v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 44 - Surat Yūsuf (Yusuf)
يوسف
Ayat 44 / 111 •  Surat 12 / 114 •  Halaman 241 •  Quarter Hizb 24.75 •  Juz 12 •  Manzil 3 • Makkiyah

قَالُوْٓا اَضْغَاثُ اَحْلَامٍ ۚوَمَا نَحْنُ بِتَأْوِيْلِ الْاَحْلَامِ بِعٰلِمِيْنَ

Qālū aḍgāṡu aḥlām(in), wa mā naḥnu bita'wīlil-aḥlāmi bi‘ālimīn(a).

Mereka menjawab, “(Itu) mimpi-mimpi yang kosong dan kami sekali-kali tidak mampu menakwilkan mimpi itu.”

Makna Surat Yusuf Ayat 44
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Kemudian mereka para pemuka kaumnya pun menjawab, “Itu hanyalah bunga tidur dan termasuk dari mimpi-mimpi yang kosong tidak ada artinya dan oleh karena itu kami tidak mampu menakwilkan mimpi itu.”

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Tidak seorang pun dapat memecahkan permintaan raja itu. Bermacam-macam pendapat mereka, ada yang mengatakan bahwa itu adalah sebagai mimpi permainan tidur saja dan ada pula yang mengatakan bahwa itu adalah pengaruh angan-angan di waktu tidur yang tidak mempunyai arti apa-apa. Terhadap mimpi yang seperti itu, mereka tidak mempunyai ilmu untuk mencarikan ta’birnya.

Isi Kandungan Kosakata

Aḍgāṡu Aḥlām اَضْغَاثُ اَحْلاَمٍ (Yūsuf/12: 44)

Aḍgāṡu bentuk jamak, mufradnya ḍigṡ. Diartikan dengan mimpi-mimpi yang kosong. Kata ḍigṡ pada mulanya adalah kumpulan bermacam-macam rumput dalam satu ikatan. Mimpi yang kosong dikatakan ḍigṡ karena bercampur dan tidak beraturan. Sementara aḥlām bentuk jamak dari ḥulm atau hulum yang artinya mimpi. Akar kata dari (ح – ل – م) menurut Ibn Fāris dikembalikan pada tiga arti yang berbeda. Pertama, lawan dari sembrono, bertindak semrawut tidak beraturan. Ḥalīm adalah orang yang mampu mengendalikan kemarahannya. Orang yang mencapai usia akil balig disebut ḥulum karena orang tersebut sudah semestinya menjadi arif bijaksana, tenang, tidak bertindak serabutan seperti halnya anak kecil. Kedua, berlubang. Ketiga, mimpi.