v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
User Photo Profile

Luqman

@luqman
632 poin
Surah Luqmān adalah surah ke-31 yang terdiri dari 34 ayat, diturunkan di Mekah setelah Surah aṣ-Ṣāffāt. Dinamai berdasarkan kisah Luqmān yang memberi nasihat kepada anaknya, surah ini menekankan pentingnya pendidikan agama dan akhlak bagi anak-anak. Isinya mencakup keimanan, hukum tentang berbakti kepada orang tua, serta peringatan terhadap orang-orang yang sesat. Surah ini juga menghibur hati Rasulullah saw menghadapi penolakan kaum musyrik.
لقمٰن
Luqmān
Luqman
Surat ke 31 • 34 Ayat • Halaman 411 • Makkiyah

Surah Luqmān

Surah Luqmān terdiri dari 34 ayat, turun di Mekah setelah Surah aṣ-Ṣāffāt. Surah ini dinamai Surah Luqmān karena di dalamnya terdapat kisah Luqmān menasihati anaknya. Di dalam kisah itu terkandung pelajaran, yaitu agar setiap orang tua mendidik anak-anaknya agama dan akhlak yang baik.

Pokok-pokok Isinya:

  • Keimanan: Al-Qur’an merupakan petunjuk dan rahmat dirasakan benar-benar manfaatnya oleh orang mukmin; keadaan di langit dan di bumi serta keajaiban yang terdapat pada keduanya adalah bukti-bukti atas keesaan dan kekuasaan Allah; manusia tidak akan selamat kecuali dengan taat kepada perintah-perintah Tuhan dan berbuat amal-amal yang saleh, lima hal gaib yang hanya diketahui oleh Allah sendiri; ilmu Allah meliputi segala-galanya baik yang lahir maupun yang batin.
  • Hukum: Kewajiban patuh dan berbakti kepada ibu bapak selama tidak berten-tangan dengan ketentuan-ketentuan Allah, perintah supaya memperhatikan alam dan kewajiban untuk memperkuat keimanan dan kepercayaan akan keesaan Tuhan; perintah supaya selalu bertakwa dan takut akan pembalasan Tuhan pada hari Kiamat di waktu seseorang tidak dapat ditolong baik oleh anak atau bapaknya.
  • Kisah: Kisah Lukman, ilmu, dan hikmah yang didapatnya.
  • Lain-lain: Orang-orang yang sesat dari jalan Allah dan selalu memperolok-olokkan ayat-ayat-Nya; celaan terhadap orang-orang musyrik karena tidak meng-hiraukan seruan untuk memperhatikan alam dan tidak menyembah Penciptanya; menghibur hati Rasulullah saw terhadap keingkaran orang-orang musyrik, karena hal ini bukanlah karena kelalaiannya, nikmat dan karunia Allah tidak dapat dihitung.