v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 36 - Surat Yūsuf (Yusuf)
يوسف
Ayat 36 / 111 •  Surat 12 / 114 •  Halaman 239 •  Quarter Hizb 24.75 •  Juz 12 •  Manzil 3 • Makkiyah

وَدَخَلَ مَعَهُ السِّجْنَ فَتَيٰنِ ۗقَالَ اَحَدُهُمَآ اِنِّيْٓ اَرٰىنِيْٓ اَعْصِرُ خَمْرًا ۚوَقَالَ الْاٰخَرُ اِنِّيْٓ اَرٰىنِيْٓ اَحْمِلُ فَوْقَ رَأْسِيْ خُبْزًا تَأْكُلُ الطَّيْرُ مِنْهُ ۗنَبِّئْنَا بِتَأْوِيْلِهٖ ۚاِنَّا نَرٰىكَ مِنَ الْمُحْسِنِيْنَ

Wa dakhala ma‘ahus-sijna fatayān(i), qāla aḥaduhumā innī arānī a‘ṣiru khamrā(n), wa qālal-ākharu innī arānī aḥmilu fauqa ra'sī khubzan ta'kuluṭ-ṭairu minh(u), nabbi'nā bita'wīlih(ī), innā narāka minal-muḥsinīn(a).

Bersama dia (Yusuf) masuk pula dua orang pemuda ke dalam penjara.370) Salah satunya berkata, “Sesungguhnya aku bermimpi memeras anggur,” dan yang lainnya berkata, “Aku bermimpi membawa roti di atas kepalaku. Sebagiannya dimakan burung.” (Keduanya berkata,) “Jelaskanlah kepada kami takwilnya! Sesungguhnya kami memandangmu termasuk orang-orang yang berbuat baik.”

Makna Surat Yusuf Ayat 36
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Setelah dijelaskan bahwa Allah memperkenankan permohonan Nabi Yusuf untuk tinggal di penjara sebagai jalan terbaik, lalu ayat berikut ini menceritakan tentang dua pelayan istana yang masuk penjara. Dan bersama dia masuk pula dua orang pemuda, yaitu pelayan raja ke dalam penjara. Salah satunya berkata kepada Nabi Yusuf perihal mimpinya, “Sesungguhnya aku bermimpi memeras anggur untuk dibuat minuman raja,” dan pelayan yang lainnya berkata, “Aku bermimpi, membawa roti di atas kepalaku, lalu sebagiannya dimakan burung.” Berikanlah kepada kami takwilnya mimpi kami berdua. Sesungguhnya kami memandangmu termasuk orang yang berbuat baik, taat beribadah, berakhlak mulia, dan selalu menjaga kehormatan.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Ayat ini menerangkan bahwa bersama-sama dengan Yusuf masuk pula ke dalam penjara dua orang pemuda. Menurut riwayat, kedua pemuda itu ialah bekas tukang siram kebun raja dan bekas bendahara raja. Keduanya dimarahi karena bersalah dan dimasukkan ke dalam penjara. Pada suatu ketika, Yusuf melihat kedua pemuda itu duduk dengan bersedih hati seperti orang melamun. Maka Yusuf menyapa kedua pemuda itu, “Mengapa kalian dalam keadaan begini?” Jawab mereka, “Kami tadi malam bermimpi yang aneh dan ajaib, sehingga kami gelisah dan sedih seperti yang engkau lihat ini. Kami tidak tahu apa tafsir mimpi kami ini.” Yusuf berkata kepada keduanya, “Tafsir mimpi kamu itu hanya Allah yang mengetahuinya, cobalah ceritakan kepada saya apa mimpi kalian.” Maka salah seorang dari keduanya bercerita tentang mimpinya dan katanya, “Saya bermimpi bahwa saya sedang berada dalam sebuah kebun anggur yang sangat lebat buahnya dan menghijau warnanya. Seakan-akan di tangan saya ada sebuah gelas kepunyaan raja. Dengan gelas itulah, saya menampung airnya sesudah saya peras anggur itu untuk dijadikan minuman.” Sesudah itu yang seorang lagi menceritakan mimpinya pula, seraya berkata, “Saya bermimpi bahwa saya membawa sebuah keranjang di atas kepala saya, penuh dengan bermacam-macam roti dan makanan. Tiba-tiba terbang melayang di atas kepala saya beberapa ekor burung, lalu disambarnya semua roti dan makanan yang ada dalam keranjang itu dan dibawanya terbang jauh.” Keduanya memohon kepada Yusuf, agar Yusuf sudi memberikan tafsir mimpi mereka. Kepada Yusuf tertumpu harapannya, karena hanya Yusuf yang paling mereka percayai. Selama dalam penjara mereka telah mengenal Yusuf sebagai orang yang baik, luas ilmunya, baik pergaulannya, dan dekat dengan Tuhannya.

Isi Kandungan Kosakata

Khubzâ خُبْزًا (Yūsuf/12: 36)

Khubz adalah nama untuk sejenis makanan yang dibuat melalui adonan dan dipanaskan di atas bara api atau dikenal dengan roti. Dalam ayat ini, Allah menjelaskan tentang kisah Nabi Yusuf tatkala hidup dalam penjara. Beliau didatangi dua pelayan raja: seorang mengurusi minuman raja dan seorang lagi sebagai tukang pembuat roti. Keduanya mengadukan kepada Nabi Yusuf perihal mimpinya dan meminta penjelasan tentang mimpi tersebut. Salah satu dari pelayan tersebut bermimpi membawa roti di atas kepalanya, sebagiannya dimakan burung. Nabi Yusuf dengan ilmu ta’bir mimpinya menjelaskan bahwa si tukang roti akan disalib, kemudian burung akan memakan sebagian dari kepalanya. Sedangkan pelayan yang lain bermimpi memeras anggur yang dita’wil oleh Nabi Yusuf bahwa dia akan memberi minum tuannya dengan khamr.