Dalam lagu "The Sadness Will Never End," Bring Me The Horizon berkolaborasi dengan Sam Carter untuk menghadirkan sebuah karya yang penuh emosi dan refleksi mendalam terhadap perjuangan manusia dalam menghadapi kesulitan hidup. Melalui lirik yang puitis dan menyentuh, lagu ini menggambarkan ketegangan antara harapan dan keputusasaan, serta cinta yang bertahan meskipun di tengah kegelapan.

Makna Penuh Lirik

Lirik pembuka mengungkapkan rasa lelah dan keputusasaan. Ketika penyanyi menyatakan, "Our legs begin to break," ia mengekspresikan betapa beratnya langkah yang harus diambil setelah menempuh jalan yang panjang dan melelahkan. "My lungs, they start to ache," menandakan perjuangan tidak hanya fisik, tetapi juga emosional, di mana rasa sakit itu mengingatkan kita akan pengorbanan yang harus dilakukan.

Selama bagian ini, ada penggambaran penerimaan akan realitas pahit. "I'm chokin' on my words like I got a noose around my neck," mengisyaratkan rasa terjebak dan putus asa, seolah-olah suara dan harapan penulis telah dibungkam oleh keadaan. Ketika ia menyatakan, "And dear, I fear that this ship is sinkin' tonight," terdapat nuansa duka yang mendalam—pelaut terjebak di perahu yang mulai tenggelam, simbolisasi hubungan yang terancam hancur.

Cinta sebagai Pemulihan

Namun, di tengah kegelapan tersebut, ada cahaya harapan yang bersinar. "I won’t give up on you, these scars won’t tear us apart," menunjukkan komitmen yang kuat untuk bertahan dan saling mendukung. Pemahaman bahwa meskipun terdapat luka, cinta dapat menjadi kekuatan yang menyatukan. Frasa ini menegaskan betapa pentingnya kehadiran satu sama lain dalam mengatasi kesulitan hidup.

• Pertarungan Melawan Diri Sendiri: Bagian lirik yang menyebutkan "I'll save you from yourself" menggambarkan upaya untuk menyelamatkan satu sama lain dari sisi gelap yang mengintai, menandakan bahwa sering kali, musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri.
• Tantangan Penyembuhan:"Try to numb the pain with alcohol and pills" menjelaskan mekanisme pelarian yang sering digunakan manusia untuk menghadapi rasa sakit, tetapi juga mengingatkan bahwa hal ini tidak akan memperbaiki hubungan atau kepercayaan yang rusak.

Kesimpulan: Simfoni Harapan

Melalui reiterasi "I won’t give up," yang muncul berulang kali, terdapat keyakinan bahwa meski keadaan tampak suram, harapan untuk memperbaiki dan membangun kembali masih ada. "We'll sing this symphony of sympathy," memberikan kesan bahwa perjalanan, meskipun dipenuhi sakit, dapat menjadi sebuah karya seni yang mengesankan, berisi dukungan, pemahaman, dan kasih. Lagu ini mengajak pendengar untuk merenungkan pentingnya hubungan manusia, rasa saling percaya, dan daya juang dalam menghadapi segala rintangan.

Dengan kombinasi lirik yang mendalam dan melodi yang menggugah, "The Sadness Will Never End" berdiri sebagai sebuah ode kepada ketahanan dan kekuatan cinta di tengah kesulitan—sebuah pengingat bahwa tidak peduli seberapa gelap jalan yang kita lalui, ada harapan untuk bangkit kembali.

• 1The Comedown4:09
• 2Chelsea Smile5:02
• 3It Was Written in Blood4:02
• 4Death Breath4:20
• 5Football Season is Over (feat. JJ Peters)1:55
• 6Sleep with One Eye Open4:16
• 7Diamonds Aren't Forever3:48
• 8The Sadness Will Never End (feat. Sam Carter)5:22
• 9No Need for Introductions, I've Read About Girls Like You on the Backs of Toilet Doors0:59
• 10Suicide Season8:17