Lagu "Kalibrasi" yang dipersembahkan oleh The Jansen menampilkan sebuah perjalanan emosional yang menggambarkan konflik batin, ketidakpastian, dan harapan. Melalui lirik yang tajam dan penuh makna, lagu ini membawa pendengar ke dalam sebuah pengalaman mendalam yang merangkum berbagai aspek kehidupan. Mari kita telaah lebih dalam makna yang terkandung dalam setiap baitnya.

Menggali Makna Lirik

Pembukaan lagu langsung menciptakan suasana yang mendesak dan tak terkendali. Frasa "Menyeruak tak terkendali" menggambarkan sebuah perasaan yang sulit untuk dikendalikan, seolah ada pertempuran batin yang tidak bisa disembunyikan. Hal ini dicontohkan melalui gambaran langkah kaki yang "melesat cepat", menciptakan ketegangan yang seakan membawa pendengar ke dalam situasi yang mendesak dan penuh konflik.

• Luka Tajam dan Senjata: Lirik "Luka tajam jauh disana, Bertutur kata cari senjata" menunjukkan sebuah dualitas. Luka ini bisa diartikan sebagai bekas dari pengalaman masa lalu yang menyakitkan, sementara "senjata" mencerminkan usaha untuk melawan atau membela diri dari rasa sakit tersebut. Ini menggambarkan bagaimana seseorang berusaha untuk berdiri kembali meski terluka.
• Menari-nari dalam Kekacauan: Pernyataan "Menari-nari tak berhenti, Meremas lemas caci maki" memberikan nuansa ironi, di mana meski dalam keadaan yang kacau dan dikelilingi oleh kata-kata negatif, individu memilih untuk terus bergerak dan beradaptasi. Ini bisa diartikan sebagai cara bertahan hidup di tengah cemoohan dan kesulitan.

Konflik Masa Lalu dan Harapan untuk Kembali

Bait berikutnya membawa kita pada refleksi yang lebih mendalam, dengan lirik "Di kala ruang lepas, Berharap semua kembali". Di sini, terdapat harapan untuk kembali ke masa yang lebih baik, menyiratkan rasa rindu akan keadaan yang lebih tenang dan damai. Namun, dalam perjalanan yang cepat dan penuh tantangan, timbul pertanyaan "Perlukah antisipasi?" yang mencerminkan kebingungan dan ketidakpastian dalam mengambil langkah selanjutnya.

• Peluru yang Melaju: Lirik "Peluru melaju deras, Mengepal dan tak terjadi" tidak hanya menggambarkan kecepatan waktu yang berlalu, tetapi juga harapan akan perubahan yang mungkin tidak terwujud. Ada perasaan bahwa meskipun segala sesuatunya berjalan cepat, perubahan tidak selalu terjadi sesuai harapan, menimbulkan rasa frustrasi.
• Langkah Lama dan Ironi: "Langkah lama kian dekat, Nanti dan ironi" menggambarkan pergerakan yang lambat menuju suatu tujuan, tetapi diiringi oleh kesadaran akan ironi dalam hidup. Ini menciptakan suasana reflektif, di mana setiap langkah menuju masa depan dipenuhi dengan pertanyaan dan kekhawatiran.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, lagu "Kalibrasi" dari The Jansen merupakan sebuah karya yang sarat dengan emosi dan makna filosofi. Melalui lirik yang tajam dan simbolis, lagu ini mengajak pendengar untuk merenungkan perjalanan hidup, konflik batin, serta harapan akan masa depan. Kombinasi antara kecepatan cerita dan perjalanan introspektif menciptakan sebuah pengalaman mendalam yang berbicara pada setiap orang yang pernah merasa terjebak antara nostalgia dan realitas. Dengan demikian, "Kalibrasi" tidak hanya menjadi lagu yang enak didengar, tetapi juga mengajak kita untuk meresapi setiap makna yang terkandung di dalamnya.

• 1I Wanna Be With You2:20
• 2Jack Jhon1:41
• 3Detected2:27
• 4Lag Lagi1:41
• 5Did You Watch It All2:31
• 6Tertipu2:42
• 7Who Love the Morning Mist2:50
• 8Kalibrasi3:09
• 9Alcohol Talks1:44
• 10Dong2:27
• 11Your Head Gettin Buzz1:06