v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 34 - Surat Yūsuf (Yusuf)
يوسف
Ayat 34 / 111 •  Surat 12 / 114 •  Halaman 239 •  Quarter Hizb 24.75 •  Juz 12 •  Manzil 3 • Makkiyah

فَاسْتَجَابَ لَهٗ رَبُّهٗ فَصَرَفَ عَنْهُ كَيْدَهُنَّ ۗاِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Fastajāba lahū rabbuhū fa ṣarafa ‘anhu kaidahunn(a), innahū huwas-samī‘ul-‘alīm(u).

Maka, Tuhannya memperkenankan (doa)-nya dan menghindarkannya dari tipu daya mereka. Sesungguhnya Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Makna Surat Yusuf Ayat 34
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Maka Tuhan memperkenankan doa Nabi Yusuf, dan Dia menghindarkan Nabi Yusuf dari tipu daya mereka, yakni istri al-Aziz dan teman-temannya. Dialah Yang Maha Mendengar permohonan orang-orang yang berdoa, lagi Maha Mengetahui seluruh perbuatan dan niat hamba-Nya.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Ayat ini menerangkan bahwa akhirnya Yusuf dimasukkan ke dalam penjara. Doa Yusuf diperkenankan Tuhannya, agar Yusuf tetap dipelihara dari godaan dan tipu-daya perempuan-perempuan itu. Maka menteri memasukkan Yusuf ke dalam penjara sekadar memenuhi permintaan istrinya, oleh karena istrinya meminta kepada suaminya supaya jangan membocorkan peristiwa itu dan berusaha menenteramkan suasana rumah tangganya. Maksud Allah mengabulkan doa Yusuf untuk masuk penjara berlainan dengan maksud pembesar itu (al-’Azīz). Maksud Allah ialah supaya Yusuf tetap bersih, terpelihara dari segala godaan yang mengotori jiwanya. Juga supaya Yusuf menjadi orang yang sabar dan tahan menderita dalam penjara, bergaul dengan orang-orang yang sudah lama meringkuk dalam penjara dengan bermacam-macam karakter, tingkah laku, dan perangainya. Sebab Yusuf akan diangkat Allah menjadi nabi untuk kaumnya. Penjara adalah tempat mendewasakannya dan tempat pertama kali Allah menurunkan wahyu kepadanya. Oleh karena itu, Allah selalu menjaganya dan Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui segala doa yang dipanjatkan dan segala perbuatan yang dikerjakan hamba-Nya.

Isi Kandungan Kosakata

Imra’atul ‘Azīz اِمْرَأَتُ الْعَزِيْزِ(Yūsu f/12:30)

Artinya isteri al-’Azīz. Al-’Azīz adalah julukan bagi pembesar di Mesir pada masa Nabi Yusuf. Nabi Yusuf sendiri dijuluki Al-’Azīz setelah menjadi pejabat (bendaharawan negara) yang mengatur kerajaan Mesir (Yūsuf/12: 88). Al-Qur’an -sebagaimana biasa- tidak menyebutkan nama pembesar Mesir yang membeli Yusuf dan nama isterinya karena tidak begitu penting untuk disebutkan. Sebab, yang penting untuk dijadikan pelajaran adalah pokok ceritanya. Beberapa kitab tafsir memang menyebutkan bahwa pembesar itu namanya Qiṭfir atau Quṭifar dan isterinya bernama Zalikha’ atau Ra’il. Namun nama-nama tersebut tidak terdapat dalam hadis-hadis yang sahih. Nama-nama itu diambil dari kitab Taurat. (Sifr Takwīn: Kitab Kejadian). Oleh karena itu kita lebih baik mendiamkan saja dan tidak menyebutkannya.