
- Tentang
- Lirik
- Review
- Tracklist
- Komentar
Once that you′ve decided on a killing
First you make a stone of your heart
And if you find that your hands are still willing
Then you can turn a murder into art
Makna lirik lagu ini menggambarkan proses psikologis dan emosional yang harus dilalui sese... tampilkan semua
There really isn't any need for bloodshed
You just do it with a little more finesse
If you can slip a tablet into someone′s coffee
Then it avoids an awful lot of mess
Makna lirik lagu ini menggambarkan pandangan sinis terhadap cara-cara kekerasan atau kekua... tampilkan semua
Because it's murder by numbers, one, two, three
It's as easy to learn as your ABC′s
Makna lirik lagu ini adalah kritik terhadap kekerasan dan pembunuhan yang dilakukan secara... tampilkan semua
It′s murder by numbers, one, two, three
It's as easy to learn as your ABCs
Now if you have a taste for this experience
If you′re flushed with your very first success
Makna lirik lagu ini menggambarkan proses membunuh secara perlahan dan sistematis, diibara... tampilkan semua
Then you must try a twosome or a threesome
You'll find your conscience bothers you much less
Because murder is like anything you take to
It′s a habit-forming need for more and more
Makna lirik lagu ini menggambarkan tentang perilaku atau kebiasaan yang semakin lama semak... tampilkan semua
You can bump off every member of your family
And anybody else you find a bore
Makna lirik lagu ini menunjukkan gambaran ekstrem dan provokatif mengenai kekerasan dan ke... tampilkan semua
Because it's murder by numbers, one, two, three
It′s as easy to learn as your ABCs
It's murder by numbers, one, two, three
It's as easy to learn as your ABCs
Makna lirik lagu ini menggambarkan bahwa melakukan tindakan kekerasan atau pembunuhan bisa... tampilkan semua
Now you can join the ranks of the illustrious
In history′s great dark hall of fame
All our greatest killers were industrious
At least the ones that we all know by name
Makna lirik lagu ini adalah tentang ajakan atau tantangan untuk bergabung dengan orang-ora... tampilkan semua
But you can reach the top of your profession
If you become the leader of the land
For murder is the sport of the elected
And you don′t need to lift a finger of your hand
Makna lirik lagu ini adalah sebuah sindiran terhadap kekuasaan dan keserakahan para pemimp... tampilkan semua
Because it's murder by numbers, one, two, three
It′s as easy to learn as your ABC
Murder by numbers, one, two, three
It's as easy to learn as your A, B, C, D, E
Makna lirik lagu ini menggambarkan bahwa tindakan kejahatan atau pembunuhan dapat dilakuka... tampilkan semua
1, 2, 3, A, B, C
1, 2, 3, A, B, C
1, 2, 3, A, B, C
Makna lirik lagu ini menggambarkan semangat belajar dan semangat memulai sesuatu dari lang... tampilkan semua
Murder by numbers, one, two, three
It′s as easy to learn as your ABC
Yes, murder by numbers, one, two, three
It's as easy to learn as your A, B, C, D, E
Makna lirik lagu ini adalah metafora yang menggambarkan kejahatan atau tindakan kriminal s... tampilkan semua
Pertama kamu buat hatimu menjadi batu
Dan jika kamu menemukan bahwa tanganmu masih bersedia
Maka kamu bisa mengubah pembunuhan menjadi s... tampilkan semua
'Murder By Numbers' adalah salah satu lagu ikonik dari band Inggris The Police, yang terkenal dengan gaya musiknya yang unik dan lirik-liriknya yang tajam serta penuh makna. Lagu ini secara jelas mengangkat tema kekerasan dan moralitas dari sudut pandang yang cukup ironis dan kritis. Berdasarkan lirik yang telah diberikan, artikel ini akan membahas makna serta pesan utama yang terkandung di dalamnya secara lengkap dan mendalam.
