
- Tentang
- Lirik
- Review
- Tracklist
- Komentar
Sejenak ku mengirikan luka
Yang kusuguhkan ritme jenaka
Dan biarkan dirinya tertawa
Lepas di atas jentaka yang kutelan
Makna lirik lagu ini menggambarkan upaya seseorang untuk mengalihkan perhatian dari luka b... tampilkan semua
Mari bermain, tak peduli kepedihanku
Mari bermain dan menghibur mereka, wo
Makna lirik lagu ini mencerminkan semangat untuk meleburkan kesedihan dengan kebahagiaan d... tampilkan semua
Dan lelah kusembunyikan
Kala kecewa pada dunia
Dan lelah kusembunyikan
Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan mendalam tentang kekecewaan dan kelelahan emos... tampilkan semua
Aku tak mau diketahui
Saat menangis dan terjatuh lagi
Aku terbiasa menyendiri
Menutupi sepi dalam komedi
Makna lirik lagu ini mencerminkan perasaan kesepian dan ketidakberdayaan seseorang yang me... tampilkan semua
Wahai jentaka yang berlari
Tidakkah kau jengah menari?
Dan hantarkanku pulang menuju keheningan
Demi jiwa tak bertuan
Makna lirik lagu ini menggambarkan kerinduan dan pencarian akan ketenangan jiwa di tengah ... tampilkan semua
And the worldly life is not but the amusement
But the home of Hereafter is best for those
Who fear God? Who fear God?
So, are we listening?
Makna lirik lagu ini menggambarkan perspektif tentang kehidupan dunia yang bersifat sement... tampilkan semua
Yang kusuguhkan ritme jenaka
Dan biarkan dirinya tertawa
Lepas di atas jentaka yang kutelan
Mari bermain, tak peduli kepedihanku
Mari bermain... tampilkan semua
Lagu "Jentaka" yang dinyanyikan oleh For Revenge dan Faizal Permana menawarkan sebuah perjalanan emosional yang mendalam dan reflektif. Dengan lirik yang sarat akan makna, lagu ini menggambarkan perasaan luka, tawa, dan kesepian yang dialami oleh sang penyanyi. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci pesan dan makna yang terkandung dalam lirik lagu tersebut.
Perjuangan Melawan Luka dan Kepedihan
Pembukaan lirik lagu ini mengisahkan tentang usaha untuk mengalihkan perhatian dari luka yang mendalam. "Sejenak ku mengirikan luka, yang kusuguhkan ritme jenaka" menunjukkan keinginan untuk menjauhkan diri dari rasa sakit, meskipun harus melakukannya dengan cara yang tampaknya ceria. Pemilihan kata "ritme jenaka" memberikan kesan bahwa meskipun ada kepedihan, ada usaha untuk tetap tersenyum dan tertawa.
Interaksi Emosional dan Pencarian Pelipur Lara
Lanjut ke bagian lain dari lirik, terdapat ajakan untuk "Mari bermain" sebagai upaya untuk menghibur orang lain sekaligus diri sendiri. Kalimat "tak peduli kepedihanku" menunjukkan bahwa penghiburan luar sering kali lebih diutamakan daripada mengakui rasa sakit yang dialami. Hal ini menciptakan suasana di mana kesedihan disembunyikan di balik tawa dan komedi.
Keperihan Tersembunyi
Salah satu elemen yang paling menyentuh dari lirik ini adalah pengakuan bahwa rasa lelah dan kekecewaan disembunyikan. Frasa "Dan lelah kusembunyikan, kala kecewa pada dunia" menunjukkan bahwa meski terlihat bahagia, ada perjuangan yang terjadi di dalam jiwa. Ketidakmampuan untuk menunjukkan kesedihan ini menciptakan kesan bahwa sang penyanyi ingin menjaga citra tertentu di depan orang lain.
Kemandirian Emosional dan Kesepian
Di tengah kesedihan tersebut, terdapat kesadaran akan kemandirian yang digambarkan dengan baik melalui frasa "Aku terbiasa menyendiri, menutupi sepi dalam komedi". Ini menunjukkan bahwa sang penyanyi telah beradaptasi dengan kesepian dan memilih untuk mengunci perasaannya. Penggunaan komedi sebagai sarana untuk menangani emosi menciptakan ironi yang menarik antara kesenangan yang tampak dan kenyataan yang pahit.
Refleksi Spiritual dan Harapan
Di bagian akhir, lirik beralih ke refleksi spiritual. Kata-kata "And the worldly life is not but the amusement" memberikan perspektif bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah permainan sementara. Mengutip, "But the home of Hereafter is best for those who fear God?" menggambarkan harapan dan keyakinan akan kehidupan setelah mati bagi mereka yang memiliki ketakwaan. Ini menambah kedalaman dan makna spiritual dari lagu ini, menyiratkan bahwa meskipun ada kesedihan di dunia, ada harapan untuk ketenangan di akhirat.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, "Jentaka" oleh For Revenge dan Faizal Permana adalah sebuah karya yang menggugah, menggabungkan tema kesedihan, tawa, dan pencarian makna dalam hidup. Dengan lirik yang mendalam dan melankolis, lagu ini mengajak pendengar untuk merenungkan tentang perjuangan yang dihadapi setiap orang, serta harapan akan kehidupan yang lebih baik di masa mendatang. Melalui komposisi lirik yang puitis, "Jentaka" berhasil menyampaikan pesan universal mengenai emosi manusia dan pencarian akan kedamaian dalam kesedihan.

