
- Tentang
- Lirik
- Review
- Tracklist
- Komentar
Api bintang jatuh dari langit
Bersenggama dengan kemarahan manusia
Lahir malapetaka di tanah Gadjah Mada
Bersumpah Palapa
Lirik ini menggambarkan situasi chaos yang dihasilkan ketika fenomena alam dan amarah manu... tampilkan semua
Menjalar ke Tenggara
Bersenggama dengan keinginan manusia
Pemangku pun takut dengan warga
Lalu siasati suara
Bagian ini menggambarkan pengaruh kekuatan destruktif yang bergerak ke bagian Tenggara, ya... tampilkan semua
Bendera terbang tinggi
(Rayakan dengan lomba bertahan hidup)
Abdi Lara Insani
(Semua yang disensor selalu kurang cukup)
Lagu ini mengritik pola kehidupan yang seolah menjadi perayaan dari kesulitan atau penderi... tampilkan semua
Merdeka sampai mati
(Tak percaya hanya segitu yang korup)
Bendera setengah tiang
(Tertawa sekarang, Senin toko tutup)
Frase 'Merdeka sampai mati' menggambarkan komitmen atau semangat yang kuat untuk kebebasan... tampilkan semua
Api bintang jatuh dari langit
Bersenggama dengan kelalaian manusia
Lahir malapetaka di tanah dewa-dewi
Menjamah manusia
Lirik ini kembali menyoroti fenomena yang sama di mana peristiwa alam tak terduga (bintang... tampilkan semua
Menjalar ke Tenggara
Bersenggama dengan kelalaian manusia
Pemangku pun takut dengan gambar
Lalu siasati angka
Menyoroti penyebaran pengaruh destruktif dari suatu kejadian ke wilayah Tenggara. Kali ini... tampilkan semua
Makan sekarang, Senin toko tutup
Lihat sekarang, Senin lampu redup
Beli sekarang, Senin barang meletup
Bicara sekarang, Senin Istana tutup
Lirik ini mengkritik siklus konsumerisme dan ketergantungan masyarakat pada waktu dan kese... tampilkan semua
Lagu "Senin Toko Tutup" dari .Feast merupakan sebuah karya musik yang sarat dengan simbolisme dan crÃtica sosial. Melalui liriknya, .Feast berhasil menggambarkan ketidakpuasan serta kemarahan masyarakat terhadap keadaan yang ada. Dalam artikel ini, kita akan mengupas lebih dalam makna di balik lirik lagu ini.
Makna dan Konteks Lirik
Diawali dengan gambaran yang kuat, "Api bintang jatuh dari langit" menciptakan suasana dramatis yang menggambarkan peristiwa luar biasa. Dalam konteks kehidupan sehari-hari, ini dapat diartikan sebagai simbol dari krisis yang melanda manusia akibat tindakan sembrono mereka sendiri. Karelannya, "Bersenggama dengan kemarahan manusia" menandakan adanya interaksi yang kompleks antara manusia dan keadaan lingkungan sekitarnya.
Salah satu titik fokus dalam lagu ini adalah "Lahir malapetaka di tanah Gadjah Mada". Referensi ini menunjukkan kedalaman sejarah dan budaya yang terhubung dengan tanah Indonesia, khususnya wilayah Jawa. Dengan menyebut "Gadjah Mada", .Feast seolah mengajak pendengar untuk kembali mengenang perjuangan dan kemegahan sejarah, sekaligus memperingatkan akan bahayanya pengabaian terhadap warisan tersebut.
Menjalar ke Tenggara
Frasa "Menjalar ke Tenggara" menunjukkan pergerakan dan dinamika yang terjadi di masyarakat. Penyebutan "kelalaian manusia" menegaskan betapa seringnya manusia berbuat salah dan mengabaikan tanggung jawab mereka terhadap lingkungan dan masyarakat. Sementara yang lain berusaha mempertahankan kekuasaan, mereka yang berada di posisi "Pemangku pun takut dengan warga" mencerminkan ketidakpastian yang menghinggapi kalangan pemimpin yang seharusnya melindungi rakyatnya.
Kritik Sosial yang Tajam
- "Bendera terbang tinggi" di dalam bait juga memberikan gambaran tentang semangat perjuangan dan nasionalisme, tetapi tetap disertai dengan kritik terhadap "korupsi" yang ada dalam sistem pemerintahan.
- "Merdeka sampai mati" menyiratkan perjuangan tanpa akhir untuk mencapai kemerdekaan yang sejati, bukan hanya dari penguasa, tetapi juga dari kebodohan dan ketidakadilan yang kerap kali tersembunyi.
Penekanan pada kata "Senin" dalam lirik "Senin toko tutup" dapat diartikan sebagai simbol dari rutinitas dan kehidupan sehari-hari yang terhambat oleh faktor-faktor eksternal, seperti kebijakan pemerintah atau tindakan korupsi yang berujung pada ketidakstabilan masyarakat.
Kesimpulan
Sec ara keseluruhan, "Senin Toko Tutup" oleh .Feast merangkum perasaan frustrasi dan ketidakberdayaan yang dialami masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan dan masalah yang tidak kunjung usai. Dengan menggunakan imaji yang kuat dan lirik yang puitis, .Feast berhasil menciptakan sebuah lagu yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menggugah kesadaran pendengar untuk merenungkan kondisi sosial yang ada. Melalui lagu ini, kita diajak untuk lebih peka terhadap dunia sekitar dan berani bersuara atas ketidakadilan yang terjadi.

