v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 78 - Surat Yūsuf (Yusuf)
يوسف
Ayat 78 / 111 •  Surat 12 / 114 •  Halaman 244 •  Quarter Hizb 25.25 •  Juz 13 •  Manzil 3 • Makkiyah

قَالُوْا يٰٓاَيُّهَا الْعَزِيْزُ اِنَّ لَهٗٓ اَبًا شَيْخًا كَبِيْرًا فَخُذْ اَحَدَنَا مَكَانَهٗ ۚاِنَّا نَرٰىكَ مِنَ الْمُحْسِنِيْنَ

Qālū yā ayyuhal-‘azīzu inna lahū aban syaikhan kabīran fa khuż aḥadanā makānah(ū), innā narāka minal-muḥsinīn(a).

Mereka berkata, “Wahai al-Aziz, sesungguhnya dia (Bunyamin) mempunyai ayah yang sudah lanjut usia karena itu ambillah salah seorang di antara kami sebagai gantinya. Sesungguhnya kami melihat engkau termasuk orang-orang yang selalu berbuat lebih baik.”

Makna Surat Yusuf Ayat 78
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Jawaban saudara-saudara Nabi Yusuf itu sedikit pun tidak membantu untuk membebaskan Bunyamin, padahal mereka sudah bersumpah akan menjaga Bunyamin dalam perjalanan ini. Untuk itulah mereka berkata dan memohon kepada Nabi Yusuf, “Wahai Al-Aziz!-panggilan kehormatan-Dia, Bunyamin, mempunyai ayah yang juga ayah kami. Ayah kami itu sudah lanjut usia, dan kami sudah bersumpah kepadanya untuk membawa pulang Bunyamin. Karena itu, ambillah salah seorang di antara kami sebagai gantinya. Sesungguhnya kami melihat engkau termasuk orang-orang yang berbuat baik.”

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Pada ayat ini dijelaskan tentang apa yang dikatakan oleh saudara-saudara Yusuf kepada al-’Azīz, bahwa Bunyamin yang ditetapkan sebagai pencuri itu mempunyai ayah yang telah lanjut usia, dan tidak bisa berpisah dengannya. Bunyamin adalah pengganti saudaranya yang hilang. Oleh karena itu, mereka mengharap kepada al-’Azīz agar sudi mengambil salah seorang dari mereka sebagai jaminan karena Bunyamin lebih dicintai ayahnya. Mereka juga telah berjanji untuk menjaga keselamatan Bunyamin selama dalam perjalanan. Di samping itu, mereka pun memuji al-’Azīz bahwa beliau adalah orang yang gemar berbuat baik. Pujian serupa itu tentu saja dengan maksud agar Bunyamin dibebaskan dari penahanan karena tuduhan pencurian. Mereka sebagai tamu merasa telah mendapatkan pelayanan dengan sebaik-baiknya, dan alangkah lebih sempurna jika kebaikan itu ditambah lagi dengan memenuhi permintaan mereka untuk membiarkan Bunyamin kembali kepada ayahnya yang selama ini dilanda kesedihan karena kehilangan Yusuf.

Isi Kandungan Kosakata

al-’Azīz الْعَزِيْز (Yūsuf/12: 78)

Jika dilihat dari akar katanya, al-’Azīz terambil dari (ع- ز- ز) yang berarti kuat atau keras. Arḍ ‘azaz adalah tanah atau bumi yang keras. Al-’Izzah adalah satu keadaan dimana seseorang sulit untuk bisa dikalahkan karena kuatnya. Al-’Azīz adalah seorang yang kuat, bisa mengalahkan orang lain, dan tidak terkalahkan. Akar kata di atas bisa juga diartikan dengan sedikit. Sesuatu yang sedikit mempunyai bobot dan nilai yang tinggi. Oleh karena itu, ‘azīz bisa diartikan pula dengan mulia. Ungkapan al-’azīz pada ayat ini adalah julukan bagi pembesar di Mesir pada saat itu. Ada yang mengatakan itu untuk perdana menteri atau menteri yang mengurusi perbendaharaan negara atau menteri urusan logistik. Jabatan ini sangat strategis pada saat itu. Kata al-’azīz pada surah ini terulang sebanyak empat kali yaitu pada ayat 30, 51, 78 dan 88. Pada ayat 30 dan 51, yang dimaksud adalah pembesar Mesir yang membeli Nabi Yusuf dari para pedagang. Sedangkan pada ayat 78 dan 88, yang dimaksud adalah Nabi Yusuf sendiri yang telah menggantikan tuannya—yang membeli dan memeliharanya dulu—sebagai bendahara.