Lagu "To Be Alone" karya Hozier merupakan sebuah karya musikal yang mencerminkan kompleksitas hubungan antarmanusia dan tantangan emosional yang dihadapi individu dalam lingkungan sosial yang menekan. Dengan penggunaan lirik yang tajam dan mendalam, Hozier berhasil menghadirkan perasaan keterasingan yang dialami seseorang ketika berada di keramaian, serta mendapatkan momen keintiman yang penuh dengan ambivalensi.

Analisis Lirik

Sejak awal lagu ini, Hozier mengekspresikan ketidaknyamanan yang dialaminya di keramaian. Lirik "Never feel too good in crowds" menunjukkan bagaimana kehadiran orang banyak bisa membuat seseorang merasa terasing dan tidak nyaman. Ia merasa tertekan oleh "the anthems of rape culture loud," yang menunjukkan kritik terhadap budaya yang merendahkan dan menormalisasi perilaku kasar. Dengan menciptakan suasana ini, Hozier menekankan betapa sulitnya untuk merasa aman dan nyaman dalam konteks sosial tersebut.

Dalam lirik berikutnya, Hozier menggambarkan momen keintiman yang memberikan makna dalam hidupnya: "Honey, when you kill the lights and kiss my eyes / I feel like a person for a moment of my life." Ini menunjukkan bahwa dalam kehadiran orang terkasih, ia dapat merasakan kemanusiaannya kembali meskipun untuk sesaat. Namun, perasaan ini dibayangi oleh pengalaman trauma dan perjuangan internal, yang diungkapkan dengan "But you don't know what hell you put me through." Hal ini menyoroti ketegangan antara cinta dan rasa sakit yang sering dialami dalam hubungan yang rumit.

Konflik Emosional

Dari sini, kita melihat adanya konflik antara keinginan untuk intim dan rasa sakit yang ditimbulkan oleh hubungan tersebut. Frasa "To have someone kiss the skin that crawls from you" secara simbolis melambangkan bagaimana kehadiran orang lain bisa menyebabkan kekhawatiran dan ketidaknyamanan, terutama jika menyangkut pengalaman masa lalu yang traumatis. Hozier juga menyentuh tema kecanduan dengan ungkapan "It′s the god that heroin prays to," yang mencerminkan pencarian untuk menemukan kenyamanan di tengah keputusasaan.

Rindu terhadap Keintiman

• Kemampuan untuk Berlari dari Kenyataan: Lirik "Honey, we should run away, oh, someday" mengisyaratkan keinginan untuk melarikan diri dari kenyataan yang menyakitkan demi menemukan kebahagiaan yang lebih tulus.
• Hubungan dengan Anak: Poin mengenai "Our baby and her momma" menunjukkan adanya harapan untuk masa depan yang lebih baik meskipun ada bekas luka dari cinta yang telah ada sebelumnya.
• Keberanian dalam Keterhubungan: Di akhir bagian, dia merasakan "Feels good, girl, it feels good," yang menekankan betapa pentingnya momen keintiman ini walaupun diwarnai dengan rasa sakit.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, "To Be Alone" adalah refleksi yang indah dan menyedihkan tentang cinta, ketidaknyamanan, dan pencarian jati diri di tengah keramaian dunia. Hozier, melalui liriknya, mengajak pendengar untuk merenungkan tentang pengalaman manusia yang kompleks dan bagaimana kita sering kali terjebak antara keinginan untuk dicintai dan rasa sakit dari masa lalu. Melalui musiknya, kita diingatkan bahwa momen keintiman yang sekejap dapat memberikan pelipur lara, meskipun harus dihadapi dengan keterasingan dan trauma yang mendalam.

• 1Take Me To Church4:01
• 2Angel Of Small Death & The Codeine Scene3:39
• 3Jackie And Wilson3:43
• 4Someone New3:42
• 5To Be Alone5:23
• 6From Eden4:43
• 7In A Week5:18
• 8Sedated3:27
• 9Work Song3:49
• 10Like Real People Do3:18
• 11It Will Come Back4:37
• 12Foreigner's God3:45
• 13Cherry Wine - Live4:00