
- Tentang
- Lirik
- Review
- Tracklist
- Komentar
Kisah berkelebat
Di ujung lembayung
Bayangan membias
Dalam kehampaan
Lirik ini menggambarkan kenangan yang kembali terlintas di pikiran sesaat sebelum matahari... tampilkan semua
Bangunkanku dari
Mimpi buruk ini
Semesta membeku
Saat
Kau tak di sisiku
Penggalan lirik ini mencerminkan keinginan mendalam untuk terbangun dari sebuah mimpi buru... tampilkan semua
Andai aku tahu
Itu yang terakhir
Kan kuucap maaf
Untuk segalanya
Potongan lirik ini menyampaikan penyesalan ketika menyadari kesempatan terakhir untuk berb... tampilkan semua
Di sini kupeluk
Puing yang tersisa
Kendati kau tidak pulang
Kutetap menanti
Lirik ini menggambarkan kesetiaan dan harapan yang tetap terjaga meskipun situasinya tidak... tampilkan semua
Engkau mentari yang menuntun aku melangkah
Engkaulah hujan yang membasuh semua perih
Engkau oksigen yang ada di setiap napasku
Tanpamu
Aku hancur
Lirik ini menggambarkan pentingnya kehadiran seseorang yang begitu vital dalam kehidupan, ... tampilkan semua
Kembalilah
Kembalilah
Kembalilah
Kembalilah
Pengulangan kata 'kembalilah' menggambarkan kerinduan dan harapan besar agar seseorang yan... tampilkan semua
Lagu "Lembayung" yang ditulis dan dinyanyikan oleh Fiersa Besari adalah sebuah karya musik yang menggugah hati. Melalui lirik yang puitis dan mendalam, Fiersa berhasil merangkai kisah tentang kehilangan, penantian, dan harapan. Dalam artikel ini, kita akan membahas makna dan tema yang terkandung dalam lirik lagu "Lembayung".
Kisah Kehilangan dan Penantian
Di dalam bait pertama, terdapat ungkapan tentang sebuah "kisah berkelebat" yang menggugah kenangan. Ujung lembayung di sini melambangkan waktu senja, sebuah simbol transisi antara siang dan malam yang turut menekankan perasaan nostalgia dan kerinduan. Lirik yang menyebut "bayangan membias dalam kehampaan" menggambarkan bagaimana kenangan akan sosok yang telah pergi terasa sangat nyata, meskipun sang penyanyi berada dalam kondisi hampa.
Mimpi Buruk dan Perasaan Kosong
Bait selanjutnya menggambarkan perjuangan batin seorang yang terjaga dari mimpi buruk. Keberadaan orang yang dicintai menjadi penuntun dalam hidup, dan saat mereka pergi, seolah semesta ikut membeku. Pengalaman kehilangan ini membuat sang penyanyi merasa terasing dan kesepian. Dia merasakan betapa pentingnya kehadiran sosok tersebut dalam hidupnya, hingga menciptakan kekosongan yang menyakitkan.
Penyesalan dan Permohonan Maaf
Bagian lainnya dari lirik menyiratkan aspek penyesalan saat mengungkapkan, "Andai aku tahu itu yang terakhir". Penyesalan ini menunjukkan betapa pentingnya untuk menghargai setiap momen bersama orang yang kita cintai. Ketika waktu telah berlalu dan kesempatan tidak kembali, hanya maaf yang dapat terucap sebagai ungkapan penyesalan. Rasa kehilangan semakin dalam ketika dalam pengingat akan hubungan yang telah berakhir.
Mencintai yang Hilang
Di dalam bait yang menyentuh, terdapat ungkapan kerinduan yang mendalam. "Di sini kupeluk puing yang tersisa" menggambarkan keteguhan hati meskipun kenyataan pahit harus diterima. Meskipun orang yang dicintai tidak kembali, sang penyanyi tetap berharap dan menanti, memperlihatkan keteguhan cinta meskipun dalam keadaan yang sulit dan penuh derita.
Simbolisme Cinta
Selanjutnya, lirik mengekspresikan cinta yang begitu besar. Sosok yang dicintai digambarkan sebagai mentari yang memberikan arah, hujan yang menyembuhkan, dan oksigen yang memberikan kehidupan. Penggambaran ini memperlihatkan betapa pentingnya kehadiran orang tersebut dalam setiap detak kehidupan sang penyanyi. Tanpa mereka, hidup terasa hancur.
Harapan akan Kembalinya Sang Kekasih
Di bagian akhir lirik terungkap harapan mendalam melalui repetisi kata "Kembalilah". Permohonan ini menunjukkan kerinduan yang tak terucapkan dan harapan untuk mendapatkan kembali cinta yang telah hilang. Dengan menyatakannya secara berulang, Fiersa Besari menekankan betapa mendesaknya keinginan untuk mengembalikan perasaan yang telah hilang.
Kesimpulan
Lagu "Lembayung" oleh Fiersa Besari adalah perjalanan emosional yang membawa pendengar merasakan berbagai lapisan perasaan yang kompleks, dari kehilangan hingga harapan. Melalui penggunaan simbol dan ungkapan yang puitis, lagu ini berhasil menyampaikan pesan bahwa cinta adalah kekuatan yang dapat membangun dan menghancurkan sekaligus. Dalam setiap liriknya, terdapat kebenaran tentang perlunya menghargai setiap momen bersama orang yang kita cintai, serta pentingnya mengungkapkan perasaan sebelum segalanya terlambat.

