v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 35 - Surat Yūsuf (Yusuf)
يوسف
Ayat 35 / 111 •  Surat 12 / 114 •  Halaman 239 •  Quarter Hizb 24.75 •  Juz 12 •  Manzil 3 • Makkiyah

ثُمَّ بَدَا لَهُمْ مِّنْۢ بَعْدِ مَا رَاَوُا الْاٰيٰتِ لَيَسْجُنُنَّهٗ حَتّٰى حِيْنٍ ࣖ

Ṡumma badā lahum mim ba‘di mā ra'awul-āyāti layasjununnahū ḥattā ḥīn(in).

Kemudian timbul pikiran pada mereka setelah melihat tanda-tanda (kebenaran Yusuf) bahwa mereka harus memenjarakannya sampai waktu tertentu.

Makna Surat Yusuf Ayat 35
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Kemudian timbul pikiran pada mereka, yakni al-Aziz dan para penasehatnya setelah melihat tanda-tanda kebenaran Nabi Yusuf bahwa mereka harus memenjarakannya demi menjaga kehormatan keluarganya, serta menghindari cemoohan masyarakat sampai waktu tertentu.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Ayat ini menerangkan bahwa menteri beserta istrinya telah melihat bukti-bukti bahwa Yusuf adalah orang baik, jujur, dan mempunyai akhlak yang mulia serta mempunyai keimanan dan kepercayaan yang teguh kepada Tuhannya. Selama mereka bergaul dengan Yusuf, tidak pernah mereka melihat perbuatan Yusuf yang salah. Nyata bagi mereka, bahwa Yusuf selalu dipelihara Tuhannya dan dilindungi-Nya dari perbuatan-perbuatan yang keji. Walaupun dia dituduh, dibujuk, dan diancam namun Yusuf tetap tenang dan selalu meminta perlindungan kepada Tuhannya. Hal seperti itu bukan saja diketahui dengan jelas oleh menteri dan istrinya, tetapi juga oleh seluruh keluarga istana. Sungguh pun begitu, Yusuf tetap dimasukkan ke dalam penjara untuk waktu yang tidak ditentukan sebagai pelaksanaan dari permintaan istrinya, agar dianggap oleh orang banyak bahwa Yusuf bersalah, padahal istrinya yang bersalah. Yusuf tidak merasa sengsara dan hina dalam penjara. Dengan pergaulan dalam penjara itu, Yusuf bertambah kuat imannya, bertambah tabah hati dan jiwanya, makin banyak rahasia manusia yang diketahuinya, dan makin besar keagungan Allah yang dirasakannya.

Isi Kandungan Kosakata

Imra’atul ‘Azīz اِمْرَأَتُ الْعَزِيْزِ(Yūsu f/12:30)

Artinya isteri al-’Azīz. Al-’Azīz adalah julukan bagi pembesar di Mesir pada masa Nabi Yusuf. Nabi Yusuf sendiri dijuluki Al-’Azīz setelah menjadi pejabat (bendaharawan negara) yang mengatur kerajaan Mesir (Yūsuf/12: 88). Al-Qur’an -sebagaimana biasa- tidak menyebutkan nama pembesar Mesir yang membeli Yusuf dan nama isterinya karena tidak begitu penting untuk disebutkan. Sebab, yang penting untuk dijadikan pelajaran adalah pokok ceritanya. Beberapa kitab tafsir memang menyebutkan bahwa pembesar itu namanya Qiṭfir atau Quṭifar dan isterinya bernama Zalikha’ atau Ra’il. Namun nama-nama tersebut tidak terdapat dalam hadis-hadis yang sahih. Nama-nama itu diambil dari kitab Taurat. (Sifr Takwīn: Kitab Kejadian). Oleh karena itu kita lebih baik mendiamkan saja dan tidak menyebutkannya.