Lagu ini menangkap perasaan kebingungan dan tekanan hidup, di mana penyanyi mencerminkan pengalaman sehari-hari yang tak terduga dan absurditas. Dengan lirik yang penuh sindiran, ia menggambarkan bagaimana kehidupan terasa seperti film, sementara ia berjuang menghadapi harapan dan penilaian orang lain, sambil tetap memilih untuk mengikuti jalannya sendiri.

Seseorang menghentikanku dan berkata, "Hei, bro, apakah kamu sudah melihat Spider-Man yang baru?"
Aku berkata, "Belum, aku benar-benar sibuk, tapi aku janji akan menontonnya saat... tampilkan semua

Lagu ini menggambarkan perjalanan internal seorang individu yang berjuang dengan ekspektasi sosial, tekanan hidup, dan keinginan untuk tetap otentik di tengah kebisingan dunia. Berikut adalah beberapa aspek kunci dari lagu ini yang patut dicermati:

1. Tema Kehidupan Sehari-hari

Lirik lagu ini dimulai dengan interaksi santai antara dua orang, di mana satu orang bertanya tentang film Spider-Man yang baru. Ini menunjukkan seberapa cepat kehidupan berjalan dan betapa mudahnya kita bisa terjebak dalam rutinitas dan kesibukan hingga melewatkan hal-hal yang mungkin seharusnya kita nikmati.

2. Film Hidup dan Realita

Penggunaan metafora "hidup adalah sebuah film" memberikan gambaran tentang bagaimana setiap orang memainkan perannya sendiri dalam kehidupan. Namun, ada nuansa kesedihan di sini karena penulis merasakan bahwa semua interaksi yang ia lakukan berujung pada 'credit'—yang berarti tidak ada dampak jangka panjang. Ini menimbulkan pertanyaan tentang makna dari hubungan yang kita bangun dan peran yang kita mainkan.

3. Ketulusan dan Ketidakpastian

Seiring dengan kemajuan lirik, penulis menggambarkan kegelisahan dan ketidakpastian yang sering kali menyertai kehidupan. Poin-poin kritis muncul ketika ia mempertimbangkan kesedihan dan kekecewaan, serta perasaan ingin berteriak sendirian. Di sini, ada jarak antara keinginan untuk berbagi dan rasa putus asa yang membuat sulit untuk terhubung dengan orang lain.

4. Penegasan Diri

Chorus yang berulang mengisyaratkan keputusan penulis untuk tetap maju meskipun banyak rintangan yang menghadang. Pengulangan frasa "I'm gonna do it anyway" menjadi manifesto untuk menghadapi tantangan tanpa memperdulikan apa yang mungkin dikatakan atau dipikirkan orang lain. Ini menunjukkan tekad dan keberanian untuk menghadapi realitas meskipun terasa berat.

5. Kontradiksi Musim dan Emosi

Bagian yang menyebutkan "Middle of the winter, I feel like swimming" mencerminkan kontradiksi dalam emosi dan kondisi yang dialami penulis. Ini juga menunjukkan betapa tidak selalu mudah untuk menyesuaikan diri dengan keadaan di sekitar kita, seperti di mana ia merasa proses emosionalnya tidak selaras dengan lingkungan fisiknya.

6. Kemandirian dan Privasi

Lirik yang menegaskan "Please stay out of my business" menunjukkan betapa pentingnya kemandirian dan batasan pribadi. Di dunia di mana orang sering merasa tertekan untuk conform dan memenuhi harapan masyarakat, penulis berusaha untuk mempertahankan otonomi dan kepekaan terhadap ruang pribadi.

Kesimpulan

"Do It Anyway" adalah lagu yang kaya akan makna dan sangat relatable bagi banyak orang yang merasa terjebak dalam ekspektasi dan rutinitas kehidupan sehari-hari. Melalui liriknya yang jujur dan reflektif, penulis mengajak kita untuk merenungkan makna dari tindakan kita, pentingnya menyuarakan diri, dan keberanian untuk tetap melangkah maju meskipun banyak halangan. Lagu ini menggarisbawahi fokus pada keberanian individu dan menegaskan bahwa terlepas dari kesulitan, kamu memiliki kekuatan untuk terus melangkah dan melakukan apa yang perlu dilakukan.