v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 21 - Surat Yūsuf (Yusuf)
يوسف
Ayat 21 / 111 •  Surat 12 / 114 •  Halaman 237 •  Quarter Hizb 24.5 •  Juz 12 •  Manzil 3 • Makkiyah

وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ

Wa qālal-lażisytarāhu mim miṣra limra'atihī akrimī maṡwāhu ‘asā ay yanfa‘anā au nattakhiżahū waladā(n), wa każālika makkannā liyūsufa fil-arḍ(i), wa linu‘allimahū min ta'wīlil-aḥādīṡ(i), wallāhu gālibun ‘alā amrihī wa lākinna akṡaran-nāsi lā ya‘lamūn(a).

Orang Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,368) “Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik. Mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Demikianlah, (kelak setelah dewasa,) Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir) dan agar Kami mengajarkan kepadanya takwil mimpi. Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

Makna Surat Yusuf Ayat 21
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Setelah diuraikan bahwa Nabi Yusuf dijual oleh para kafilah dengan harga murah, lalu ayat ini menjelaskan tentang keberadaan Nabi Yusuf di tengah keluarga al-Aziz yang membelinya. Dan orang dari Mesir yang membelinya, yaitu al-Aziz berkata kepada istrinya,”Berikanlah kepadanya tempat dan layanan yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita setelah ia dewasa dan dapat membantu tugas-tugas kita, atau kita pungut dia sebagai anak karena tampak dari raut mukanya, dia anak yang cerdas, lagi rupawan, dan memiliki perawakan yang gagah.” Dan demikianlah setelah Kami selamatkan dia dari marabahaya, Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Nabi Yusuf di negeri Mesir berupa tempat tinggal dan jabatan bendaharawan di kemudian hari, dan agar Kami anugerahkan kenabian kepadanya, dan Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi serta rahasia-rahasia segala sesuatu. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia yang menyekutukan Allah tidak mengerti bahwa Allah berkuasa mengangkat derajat hamba-Nya.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Menteri yang mengambil Yusuf sangat gembira dan berbesar hati karena dapat membeli seorang anak yang elok rupanya, segar dan sehat badannya ditambah lagi karena terdapat padanya tanda-tanda yang baik yang menunjukkan bahwa dia akan mempunyai masa depan yang gemilang sama seperti firasat ayahnya Yakub terhadapnya.

Diriwayatkan bahwa ‘Abdullāh bin Mas’ūd pernah berkata tentang hal ini, katanya, “Orang-orang yang paling tepat firasatnya adalah tiga orang, pertama, al-’Azīz ketika ia memerintahkan kepada istrinya agar Yusuf diberikan tempat dan kedudukan yang baik di istananya; kedua, puteri syekh dari Madyan yang meminta kepada ayahnya agar Nabi Musa a.s. diserahi tugas memelihara dombanya sebagai orang gajian; dan ketiga, Abu Bakar ketika dia mengangkat Umar bin Khaṭṭab sebagai penggantinya.

Oleh karena gembiranya, menteri itu memerintahkan kepada istrinya, “Berikanlah kepadanya tempat yang baik di istana ini. Perlakukanlah dia sebagai salah seorang keluarga bukan sebagai hamba atau pelayan, karena dia akan menjadi seorang yang berjasa kepada kita dan negara atau kita angkat dia sebagai anak yang kita cintai dan sayangi yang akan menjadi pewaris kita kelak kemudian hari.”

Demikianlah Allah mengatur dan mentakdirkan dengan membentangkan jalan bagi Yusuf dan memberi kesempatan kepadanya agar ia mengembang-kan bakat dan kepandaiannya sehingga dia mendapat kedudukan yang tinggi di Mesir. Di samping itu, Allah mengajarkan pula kepadanya ilmu menafsirkan mimpi dan dengan ilmu itu kelak ia dapat berhubungan dengan raja dengan cara menafsirkan mimpi raja sehingga ia dikeluarkan dari penjara dan mendapat kepercayaan yang besar sekali dan akhirnya diserahkan kepadanya urusan perbendaharaan dan kekayaan negara. Demikianlah Allah melaksanakan kehendak-Nya itu, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.

Isi Kandungan Kosakata

Ḥukman wa ‘Ilman حُكْمًا وَعِلْمًا (Yūsuf/12: 22)

Ḥukman wa ‘ilman diartikan dengan kekuasaan dan ilmu. Secara bahasa ḥukm terambil dari (ح – ك – م) yang berarti menahan, mencegah. Ḥikmah dikatakan demikian karena orang yang diberi ḥikmah akan menahan keinginan dirinya (hawa nafsunya) dari mengerjakan sesuatu yang tidak patut. Ḥukm dan ‘ilm pada ayat ini ada yang mengartikan dengan kenabian dan pengetahuan atau pemahaman terhadap ajaran agama. Perbedaan antara keduanya, jika ‘ālim adalah seorang yang mengetahui hakikat sesuatu, sementara hākim adalah seorang yang melakukan satu pekerjaan sesuai dengan tuntutan ilmu yang dia punyai