
- Tentang
- Lirik
- Review
- Tracklist
- Komentar
The original was better
The beginning was better
The ending was better
Who the f- is the director?
The lights were better
My life was better
Better
Better (ooh)
Lirik ini menggambarkan perasaan nostalgia dan ketidakpuasan terhadap perubahan yang diras... tampilkan semua
Is this a movie? Is this a play?
It′s starting early, a matinee
That's not your lines
That′s not what you say
You're just an amateur that caught a break
Lirik ini mendramatisir kehidupan dengan menggambarkannya sebagai sebuah pertunjukan teate... tampilkan semua
Cut, cut, cut, cut, cut, cut, cut
Right now you're acting up, up, up, up, up, up, up
It′s your time, go, you′re up, up, up, up, up, up, up
Break a leg, go, "Good lu-lu-lu-lu-luck-luck-luck"
Lagu ini berbicara tentang tekanan dan kesibukan saat tampil atau menghadapi suatu peristi... tampilkan semua
The original was better (way better)
The beginning was better (way better)
The ending was better (way better)
Who the f- is the director? (way better)
The lights were better (way better)
My life was- (hum)
Better (hum)
Better (hum)
Better, ooh (hum)
Di sini, lirik menonjolkan perasaan nostalgia dengan lebih tegas dan repetisi menambah int... tampilkan semua
Awal lebih baik
Akhir lebih baik
Siapa sutradara sialan ini?
Lampunya lebih baik
Hidupku lebih baik
Lebih baik
Lebih baik (ooh)
Apakah ini film? A... tampilkan semua
Lagu "The Original Was Better" yang dinyanyikan oleh Teezo Touchdown menjadi salah satu karya yang menarik perhatian banyak pendengar. Dengan lirik yang dinamis dan penuh emosi, lagu ini membahas tema nostalgia dan kritik terhadap perubahan, baik dalam konteks seni maupun kehidupan pribadi.
Tema dan Makna
Secara keseluruhan, lagu ini menyampaikan perasaan rindu akan sesuatu yang dianggap lebih baik. Dengan kalimat pembuka yang tegas, "The original was better", pendengar langsung dibawa pada nuansa reflektif tentang masa lalu. Frasa ini berulang dalam beberapa bait, menekankan betapa banyak momen—baik dalam film, teater, maupun dalam hidup sehari-hari—yang dianggap lebih memuaskan sebelum adanya perubahan.
Di tengah lirik, Teezo menyisipkan pertanyaan retoris, "Is this a movie? Is this a play?", yang menunjukkan kebingungan dan ketidakpuasan terhadap apa yang sedang dialaminya. Ini bisa diartikan sebagai kritik terhadap skenario hidup yang terasa tidak autentik. Dengan penekanan pada konsep "amatir yang menangkap peluang", Teezo mengungkapkan frustrasinya terhadap orang-orang yang mungkin tidak layak berada di posisi tertentu tetapi berhasil mendapatkan perhatian.
Pembagian Melodi dan Energi
Musik dalam lagu ini menggabungkan elemen modern dengan sentuhan teatrikal. Saat Teezo mengulangi frasa "Cut, cut, cut", kita merasakan perubahan nada yang dinamis. Ini menciptakan momen tegang di mana pendengar seakan diajak untuk "berinteraksi" dalam cerita. Energi yang dibangun melalui pengulangan kata-kata seperti "up, up, up" menciptakan ritme yang menggugah semangat, menunjukkan bahwa meskipun ada kekecewaan, ada harapan untuk melakukan yang lebih baik.
Keseluruhan Emosi
Emosi yang tercermin dalam lirik juga sangat kuat. Di satu sisi, terdapat kerinduan yang mendalam terhadap hal-hal yang "better"; namun, di sisi lain, ada unsur ketidakpastian dan tantangan yang harus dihadapi. Ulangan frasa "Better (hum)" menandakan kerentanan emosional, di mana Teezo mengizinkan pendengar merasakan kedalaman rasa kehilangan dan harapan akan perbaikan.
Kritik Sosial dan Refleksi Pribadi
Lagu ini juga dapat dilihat sebagai cermin societal, di mana Teezo menyoroti bagaimana orang-orang bisa terjebak dalam harapan dan perubahan yang justru membawa kita jauh dari "yang asli". Dengan mengangkat pertanyaan tentang siapa sebenarnya yang "menghasilkan" pengalaman ini, Teezo mengajak kita semua untuk berpikir kritis tentang nilai dan keaslian dalam setiap aspek kehidupan.
Kesimpulan
"The Original Was Better" adalah lebih dari sekadar lagu; ini adalah sebuah eksplorasi tentang identitas, nilai yang kita pegang, serta pengalaman yang membentuk kita. Teezo Touchdown berhasil meramu lirik yang provokatif dengan melodi yang energik, menciptakan sebuah karya yang tidak hanya enak didengar, tetapi juga kaya akan makna. Melalui lagu ini, pendengar dibawa pada perjalanan reflektif yang meninggalkan kesan mendalam tentang pentingnya keaslian dan kerinduan terhadap masa lalu.
- 1OK1:57
- 2You Thought (feat. Janelle Monáe)3:01
- 3UUHH3:29
- 4Sweet (feat. Fousheé)2:12
- 5Impossible2:46
- 6Neighborhood3:27
- 7Mood Swings2:53
- 8Too Easy (feat. Isaiah Rusk)2:52
- 9Familiarity3:27
- 10I Don't Think U C Me (feat. Isaiah Rusk)1:43
- 11Daddy Mama Drama3:52
- 12Nu Nay1:46
- 13Stranger3:37
- 14The Original Was Better2:27

