini menunjukkan bagaimana Halsey berinteraksi dengan seseorang yang memiliki daya tarik, namun juga menyimpan risiko. Dia menyadari mengapa ia sering tidak merasa memiliki teman, dan bagaimana kehadiran hubungan yang tidak sehat ini membuatnya merasa kesepian.
Dalam bait ini, terdapat pernyataan kuat bahwa Halsey telah menolak untuk dijadikan objek yang bisa dipermainkan: "Bukan sesuatu yang bisa dioleskan dan dicicipi saat kau merasa bosan". Ini menunjukkan upaya untuk mengatasi penilaian superficial yang sering kali melekat pada seseorang dalam hubungan yang tidak seimbang.
Refleksi dan Penyesalan
Berlanjut ke bagian yang lebih dalam, Halsey memasuki fase refleksi di mana ia menggambarkan bagaimana ia telah menyerahkan banyak aspek dari dirinya dengan seseorang yang kini telah pergi. “Sekarang aku terus terpikir bahwa aku hampir memberikan segalanya”, lirik ini menunjukkan perasaan penyesalan yang mendalam; perasaan bahwa semua pengorbanan yang dibuatnya tidak dihargai dan berujung pada kehilangan.
Halsey juga mengingat kembali saat-saat di mana kenangan cinta tersimpan dalam surat-surat yang ditulis dengan penuh perasaan, yang kini menemani kenangan masa mudanya ketika berusia sembilan belas tahun. Kenangan ini, meskipun penuh makna, juga menjadi beban emosional: “Setiap surat dienyahkan di mesin cuci laundromat”. Ini simbolis untuk melupakan kenangan-kenangan menyakitkan yang setidaknya bisa dibersihkan, namun tetap meninggalkan bekas yang sulit dihilangkan.
Penerimaan dan Keputusan untuk Pergi
Akhirnya, Halsey sampai pada keputusan untuk pergi, merespons permohonan dari mantan kekasihnya dengan tegas: “Itu sudah terlambat”. Ini mencerminkan proses penerimaan dan keberanian untuk memilih diri sendiri, meskipun mengakui bahwa melepaskan itu sulit. Dia tidak hanya berhenti membiarkan orang itu menyentuhnya, tetapi juga mengklaim kembali otonomi dan harga dirinya yang sempat hilang dalam hubungan tersebut.
Kesimpulan
Secar a keseluruhan, "100 Letters" adalah sebuah karya yang menghimpun pengalaman hidup Halsey dengan sangat intim dan mendalam. Melalui lirik-lirik yang kuat dan narasi yang berani, Halsey berhasil menyampaikan pesan bahwa meskipun cinta bisa membawa kebahagiaan, ia juga bisa menjadi sumber penderitaan yang menyakitkan. Dalam perjuangan untuk menemukan kembali jati diri, lagu ini mengajak pendengarnya untuk memahami pentingnya memiliki batasan diri dalam menjalin hubungan.
"100 Letters" bukan hanya sekadar lagu tentang kehilangan cinta, tetapi juga tentang menemukan kekuatan dalam diri dan belajar untuk berdiri sendiri, meskipun harus melewati banyak rintangan.
- 1The Prologue1:47
- 2100 Letters3:29
- 3Eyes Closed3:22
- 4Heaven In Hiding - Bonus Track3:27
- 5Alone3:25
- 6Now Or Never3:34
- 7Sorry3:40
- 8Good Mourning1:07
- 9Lie2:29
- 10Walls Could Talk1:41
- 11Bad At Love3:01
- 12Don’t Play3:30
- 13Strangers3:41
- 14Angel On Fire - Bonus Track3:14
- 15Devil In Me4:09
- 16Hopeless3:07
- 17Alone - Bonus Track3:27

