
- Tentang
- Lirik
- Review
- Tracklist
- Komentar
Kepada-Mu, aku pasrahkan
Seluruh jiwa dan ragaku
Hidup dan mati ada di tangan-Mu
Bahagia, sedih ada di jari-Mu
Makna lirik lagu ini mencerminkan penyerahan total seseorang kepada Tuhan, mengakui bahwa ... tampilkan semua
Cukup lama aku mencari
Menembus pekat dan menerjang kelam
Menyusuri langkah yang makin jauh
Adalah firman-Mu, pemandu jalanku
Makna lirik lagu ini menggambarkan perjalanan spiritual seseorang yang telah lama mencari ... tampilkan semua
Batu gunung tetap tegap, tegar
Meski angin geram menerpa
Batu karang tak hendak terhempas
Meski ombak menerjang, terjang
Makna lirik lagu ini menggambarkan keteguhan dan ketahanan seseorang dalam menghadapi berb... tampilkan semua
Rindu keteguhan imanku
Hamparan langit biru, oh-oh
Kering air mata, hapuslah duka
Adalah firman-Mu, pemandu jalanku
Makna lirik lagu ini menggambarkan kerinduan dan pengharapan untuk mendapatkan keteguhan i... tampilkan semua
Kepada-Mu, aku memohon
Nyalakan semangat, bangkitkan nyali
Robohkan tantangan ombak lautan
Rahasia hidup mesti terpecahkan
Makna lirik lagu ini mencerminkan sebuah seruan untuk mendapatkan kekuatan dan keberanian ... tampilkan semua
Lagu "KepadaMu Aku Pasrah" yang dibawakan oleh Ebiet G. Ade merupakan salah satu karya yang sarat dengan makna spiritual dan emosional. Melalui lirik-liriknya, penyanyi yang terkenal dengan lirik puitisnya ini berhasil menggugah perasaan dan mengajak pendengar untuk merenungkan hubungan antara manusia dan Sang Pencipta.
Pengabdian dan Penyerahan Diri
Dari awal lirik, kita sudah disuguhkan dengan pernyataan “Kepada-Mu, aku pasrahkan seluruh jiwa dan ragaku”. Pernyataan ini menekankan sikap penyerahan total kepada Tuhan. Ini adalah refleksi dari kebangkitan spiritual di mana seseorang menyadari bahwa segala sesuatunya berada di tangan Tuhan.
Konsep Hidup dan Kehidupan
Kalimat “Hidup dan mati ada di tangan-Mu” menyoroti keyakinan bahwa Tuhanlah yang menentukan segala aspek kehidupan kita, termasuk saat-saat berbahagia maupun berduka. Lirik ini mengajak kita untuk menerima kenyataan hidup dengan lapang dada, menyadari bahwa setiap peristiwa, baik maupun buruk, merupakan bagian dari rencana Tuhan.
Mencari Jalan dan Pembimbingan Spiritual
Ketika dinyatakan “Cukup lama aku mencari menembus pekat dan menerjang kelam”, terdapat nuansa pencarian yang dalam. Ini bisa diartikan sebagai perjalanan spiritual yang penuh dengan liku-liku, di mana sang tokoh mencoba menavigasi kehidupan yang penuh tantangan. Namun, ia menemukan petunjuk melalui “firman-Mu” yang mengarahkan langkahnya. Hal ini menggambarkan bahwa firm Allah adalah cahaya dalam kegelapan, membimbing jiwa yang rindu akan ketenangan dan kepastian.
Keteguhan Iman
Pemilihan kata seperti “Batu gunung tetap tegap, tegar” dan “Batu karang tak hendak terhempas” menggambarkan keteguhan iman yang seharusnya dimiliki setiap individu. Dalam menghadapi berbagai tantangan, seharusnya kita seperti batu karang yang tidak mudah terhempas meski gelombang besar berusaha meruntuhkan. Ini menandakan bahwa dengan percaya kepada Tuhan, kita bisa menghadapi segala kesulitan yang ada.
Pelepasan Duka dan Harapan
Dalam lirik “Kering air mata, hapuslah duka”, terdapat harapan untuk mengatasi kesedihan yang mungkin menyelimuti. Ini adalah panggilan untuk menjadikan pengabdian kepada Allah sebagai sumber kekuatan, yang mampu menghapus segala kesedihan. Dari sini, kita juga bisa memahami bahwa kesedihan bukanlah hal yang kekal, dan melalui iman, seseorang bisa menemukan kembali kebahagiaan.
Permohonan dan Kebangkitan Spiritualitas
Akhir dari lirik menyiratkan permohonan: “Kepada-Mu, aku memohon nyalakan semangat, bangkitkan nyali”. Ini adalah panggilan untuk mendapatkan kekuatan dari Tuhan dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Kesadaran bahwa “Rahasia hidup mesti terpecahkan” menandakan bahwa setiap orang memerlukan bimbingan ilahi untuk memahami makna dari kehidupan yang dijalani dan tantangan yang dihadapi.
Secara keseluruhan, "KepadaMu Aku Pasrah" bukan hanya sebuah lagu, tetapi juga sebuah pengingat akan pentingnya spiritualitas, penyerahan diri, dan harapan dalam kehidupan. Melalui lirik-lirik yang penuh makna ini, Ebiet G. Ade berhasil menyampaikan pesan bahwa meskipun kehidupan ini penuh dengan ujian dan tantangan, keyakinan yang kuat kepada Tuhan dapat membawa setiap orang menuju kebangkitan spiritual dan ketenangan jiwa.

