v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
User Photo Profile
Review Lagu • 1 tahun lalu
Album Artwork
Tidurlah
Folk, Indie, Pop, Singer-songwriter
2010 • 5:29 • Track 8/10
Payung Teduh
  • Tentang
  • Lirik
  • Review
  • Tracklist
  • Komentar
Makna Lagu
Lagu ini menggambarkan momen perpisahan yang melankolis, di mana malam menjadi simbol akhir dan kenangan, sementara pagi membawa kesedihan karena kehilangan. Liriknya menciptakan suasana nostalgia, dengan ajakan untuk beristirahat dan menerima kenyataan bahwa hari baru tidak akan sama tanpa cinta yang telah pergi.
Makna Lirik
Akhirnya malam tiba juga
Malam yang kunantikan sejak awal
Malam yang menjawab akhir kita
Inikah akhir yang kita ciptakan?

Makna lirik lagu ini menggambarkan emosionalitas yang mendalam saat menghadapi momen penut... tampilkan semua

Dan pagi takkan terisi lagi
Lonceng bertingkah sebagaimana mestinya
Membangunkan orang tanpa membagi
Sedikit asmara untuk memulai hari

Makna lirik lagu ini menggambarkan suasana pagi yang sepi dan rutin, di mana lonceng yang ... tampilkan semua

Tidurlah
Malam terlalu malam
Tidurlah
Pagi terlalu pagi

Makna lirik lagu ini menggambarkan ketenangan dan kedamaian yang muncul pada saat malam me... tampilkan semua

Tidurlah
Malam terlalu malam
Tidurlah
Pagi terlalu, pagi

Makna lirik lagu ini mengisyaratkan sebuah ajakan untuk beristirahat, menggambarkan suasan... tampilkan semua

Tidurlah
Pagi terlalu pagi
Tidurlah
Malam terlalu malam
Tidurlah
Pagi terlalu pagi

Makna lirik lagu ini menggambarkan sebuah refleksi tentang waktu dan kebutuhan untuk beris... tampilkan semua

Hu-hu
Parara-pa
Para-rara-ra
Turu-turur-turu-ru
Hu-uu hu-uu

Makna lirik lagu ini mencerminkan nuansa ceria dan kebebasan yang bisa dihadirkan melalui ... tampilkan semua

Review Lagu

Lagu "Tidurlah" yang dinyanyikan oleh Payung Teduh menyuguhkan sebuah perjalanan emosional yang menggambarkan kerinduan dan kesedihan akan sebuah perpisahan. Lirik-liriknya yang puitis dan menyentuh mengajak pendengar untuk merenungkan bagaimana akhir dari sesuatu yang diharapkan dapat mengguncang jiwa. Dalam artikel ini, kita akan membahas makna dan arti mendalam dari lirik yang terdapat dalam lagu ini.

Kehangatan Malam yang Menggugah

Pembuka lagu ini langsung membawa kita ke suasana malam. Lirik "Akhirnya malam tiba juga, Malam yang kunantikan sejak awal" menunjukkan harapan dan kerinduan yang selama ini dipendam. Malam menjadi simbol dari momen yang ditunggu-tunggu, mungkin sebagai waktu untuk beristirahat dari kesibukan dan refleksi dari hari-hari yang dilalui.

Namun, malam ini juga memiliki makna yang lebih dalam, yakni sebagai waktu untuk mencerna perpisahan yang tak terhindarkan. Frasa "Inikah akhir yang kita ciptakan?" membawa kita untuk merenungkan bahwa kita mungkin terjebak dalam situasi yang sulit, di mana kita harus menghadapi kenyataan pahit dari hubungan yang mungkin tidak lagi sama.

Pagi yang Tidak Akan Terisi Lagi

Selanjutnya, lirik "Dan pagi takkan terisi lagi" memberikan kesan bahwa pagi sebagai simbol harapan dan kebangkitan tidak lagi memiliki arti yang sama. Hal ini menunjukkan sebuah keputusasaan dan kehilangan. Lonceng yang membangunkan orang tanpa membagi "sedikit asmara untuk memulai hari" mengisyaratkan bahwa meskipun hari baru datang, cinta yang diharapkan tidak hadir lagi untuk mengisi ruang kosong yang ditinggalkan.

Permohonan untuk Tidur

Pengulangan kata “Tidurlah” di dalam lirik mengindikasikan sebuah permohonan yang dalam untuk beristirahat dari semua rasa sakit. Dalam konteks ini, tidur dapat dimaknai sebagai pelarian dari realita yang menyakitkan. "Malam terlalu malam" dan "Pagi terlalu pagi" menciptakan kontras antara kenyataan yang gelap dan harapan yang terlalu awal untuk bisa dijangkau.

Di sinilah, pendengar dapat merasakan kelegaan yang diinginkan sang penyanyi. Tidur menjadi pengertian yang simbolis, sebagai cara untuk menenangkan jiwa yang dilanda rasa kehilangan. Dia ingin melupakan sejenak secara emosional tentang situasi yang ada.

Penutup: Simfoni dari Kesedihan

Pada bagian akhir, iringan melodi “Hu-hu, Parara-pa, Para-rara-ra” menambahkan nuansa dramatis pada lagu ini. Melodi yang terulang seakan menjadi pengingat dari rasa yang tersimpan, meninggalkan kesan mendalam tentang perjalanan emosional yang telah dilalui.

Dengan demikian, lagu "Tidurlah" oleh Payung Teduh tidak hanya sekadar melodi yang enak didengar, tetapi juga membawa pesan yang mendalam tentang perpisahan, harapan yang pupus, serta cara untuk melepaskan rasa sakit. Setiap bait liriknya menggambarkan perasaan yang banyak orang mungkin pernah alami—sebuah perjalanan dari kerinduan menuju penerimaan dan kedamaian pada akhirnya.

Tracklist Album