
- Tentang
- Lirik
- Review
- Tracklist
- Komentar
Bolehkah kita mengulang
Masa-masa indah itu?
′Ku tak mengerti apa yang terjadi hingga berakhir
Bagaimanakah kabarmu?
Berhasilkah lupakanku?
Diriku yang bodoh ini masih mendamba hadirmu
Lirik ini menggambarkan kerinduan terhadap masa lalu yang indah dan perasaan tidak mengert... tampilkan semua
Waktu kau sedih 'ku di sini
Waktu kau senang kau di mana?
Lirik ini mencerminkan perasaan kesepian dan rasa sakit ketika orang yang dicintai hanya m... tampilkan semua
Sebelum dirimu pergi
Dan janjimu hilang arti
Lihatlah perjuanganku
Namun jika memang harus
Berakhir sampai di sini
Biar ′ku berharap dengan
Hati yang keras kepala
Lirik ini berbicara tentang perjuangan yang sia-sia menyelamatkan hubungan yang sudah mula... tampilkan semua
Aku rindu kau yang dulu
Dan obrolan kecil kita
Kini bagai dua orang asing tidak saling tanya
Frasa ini menangkap kerinduan akan masa-masa lampau yang lebih sederhana dan akrab, ketika... tampilkan semua
Biar 'ku berharap dengan
Hati yang terpecah-belah
Lirik ini menggambarkan seseorang yang terus berharap meskipun merasakan perpecahan dan ke... tampilkan semua
Lagu "Nadir" karya Fiersa Besari mengajak pendengarnya untuk merenung tentang hubungan yang pernah terjalin indah namun kini harus berakhir. Dengan lirik yang puitis dan menyentuh, Fiersa berhasil menggambarkan perasaan kerinduan dan penyesalan dalam sebuah kisah yang universal — cinta yang hilang.
Pembukaan yang Mengesankan
Di awal lagu, terdapat pertanyaan retoris yang menggugah: "Bolehkah kita mengulang masa-masa indah itu?" Pertanyaan ini mencerminkan kerinduan yang mendalam akan kenangan-kenangan manis bersama orang terkasih. Kecenderungan untuk kembali ke masa lalu diungkapkan dengan jelas, mengisyaratkan bahwa meskipun waktu terus berjalan, sebagian dari diri kita tetap terjebak dalam kenangan tersebut.
Kekecewaan dan Kebingungan
Selanjutnya, Fiersa mengekspresikan kebingungan atas perpisahan yang terjadi: "′Ku tak mengerti apa yang terjadi hingga berakhir." Ungkapan ini menunjukkan ketidakmampuan untuk memahami alasan di balik perpisahan, menyoroti sifat manusia yang sering kali mencari penjelasan di masa kehilangan. Dalam konteks ini, lirik menciptakan suasana melankolis yang mendalam.
Perjuangan Emosional
Lagu ini juga menggambarkan perjuangan emosional yang dialami seseorang pasca-perpisahan, dengan lirik "Lihatlah perjuanganku." Ini menunjukkan bahwa meskipun ada kemauan untuk melanjutkan hidup, kenangan dan rasa sakit yang ditinggalkan tetap mengganggu. Terdapat nuansa harapan yang samar-samar, meskipun disertai dengan rasa sakit yang nyata.
Refleksi dan Kerinduan
Kerinduan yang mendalam dapat dirasakan pada bagian lirik: "Aku rindu kau yang dulu dan obrolan kecil kita." Ini mengisyaratkan bahwa hubungan tersebut bukan hanya tentang cinta romantis, tetapi juga persahabatan dan kedekatan emosional yang sulit ditemukan kembali dengan orang lain. Keintiman yang pernah ada kini terasa hilang, dan kedua tokoh dalam lagu itu menjadi "dua orang asing."
Patah Hati yang Tak Terelakkan
Pada bagian akhir, penekanan pada "Hati yang terpecah-belah" mencerminkan rasa patah hati yang mendalam. Meskipun ada keinginan untuk melanjutkan hidup, terdapat kesadaran bahwa luka yang ditinggalkan tidak mudah untuk disembuhkan. Lirik ini menggambarkan betapa kompleksnya perasaan manusia ketika berhadapan dengan kehilangan, di mana harapan dan kenyataan sering kali bertabrakan.
Kesimpulan
La gu "Nadir" oleh Fiersa Besari bukan hanya sekadar lagu tentang cinta yang hilang, tetapi juga sebuah perjalanan emosional yang menggambarkan kerinduan, penyesalan, dan harapan. Dengan lirik yang puitis dan penuh makna, Fiersa berhasil menyentuh hati banyak orang yang pernah merasakan hal yang sama. Melalui lagu ini, kita diingatkan bahwa meskipun hubungan dapat berakhir, kenangan dan perasaan yang tertinggal akan selalu menjadi bagian dari kita.

