Lagu "Devil In Me" karya Halsey menyajikan perasaan yang kompleks dan mendalam. Melalui liriknya, Halsey mengajak pend Listen untuk merenungkan perjuangan internal, harapan, dan tekanan sosial yang sering kali mengikat individu pada ekspektasi dari orang lain. Dalam ulasan ini, kita akan membahas makna dan pesan yang terkandung dalam lirik tersebut.

Penggambaran Emosi yang Dalam

Diawali dengan ungkapan, "You said I would′ve hit the ceiling," Halsey menciptakan narasi tentang ekspektasi yang dipaksakan oleh orang lain. Frasa ini menunjukkan betapa sulitnya memenuhi tuntutan yang tinggi, sehingga menciptakan tekanan yang luar biasa. Dalam konteks ini, "hit the ceiling" menjadi simbol dari ambisi yang tak terpenuhi dan rasa kecewa yang muncul ketika seseorang tidak dapat mencapainya.

Makan Perasaan dan Dilema Pribadi

Dari lirik, "You said I should eat my feelings," kita dapat memahami bahwa sering kali individu mencoba untuk menghadapi emosinya dengan cara yang tidak sehat. Menyembunyikan perasaan di dalam diri hanya akan menyakiti lebih jauh. Dalam konteks ini, Halsey menyoroti pentingnya penerimaan diri dan cara-cara yang lebih konstruktif untuk mengatasi emosi.

Konflik dan Ketidakpuasan Diri

Lanjut ke bagian lirik, "I won't take anyone down if I crawl tonight," memberikan nuansa kerendahan hati meskipun ada rasa putus asa. Juga terlihat dalam penggalan, "But I still let everyone down when I change in size," tersebut, perjuangan dengan identitas dan perubahan diri ditunjukkan. Halsey menggambarkan bagaimana perubahan dalam diri sendiri bisa membawa kekecewaan, baik pada diri sendiri maupun orang-orang di sekitar.

Menciptakan Ruang untuk Ekspresi

Frase "But I scream too loud if I speak my mind" menyoroti kesulitan yang dihadapi ketika mencoba untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan. Banyak orang merasa terjebak dalam dilema ini, di mana kejujuran dapat menimbulkan konflik atau penolakan.

Menyalakan Kembali Api Kehidupan

Bagian repetitif "Gotta wake up, come back to life" menjadi dorongan untuk bangkit dari keterpurukan. Halsey menekankan pentingnya untuk terus berjuang dan berusaha agar tidak terjebak dalam situasi yang mengganggu. Ini juga menunjukkan harapan bahwa suatu saat nanti, individu dapat kembali menemukan diri mereka sendiri dan merasakan kebangkitan yang sebenarnya.

Kesimpulan

"De vil In Me" adalah sebuah karya yang powerful dan relatable. Halsey menggunakan liriknya untuk menggambarkan perjalanan emosional yang dialami banyak orang. Dari tekanan sosial hingga mencari diri sendiri, lagu ini menjadi pengingat bahwa meskipun kita memiliki sisi gelap, ada harapan untuk bangkit dan berbuat lebih baik. Melalui lagu ini, Halsey tidak hanya menyampaikan kekhawatiran personal, tetapi juga mewakili banyak orang yang mungkin merasakan hal yang sama.

• 1The Prologue1:47
• 2100 Letters3:29
• 3Eyes Closed3:22
• 4Heaven In Hiding - Bonus Track3:27
• 5Alone3:25
• 6Now Or Never3:34
• 7Sorry3:40
• 8Good Mourning1:07
• 9Lie2:29
• 10Walls Could Talk1:41
• 11Bad At Love3:01
• 12Don’t Play3:30
• 13Strangers3:41
• 14Angel On Fire - Bonus Track3:14
• 15Devil In Me4:09
• 16Hopeless3:07
• 17Alone - Bonus Track3:27