
- Tentang
- Lirik
- Review
- Tracklist
- Komentar
Aku berada
Tak pada tempatnya
Tak di habitatnya
Di balik cahaya
Lirik ini menggambarkan perasaan seseorang yang merasa tersesat dalam kehidupannya. Dia be... tampilkan semua
Berpesta pora
Ku pura-pura (bahagia)
Di lirik ini, penulis mengungkapkan kepura-puraan dalam kebahagiaan, khususnya saat berada... tampilkan semua
Mengapa sudut gelap
Terang bagiku?
Yang indah jadi debu
Lirik ini mengeksplorasi perasaan bahwa sesuatu yang seharusnya menyenangkan menjadi menak... tampilkan semua
Tertawa luarku
Menangis dalamnya
Tak ada yang tahu
Cuma aku
Ini adalah lirik tentang dua sisi emosi yang bertolak belakang. Penulis menampilkan tawa d... tampilkan semua
Aku merasa
Tak ada gunanya
Di mata dia dan mereka
Di sini, penulis merasakan ketidakberhargaan, terutama ketika dilihat melalui mata orang l... tampilkan semua
Di balik cerita suka
Tertutup luka
Terkubur duka
Lirik ini mengungkapkan bahwa di balik setiap kebahagiaan yang diperlihatkan terdapat luka... tampilkan semua
Bagaimana caranya
Mencari bahagia
Menjadi manusia?
Penulis bertanya-tanya tentang cara mencapai kebahagiaan dan memahami makna menjadi manusi... tampilkan semua
Penenang itu
Tak banyak membantu
Air mataku
Tak menjawab penyakitku itu
Lirik ini menggambarkan kekecewaan terhadap sesuatu yang diharapkan memberikan ketenangan ... tampilkan semua
Lara dan suka ternyata abu-abu
Warnanya tak bisa ku merasa
Tak bisa kuraba, hatiku buta
Buta
Lirik ini menyoroti ambiguitas emosi, di mana kebahagiaan dan kesedihan menciptakan warna ... tampilkan semua
Lagu "Larasuka" dari Fourtwnty adalah sebuah karya musik yang menggugah dengan lirik yang penuh makna. Penyanyi dan penulis lagu ini berhasil menciptakan sebuah narasi tentang perasaan yang kompleks, membahas tema kebahagiaan yang dipenuhi dengan kepura-puraan dan kesengsaraan yang tersembunyi. Melalui liriknya, Fourtwnty memberikan gambaran mendalam mengenai kehidupan dan perasaan manusia yang kadang tidak sejalan dengan apa yang ditampilkan di permukaan.
Konflik Internal yang Terungkap
Salah satu elemen paling mencolok dari lagu ini adalah konflik internal yang dialami oleh narator. Diterjemahkan dari lirik, narator merasa berada di "tempat yang tidak seharusnya" dan "tak di habitatnya". Ini menandakan adanya ketidakcocokan atau ketidakpuasan dengan keadaan yang dialaminya. Dalam lirik, terlihat bahwa meskipun berada dalam keadaan berpesta pora dan berpura-pura bahagia, sebenarnya ada kesedihan yang mendalam. Hal ini dapat diinterpretasikan sebagai refleksi dari banyak orang yang terjebak dalam ekspektasi sosial, merasa terpaksa untuk menunjukkan kebahagiaan di depan umum.
Cahaya dan Kegelapan
Dalam lirik "Mengapa sudut gelap terang bagiku?", muncul pertanyaan yang membingungkan tentang bagaimana sesuatu yang seharusnya indah dapat menjadi debu. Ini menunjukkan bahwa kebahagiaan yang tampak terlihat pudar oleh luka dan kesedihan yang tersembunyi. Alkisah, cahaya di balik pesta seolah hanyalah ilusi, sementara kegelapan di dalam hati narator membawa pengaruh besar terhadap kesejahteraannya. Narator terjebak dalam ironi; meskipun tertawa di luar, ia sebenarnya menangis di dalam. Hal ini membuat pendengar merenungkan betapa seringnya manusia menyembunyikan perasaan yang sebenarnya.
Mencari Kebahagiaan di Tengah Luka
Lirik berikutnya mengisahkan perjuangan narator untuk mencari bahagia. "Bagaimana caranya menjadi manusia?" menjadi pertanyaan retoris yang menggambarkan kerinduan untuk merasakan kebahagiaan yang tulus tanpa disertai dengan beban emosional. Rasa putus asa terungkap melalui lirik tentang ketidakmampuan untuk merasa, dimana laraku dan sukaku dijelaskan sebagai "abu-abu", sebuah metafora yang kuat untuk menggambarkan kebingungan antara perasaan bahagia dan sedih yang tak terpisahkan.
Penutup: Realita Emosional
Di bagian akhir lagu, narator menegaskan bahwa penenang yang dicari ternyata tak banyak membantu, dan air mata tidak mampu menyembuhkan penyakit batin yang dialaminya. Hal ini menggarisbawahi kenyataan pahit bahwa solusi untuk kesedihan tidak selalu dapat ditemukan dengan segera, dan bahwa beberapa luka mungkin memerlukan waktu yang lebih untuk sembuh.
Secara keseluruhan, "Larasuka" adalah refleksi mendalam tentang kompleksitas emosional manusia. Fourtwnty berhasil merangkum tema kebahagiaan yang tampak dan kesedihan yang tersembunyi dengan indah, sehingga membuat pendengar tidak hanya mendengarkan, tetapi juga merasakan setiap kata yang tertuang. Dengan lirik yang syarat makna, lagu ini bisa menjadi cermin bagi banyak orang dalam memahami perjalanan emosional mereka sendiri.

