v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
User Photo Profile
Review Lagu • 1 tahun lalu
Album Artwork
Cerita Tentang Gunung Dan Laut
Folk, Indie, Pop, Singer-songwriter
2010 • 7:05 • Track 3/10
Payung Teduh
  • Tentang
  • Lirik
  • Review
  • Tracklist
  • Komentar
Makna Lagu
Lagu ini menggambarkan perasaan manusia ketika menghadapi alam, seperti gunung dan laut, yang tak memiliki emosi. Meski lingkungan bisa tampak indah atau menantang, tidak ada tanggapan dari alam terhadap penderitaan atau kebahagiaan manusia, menggambarkan keterasingan dalam hubungan dengan lingkungan hidup kita.
Makna Lirik
Ta-ra-ra-ru-ru-ru-rua
Ta-ra-ra-ru-ru-ru-rua
Ta-ra-ra-ru-ru-ru-rua
Ta-ra-ra-ru-ru-ru-rua

Makna lirik lagu ini tampak sederhana namun menyenangkan, menggambarkan keceriaan dan sema... tampilkan semua

Ta-ra-ra-ru-ru-ru-rua
Ta-ra-ra-ru-ru-ru-rua
Ta-ra-ra-ru-ru-ru-rua

Makna lirik lagu ini menggambarkan suasana ceria dan penuh semangat, di mana ungkapan "Ta-... tampilkan semua

Aku pernah berjalan di atas bukit
Tak ada air
Tak ada rumput
Tanah terlalu kering untuk ditapaki
Panas selalu menghantam kaki dan kepalaku

Makna lirik lagu ini menggambarkan pengalaman seseorang yang menjalani kehidupan yang penu... tampilkan semua

Aku pernah berjalan di atas laut
Tak ada tanah
Tak ada batu
Air selalu merayu
Menggodaku masuk ke dalam pelukannya

Makna lirik lagu ini menggambarkan pengalaman yang mendalam dan simbolis tentang perjalana... tampilkan semua

Tak perlu tertawa atau menangis
Pada gunung dan laut
Karena gunung dan laut
Tak punya rasa

Makna lirik lagu ini menggambarkan sikap atau pandangan hidup yang mengajak kita untuk tid... tampilkan semua

Pa-ra-ra-ru-ru-ru-rua
Pa-ra-ra-ru-ru-ru-rua
Pa-ra-ra-ru-ru-ru-rua
Pa-ra-ra-ru-ru-ru-rua
Pa-ra-ra-ru-ru-ru-rua

Makna lirik lagu ini terletak pada irama dan nuansa ceria yang tercipta dari pengulangan f... tampilkan semua

Aku tak pernah melihat gunung menangis
Biarpun matahari membakar tubuhnya
Aku tak pernah melihat laut tertawa
Biarpun kesejukan bersama tariannya

Makna lirik lagu ini menggambarkan pengamatan dan refleksi terhadap alam yang memiliki kei... tampilkan semua

U-u-u-u-u-u
U-u-u-u-u
A-a-a-a-a-a
A-a-a-a-a
A-a-a-a-a
U-u
U-u-u-u-u-u-u
U-u-u-u-u

Makna lirik lagu ini dapat diinterpretasikan sebagai ekspresi dari perasaan yang mendalam ... tampilkan semua

Pada gunung dan laut
Karena gunung dan laut
Tak punya rasa (Pa-ra-ra-ru-ru-ru-rua)

Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan kedamaian dan ketenangan yang dapat ditemukan ... tampilkan semua

Pa-ra-ra-ru-ru-ru-rua
Pa-ra-ra-ru-ru-ru-rua
Pa-ra-ra-ru-ru-ru-rua (Oh)
Pa-ra-ra-ru-ru-ru-rua
Pa-ra-ra-ru-ru-ru-rua
Pa-ra-ra-ru-ru-ru-rua

Makna lirik lagu ini tampaknya menggambarkan kebahagiaan dan semangat yang sederhana, deng... tampilkan semua

Review Lagu

Lagu "Cerita Tentang Gunung dan Laut" karya Payung Teduh merupakan sebuah karya yang menawarkan refleksi mendalam tentang kehidupan dan hubungan manusia dengan alam. Melalui lirik-liriknya yang sederhana namun penuh makna, lagu ini menggambarkan perasaan manusia terhadap dua elemen alam yang berbeda: gunung dan laut.

Analisis Lirik

Lagu ini dimulai dengan irama yang ceria dan repetitif, sereal dengan frasa "Ta-ra-ra-ru-ru-ru-rua". Irama ini tidak hanya menarik perhatian pendengar, tetapi juga memberikan kesan santai yang kontras dengan tema yang lebih serius dalam liriknya. Ini menunjukkan bagaimana manusia kadang menyikhakan kesedihan dan ketidakpuasan dalam hidupnya dengan kesenangan sementara.

Memasuki bagian yang lebih mendalam, lirik menggambarkan pengalaman pribadi pencipta lagu. Ada dua elemen yang menjadi fokus: gunung dan laut. Dalam ungkapan "Aku pernah berjalan di atas bukit", terdapat nuansa penjelajahan dan pencarian makna. Namun, banyak kata deskriptif yang menyampaikan kondisi yang keras di mana "tak ada air" dan "tak ada rumput", menggambarkan kesepian dan kesulitan perjuangan hidup.

  • Gunung: Melambangkan keteguhan dan kekuatan, tetapi dalam konteks lirik, terlihat tidak memiliki perasaan. Walau "matahari membakar tubuhnya", gunung tetap tak menangis, menunjukkan bahwa alam tidak merasakan kesedihan manusia.
  • Laut: Simbol ketenangan dan keindahan, meski dalam lirik ditunjukkan sebagai angan-angan. "Air selalu merayu" mencerminkan hasrat dan keinginan manusia untuk melarikan diri ke dalam pelukan laut, tetapi pada akhirnya, baik laut maupun gunung tetap tidak bisa memberikan rasa yang diharapkan.

Sebagian besar lirik menyoroti tema ketidakpuasan dan penerimaan. Dalam refrain, berulang kali ditegaskan, "Tak perlu tertawa atau menangis pada gunung dan laut, karena gunung dan laut tak punya rasa." Ini menunjukkan bahwa perasaan manusia tidak selalu dapat dipahami oleh alam. Ada elemen yang mengingatkan kita tentang kesendirian manusia dalam menghadapi eksistensinya.

Kesimpulan

Lagu "Cerita Tentang Gunung dan Laut" oleh Payung Teduh membawa pendengar pada perjalanan reflektif yang mendalam. Melalui lirik yang penuh simbolisme, kita dibawa untuk merenungkan hubungan kita dengan alam dan bagaimana perasaan kita sering kali tetap terabaikan. Dengan pendekatan yang sederhana namun bermakna, Payung Teduh berhasil menciptakan sebuah karya yang mengajak kita untuk melihat lebih dalam dari apa yang tampak di permukaan, mengingatkan kita bahwa alam, dalam keindahannya, tetap tidak dapat merasakan apa yang kita rasakan.

Dalam dunia yang serba cepat dan sering kali tidak berperasaan, "Cerita Tentang Gunung dan Laut" adalah pengingat bahwa kita perlu berhenti sejenak, merenung, dan menerima kenyataan bahwa tidak semua yang kita inginkan dapat dipahami oleh elemennya.

Tracklist Album