1. Tema Utama dan Ironi dalam Lirik
Setiap bait dari lagu ini menunjukkan sebuah ironi yang tajam: bagaimana seseorang dapat dengan mudah dan tanpa rasa bersalah melakukan pembunuhan, bahkan menganggapnya sebagai sebuah 'art'. Lagu ini menggambarkan bahwa proses membunuh bisa dilakukan dengan langkah-langkah yang sangat simpel dan tanpa kekerasan fisik yang menimbulkan darah, seperti menyisipkan tablet ke dalam kopi korban. Pesan ini menyoroti bahwa kekerasan tidak selalu harus dilakukan secara langsung dan brutal; terkadang, kekerasan dapat dilakukan secara 'halus' dan terselubung, bahkan seolah menjadi sebuah permainan atau latihan yang mudah dipelajari.
2. Pesan tentang Kemudahan dan Aksesibilitas Kekerasan
Pengulangan frasa 'murder by numbers, one, two, three' menegaskan bahwa tindakan kejam ini dianggap semudah menghitung A, B, C. Lagu ini menyiratkan bahwa kekerasan dan pembunuhan dapat dipelajari dan dilakukan oleh siapa saja tanpa harus memiliki kemampuan khusus atau keberanian yang tinggi, mengkritik potensi penyalahgunaan kekuasaan dan kebebasan yang tanpa batas dalam masyarakat atau politik.
3. Moralitas dan Konsekuensi yang Diremehkan
Selain menggambarkan kemudahan melakukan kejahatan, lirik ini juga menyentuh aspek moral dan psikologis. Pada bagian tertentu, disebutkan bahwa tindakan tersebut dapat dilakukan berulang kali, bahkan membunuh anggota keluarga sekalipun, tanpa terganggu perasaan bersalah. Ini menunjukkan bagaimana kekerasan yang disengaja dan sistematis dapat menghilangkan rasa empati dan moralitas, menjadikan pembunuhan sebagai sebuah kebiasaan yang menumpuk.
4. Koneksi dengan Sejarah dan Moralitas Sosial
Bagian lagu yang menyebutkan bahwa 'semua pembunuh terhebat adalah orang yang tekun' serta menyarankan bahwa kekerasan bisa menjadi bagian dari karier dan kekuasaan, menyentuh tema sejarah dan politik. Ada sindiran tersirat bahwa kekerasan sering kali digunakan sebagai alat dalam meraih kekuasaan dan pengaruh, bahkan oleh orang yang dipilih secara resmi, tanpa harus melakukan kekerasan secara langsung. Lagu ini mengkritisi bagaimana kekerasan, yang sebenarnya merupakan kejahatan, bisa dianggap sebagai bagian dari kompetisi dan prestasi dalam masyarakat manusia.
5. Kesimpulan dan Pesan Moralnya
Secara keseluruhan, 'Murder By Numbers' sebagai lagu mengandung pesan yang sangat kritis terhadap kemudahan dan normalisasi kekerasan dalam kehidupan modern. Lagu ini menggunakan ironi dan sindiran untuk mengingatkan kita bahwa kekerasan bisa dilakukan dengan sangat mudah dan seolah-olah tidak memiliki konsekuensi moral. Pesan ini relevan sebagai kritik sosial terhadap kekuasaan, korupsi, serta fenomena kekerasan yang terkesan 'dihukum' dengan standar yang rendah dalam berbagai aspek kehidupan.
- Kesimpulan Utama: Lagu ini membantu kita menyadari bahwa kekerasan dan kejahatan dapat dilakukan secara sistematis dan tanpa rasa bersalah, jika dianggap sebagai sebuah 'teknik' atau 'game'.
Dalam konteks ini, lagu 'Murder By Numbers' menjadi sebuah karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memprovokasi pemikiran kritis terhadap realitas sosial yang sering kali meremehkan bahaya kekerasan yang tersembunyi di balik kemudahan dan ketidaktahuan.

