
- Tentang
- Lirik
- Review
- Tracklist
- Komentar
Apa salahku? Apa salah ibuku?
Hidupku dirundung pilu
Tak ada yang mau dan menginginkan aku
′Tuk jadi pengobat pilu
'Tuk jadi penawar rindu
′Tuk jadi kekasih hatiku
Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan kesepian dan penolakan yang dialami seseorang.... tampilkan semua
Timur ke barat, selatan ke utara
Tak juga aku berjumpa
Dari musim duren hingga musim rambutan
Tak kunjung aku dapatkan
Tak jua aku temukan
Oh, Tuhan, inikah cobaan?
Makna lirik lagu ini menggambarkan perjalanan seorang individu yang berusaha mencari sesua... tampilkan semua
Ibu-ibu, Bapak-bapak, siapa yang punya anak?
Bilang aku, aku yang tengah malu
Sama teman-temanku
Kar'na cuma diriku yang tak laku-laku
Makna lirik lagu ini menggambarkan kecemasan dan rasa malu seseorang yang merasa tidak ber... tampilkan semua
Pengumuman, pengumuman, siapa yang mau bantu?
Tolong aku, kasihani aku
Tolong carikan diriku kekasih hatiku
Siapa yang mau?
Makna lirik lagu ini menggambarkan keresahan dan harapan seseorang yang merasa kesepian da... tampilkan semua
Pengumuman, pengumuman, siapa yang mau bantu?
Tolong aku, kasihani aku
Tolong carikan diriku kekasih hatiku
Siapa yang mau? Uh-uh
Makna lirik lagu ini mengungkapkan keresahan dan harapan seseorang yang merasa kesepian da... tampilkan semua
Ibu, Bapak, punya anak
Bilang, bilang aku, aku yang tengah malu
Sama teman-temanku
Kar′na cuma diriku yang tak laku-laku, wo-o-o-oh
Makna lirik lagu ini mencerminkan perasaan seorang anak yang merasa tertekan dan malu kare... tampilkan semua
Pengumuman, pengumuman, siapa yang mau bantu?
Tolong, ah, kasihani aku
Tolong, carikan diriku kekasih hatiku
Siapa yang mau? Wo-o-o-oh
Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan kerinduan dan pencarian cinta yang mendalam. M... tampilkan semua
Ku tak laku-laku, wo-o-o-oh
Ku tak laku-laku, wo-o-o-oh
Ku tak laku-laku
Makna lirik lagu ini mencerminkan perasaan seseorang yang merasa terasing dan tidak diharg... tampilkan semua
Lagu "Cari Jodoh" yang dinyanyikan oleh grup musik Wali menjadi salah satu lagu yang menarik dan penuh emosi. Dari liriknya, kita dapat mencermati sebuah perjalanan batin seseorang yang merindukan cinta dan kebahagiaan dalam hidupnya. Dalam artikel ini, kita akan mengupas makna dan pesan yang terkandung dalam lirik lagu ini.
Penggambaran Kesedihan dan Keinginan
Pembuka lirik "Apa salahku? Apa salah ibuku?" menjadi pertanyaan reflektif yang mencerminkan rasa putus asa dan kesedihan dari orang yang merasa hidupnya dirundung pilu. Dia mempertanyakan kesalahan yang mungkin telah dilakukannya sehingga tidak ada satupun orang yang ingin bersamanya. Rasa kesepian dan ketidakberdayaan ini sangat mendalam terasa saat ia menyatakan "Tak ada yang mau dan menginginkan aku". Ini menunjukkan bagaimana pencarian cinta dapat menjadi beban emosional.
Pencarian yang Tiada Henti
Dalam bait selanjutnya, ia menggambarkan pencariannya yang sudah melangkaui batas geografis: "Timur ke barat, selatan ke utara". Ini adalah simbol dari pencarian yang tidak terbatas dan tidak mengenal arah, melambangkan betapa putus asanya ia dalam menemukan cinta sejatinya. Meskipun telah melalui banyak musim, seperti "musim duren hingga musim rambutan", pencarian ini tetap saja sia-sia. Hal ini menjelaskan perasaan frustrasi karena mustahilnya menemukan kekasih dalam kehidupan.
Cobaan Hidup dan Harapan
Pernyataan "Oh, Tuhan, inikah cobaan?" menunjukkan pengharapan dan kesadaran bahwa mungkin ini adalah salah satu ujian dalam hidupnya. Dalam konteks ini, pengharapan untuk mendapatkan cinta sejati menjadi tema utama yang terus berulang. Ia berharap melalui bantuan orang tua, "Ibu-ibu, Bapak-bapak, siapa yang punya anak?", ada seseorang yang dapat membawanya keluar dari kesedihan dan memberikan kesempatan untuk mencintai dan dicintai.
Permohonan dan Refleksi Diri
Lirik ini juga menyiratkan rasa malu yang mendalam, terlihat dari ungkapan "Kar'na cuma diriku yang tak laku-laku". Rasa malu ini lebih terasa ketika ia membandingkan dirinya dengan teman-temannya yang sudah memiliki pasangan. Permohonan yang ia sampaikan, "Tolong aku, kasihani aku, tolong carikan diriku kekasih hatiku", menjadi ungkapan kerinduan untuk saling berbagi cinta dan kasih sayang.
Pentingnya Dukungan Sosial
Keseluruhan lirik ini mencerminkan pentingnya dukungan sosial dalam kehidupan kita. Pencarian cinta bukanlah perjalanan yang harus dilalui sendirian, melainkan suatu proses yang membutuhkan campur tangan orang-orang terdekat. Dengan mengajak orang tua dan orang-orang di sekitarnya untuk berperan dalam pencariannya, lagu ini menggambarkan bahwa cinta juga merupakan bagian dari kehidupan sosial yang lebih luas.
Kesimpulan
"Cari Jodoh" oleh Wali bukan hanya sekadar ungkapan tentang pencarian cinta, tetapi juga membahas tema kesedihan, harapan, dan pentingnya dukungan dari orang-orang terkasih. Liriknya yang sederhana namun menyentuh mampu menggugah emosi pendengar. Dengan meresapi setiap baitnya, kita diingatkan akan makna hidup yang lebih dalam, bahwa cinta sejati kadang memerlukan waktu dan usaha untuk ditemukan.

