
- Tentang
- Lirik
- Review
- Tracklist
- Komentar
Suatu malam Adam bercerita
Hawanya tak lagi di jalur yang sama
Bacaan dan doa yang mulai berbeda
Ego dan air mata kita bicara
Lirik ini menggambarkan keretakan dalam hubungan antara Adam dan Hawa. Ada perbedaan besar... tampilkan semua
Gila
Tak masuk logika
Termangu hatiku
Kau menggenggam, ku menadahnya
Lirik ini mengekspresikan perasaan kebingungan dan kekaguman seseorang terhadap dinamika c... tampilkan semua
Berdamai dengan apa yang terjadi
Kunci dari semua masalah ini
Jujur, tak mudah untuk melangkah pergi
Ini soal hati, bukan yang diyakini
Lirik ini menyampaikan ajakan untuk berdamai dengan situasi yang ada demi mengatasi masala... tampilkan semua
Oh, gila
Ini tak biasa
Tertegun hatiku
Kau menggenggam, ku menadahnya
Bagian lirik ini menggambarkan kenyataan yang tidak biasa dan sulit dihadapi dalam sebuah ... tampilkan semua
Jangan salahkan, fahamku kini tertuju, oh-oh
Siapa yang tahu, siapa yang mau
Kau di sana, aku di seberangmu
Lirik ini menggambarkan kebingungan dan kesalahpahaman dalam sebuah hubungan yang mengalam... tampilkan semua
Cerita kita sulit dicerna
Tak lagi sama cara berdoa
Cerita kita sulit diterka
Tak lagi sama arah kiblatnya
Lirik ini menggambarkan kesulitan dalam memahami dan menerima perubahan yang terjadi dalam... tampilkan semua
Lagu "Mangu" yang dinyanyikan oleh Fourtwnty dan Charita Utami menghadirkan sebuah narasi emosional tentang ketidakpastian dan kerisauan dalam sebuah hubungan. Melalui lirik-liriknya yang puitis, lagu ini menggambarkan perjalanan batin dua individu yang terjebak antara harapan dan kenyataan. Mari kita telusuri lebih dalam makna dan tema yang terkandung dalam lagu ini.
Gambaran Umum
Diawali dengan suasana malam yang tenang, lirik "Suatu malam Adam bercerita" menggambarkan momen refleksi di mana karakter Adam mulai merasa kehilangan arah. Sementara itu, perubahan 'hawa' yang tak lagi di jalur yang sama mengindikasikan adanya ketegangan dalam hubungan tersebut.
Konflik Internal
Di dalam liriknya, terdapat pergolakan batin yang mendalam. Frasa "Bacaan dan doa yang mulai berbeda" menunjukkan adanya pergeseran dalam keyakinan dan harapan. Ego dan emosi yang saling berperang dicurahkan dengan jelas melalui ungkapan "Ego dan air mata kita bicara". Konflik internal ini menjadi jendela bagi pendengar untuk merasakan ketegangan yang dialami oleh para tokoh dalam lagu.
Pencarian Solusi
Setelah mencermati situasi yang tidak menyenangkan, lirik membawa kita pada sebuah pencerahan, "Berdamai dengan apa yang terjadi". Kalimat ini mengisyaratkan pentingnya menerima kenyataan meskipun sulit. Di sini, lagu menyentuh tema kejujuran dalam menghadapi permasalahan, di mana "kunci dari semua masalah ini" terletak pada kemampuan untuk melanjutkan hidup meskipun menyakitkan.
Perasaan yang Terbagi
Perasaan tertegun dan bingung tercermin dalam pengulangan kata "gila" dan "tak masuk logika". Keduanya menandakan bahwa perasaan yang dihimpun dalam hubungan ini telah melampaui batas pemahaman. Ungkapan "Kau menggenggam, ku menadahnya" menciptakan gambaran saling memegang harapan, meski menghadapi ketidakpastian.
Kesimpulan: Sebuah Refleksi
Secara keseluruhan, lagu "Mangu" adalah sebuah refleksi mendalam tentang cinta yang kompleks. Melalui metafora dan ungkapan yang kaya, Fourtwnty dan Charita Utami berhasil menangkap esensi dari keraguan dan harapan dalam hubungan. Penggambaran perjalanan emosional yang tidak mudah diabaikan, menyajikan sebuah kisah yang dekat di hati banyak pendengar.
Lagu ini bukan hanya tentang cinta, tetapi juga tentang penemuan diri dan penerimaan. Dalam dunia yang penuh dengan pergolakan perasaan, "Mangu" mengajak kita untuk merenungkan arti dari sebuah hubungan dan seberapa dalam kita bersedia untuk melangkah melewati ketidakpastian.

