v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 19 - Surat Al-Fajr (Fajar)
الفجر
Ayat 19 / 30 •  Surat 89 / 114 •  Halaman 593 •  Quarter Hizb 60 •  Juz 30 •  Manzil 7 • Makkiyah

وَتَأْكُلُوْنَ التُّرَاثَ اَكْلًا لَّمًّاۙ

Wa ta'kulūnat-turāṡa aklal lammā(n).

memakan harta warisan dengan cara mencampurbaurkan (yang halal dan yang haram),

Makna Surat Al-Fajr Ayat 19
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Kamu tidak berbuat baik kepada anak yatim dan orang miskin, sedangkan kamu justru memakan harta warisan dengan cara mencampur baurkan yang halal dengan yang haram. Harta warisan adalah hak ahli waris tertentu. Merampas harta warisan yang menjadi hak orang lain adalah perbuatan zalim.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Tambahan lagi manusia yang ingkar dan durhaka itu sangat tamak. Mereka tega merampas harta warisan yang menjadi hak anak yatim secara akal-akalan, misalnya mencampurkannya ke dalam kekayaan mereka lalu menyatakan bahwa yang mereka makan adalah harta mereka sendiri.

Isi Kandungan Kosakata

1. Ahānan اَهَانَن (al-Fajr/89: 16)

Kata ahānan berarti Dia menghinakanku. Ia diambil dari akar kata hāna yang berarti hina dan rendah. Darinya diambil kata ażāb muhīn yang berarti siksa yang menghinakan. Dan darinya diambil kata hayyin yang berarti sepele, sebagaimana dalam firman Allah, “Dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja, padahal dia pada sisi Allah adalah besar.” (an-Nūr/24: 15) Dan makna inilah yang dimaksud pada ayat ini. Jika Allah menguji mereka dengan rezeki yang sempit, maka mereka meyakininya sebagai penghinaan dari Allah.

2. At-Turāṡ التُّرَاث (al-Fajr/89: 19)

Kata turāṡ berarti warisan. Ini adalah maṣdar dari kata waraṡa yang berarti mewarisi. Kata waraṡa ini memiliki beberapa bentuk maṣdar yang lazim digunakan. Di antaranya adalah: turāṡ, irṡ, waraṡah, wirṡ, dan lain-lain. Kata turāṡ itu sendiri terbentuk dari kata wurāṡ yang kemudian huruf wāw-nya diganti dengan huruf tā’. Darinya diambil kata al-wāriṡ, salah satu nama Allah yang berarti: Dia yang Mahaabadi dan mewarisi makhluk-makhluk-Nya; Dia tetap ada sesudah mereka lenyap. Semua hamba pasti musnah, sehingga semua yang menjadi milik para hamba itu kembali kepada-Nya. Di dalam Al-Qur’an disebutkan, “Yang akan mewarisi Aku dan mewarisi sebahagian keluarga Yakub.” (Maryam/19: 6) Yang dimaksud dengan mewarisi di sini adalah mewarisi kenabian. Dan yang dimaksud dengan kata turāṡ di ayat yang sedang ditafsirkan ini adalah harta warisan.

3. Al-Māl الْمَال (al-Fajr/89: 20)

Kata al-māl berarti harta. Ia diambil dari kata māla yang berarti condong. Harta disebut demikian karena manusia condong kepadanya. Pada mulanya, kata al-māl ini digunakan untuk menyebut emas dan perak yang dimiliki seseorang, namun selanjutnya kata ini digunakan untuk menyebut benda-benda yang dimiliki dan dikuasai seseorang. Kata ini oleh orang Arab sering digunakan untuk menyebut unta, karena kebanyakan harta mereka berupa unta. Dan yang dimaksud di sini adalah harta dalam bentuk apa saja.