v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 4 - Surat Luqmān (Luqman)
لقمٰن
Ayat 4 / 34 •  Surat 31 / 114 •  Halaman 411 •  Quarter Hizb 41.75 •  Juz 21 •  Manzil 5 • Makkiyah

الَّذِيْنَ يُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوْنَ الزَّكٰوةَ وَهُمْ بِالْاٰخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَۗ

Allażīna yuqīmūnaṣ-ṣalāta wa yu'tūnaz-zakāta wa hum bil-ākhirati hum yūqinūn(a).

(yaitu) orang-orang yang menegakkan salat, menunaikan zakat, dan meyakini adanya akhirat.

Makna Surat Luqman Ayat 4
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Mereka yang berbuat kebajikan itu ialah orang-orang yang melaksanakan salat secara konsisten dan sempurna sesuai syarat dan rukunnya, menunaikan zakat sebagai bukti komitmen sosialnya, dan mereka tanpa keraguan sedikit pun meyakini adanya akhirat.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Pada ayat-ayat ini disebutkan bahwa di antara tanda-tanda orang yang muhsin itu adalah:

1. Selalu mengerjakan salat lima waktu yang diwajibkan kepadanya pada setiap waktu yang telah ditentukan. Ia selalu berusaha untuk melaksanakan salat itu dengan sebaik-baiknya lengkap dengan rukun dan syaratnya.

2. Selalu menunaikan zakat jika telah terpenuhi syarat-syarat wajibnya. Ia yakin bahwa menunaikan zakat itu adalah kewajiban karena dalam hartanya itu terdapat hak orang lain yang harus segera diserahkan.

3. Yakin bahwa masih ada hidup sesudah mati, yaitu di akhirat. Pada kehidupan akhirat itu setiap manusia akan memperoleh keadilan yang sempurna dari Allah. Perbuatan baik di balas dengan surga dan perbuatan jahat dibalas dengan siksaan neraka.

Isi Kandungan Kosakata

Al-Ākhirah اَلآخِرَةِ (Luqmān/31: 4)

Kata al-ākhirah secara kebahasaan berarti hari akhir, hari penghabisan, atau kehidupan lanjutan (yang kekal) setelah kehidupan di dunia (yang fana) ini berakhir. Kata al-ākhirah dalam konteks ayat di atas tidak bisa dilepaskan dari ayat sebelumnya, karena Allah sesungguhnya sedang menjelaskan predikat al-muḥsinīn yang terdapat pada ayat sebelumnya. Dijelaskan-Nya, al-muḥsinīn adalah orang-orang yang mendirikan salat, membayar zakat, dan yakin pada al-ākhirah, yaitu kehidupan lain setelah kehidupan di dunia ini. Al-Ākhirah itulah tempat pembalasan bagi manusia atas segala perbuatan yang dilakukannya selama hidup di dunia.